Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR ORGANISASI USAHA

1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah tempat atau wadah berkumpulnya dua orang atau lebih yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi adalah susunan komponen-
komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja dan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda
tersebut dipadukan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Pengertian
tersebut memperlihatkan adanya satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan saluran
wewenang yang ada didalam organisasi.

2. Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah gambaran struktur organisasi yang ditunjukkan dengan kotak-
kotak atau garis-garis yang disusun menurut kedudukan yang masing-masing memuat fungsi
tertentu dan satu sama lain dihubungkan dengan garis-garis saluran wewenang. Dibawah ini
adalah control bagan dan struktur organisasi suatu perusahaan yang dipimpin oleh seorang
manajer dibantu oleh tiga kepala bagian, yaitu kepala bagian produksi, kepala bagian
keuangan, dan kepala bagian personalia.
Alasan mengapa perusahaan menyusun struktur organisasi, yaitu :
1) Untuk membedakan suatu tugas/pekerjaan
2) Untuk memberikan kemungkinan dilakukan koordinasi atas tugas-tugas sehingga akan
lebih efektif
3) Untuk menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan
4) Sebagai alat untuk menyokong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha
5) Untuk pempermudah pengawasan
6) Untuk mempermudah evaluasi
7) Untuk mencegah kelambatan-kelambatan dan kesulitan dalam bekerja
8) Untuk mengatur cara bekerja dan bekrjasama
9) Sebagai pedoman kerja dan alur kerja
10) Untuk mencegah kerumitan dalam bekerja

3. Bentuk Organisasi
a. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)
Struktur organisasi lini yang diciptakan oleh Henry Fayol ini merupakan bentuk yang
paling sederhana dan paling tua dalam organisasi. Struktur ini menggambarkan tekanan
bahwa wewenang organisasi dipegang langsung oleh manajemen puncak atau manajer atas
yang di terapkan pada karyawannya untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian
manajer-manajer departemen masih diberi kesempatan untuk membuat pengambilan
keputusan bagi departemennya, tetapi tetap dalam komando manajen puncak.
Atau, bisa juga didefinisikan sebagai bentuk organisasi yang menghubungkan langsung
secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan-jabatan yang terendah yang dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai
dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa bentuk organisasi lini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
wewenang
2) Jumlah karyawan sedikit
3) Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
4) Belum terdapat spesialisasi
5) Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas
segala bidang pekerjaan
6) Struktur organisasi sederhana dan stabil
7) Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
8) Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

STRUKTUR ORGANISASI LINI/GARIS

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :


 kesatuan komando yang terjamin dengan baik
 Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
 Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
 Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
 Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
 Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
 Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
 Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
 Adanya penghematan biaya
 Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis :


 Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi
 Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
 Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung
bersikap kaku (tidak fleksibel).
 Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil
inisiatif sendiri
 Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
 Kurang tersedianya staf ahli

b. Bentuk Organisasi Lini dan Staff (Lini and Staff Organization)


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi
masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
· Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
· Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
· Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
· Jumlah karyawan banyak
· Organisasi besar, bersifat komplek
· Adanya spesialisasi
STRUKTUR ORGANISASI LINI & STAFF

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:


1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi
besar maupun kecil.
4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangan pemikiran
dari staf.
5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:


1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak
tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan
ketidaksenangan pegawai lini
8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam
kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.

c. Bentuk Organisasi Fungsional (Function Organization)


Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi
fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan
yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang
memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan
tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berbeda-
beda. Didalam lembaga pendidikan khususnya di Indonesia, pada umumnya menggunakan
struktur organisasi fungsional Struktur organisasi ini sangat cocok diterapkan karena dapat
memudahkan melakukan pengawasan.
Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi sesuai
dengan kepentingan organisasi, misalnya fungsi pengelolaan keuangan, fungsi pemasaran,
fungsi pengawasan.
Organisasi fungsional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
· Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
· Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
· Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
· Target-target jelas dan pasti
· Pengawasan ketat
· Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL

Kelebihan organisasi fungsional:


 Pembagian tugas jelas
 Para karyawan bekerja sesuai dengan keahliannya
 Mendorong terjadinya spesialisasi
 Solidaritas, moral dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
tinggi
Kekurangan organisasi fungsional:
 Dalam penerapan memerlukan biaya yang besar
 Koordinasi sulit dijalankan
 Keahlian tidak bias berkembang di luar bidangnya

d. Bentuk Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Function Organization)


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya
pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala
unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
 Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan.
 Terdapat spesialisasi yang maksimal
 Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja

STRUKTUR ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL

Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :

1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Sedangkan keburukannya adalah :


1. Kurang fleksibel dan tour of duty
2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari
satu orang
3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan

e. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff (Line, Functional and Staff Organization)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan
fungsional.
Memiliki ciri-ciri:

1. Organisasi besar dan kadang sangat rowel


2. Jumlah karyawan banyak.
3. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
o Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
o Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
o Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

f. Organisasi Komite (Commite Organization)


Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :

1. Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai


wewenang lini
2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Memiliki ciri-ciri :

 Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif


 Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
 Asas musyawarah sangat ditonjolkan
 Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
 Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Kebaikan Organisasi komite :

1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan


pemegang saham maupun dewan
2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Sedangkan keburukannya :

1. Proses decision making sangat lambat


2. Biaya operasional rutin sangat tinggi
3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
 Pertimbangan Menentukan Organisasi
1. Tujuan dan bentuk badan usaha perusahaan
2. Jumlah tenaga kerja
3. Jumlah aktivitas
4. Fleksibilitas
5. Efiensi

Anda mungkin juga menyukai