Anda di halaman 1dari 9

my blog

JUMAT, 08 JUNI 2012

bab 5 & 6 organisasi

TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi
kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi
beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi
dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita
bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan
pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi
yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/
lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staf
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staf

Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran
wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi
sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi
memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu
organisasi.

Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan.
Bentuk organisasi tersebut adalah:

1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan
langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi
militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai
Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki ciri-ciri:

Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang

Jumlah karyawan sedikit

Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi

Belum terdapat spesialisasi

Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan

Struktur organisasi sederhana dan stabil

Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil

Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)


Contoh bagan Organisasi Lini :

Organisasi Lini

2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran
tugas pemimpin dibantu oleh para staf, dimana staf berperan memberi masukan, bantuan pikiranm
saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Memiliki ciri-ciri:

Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staf

Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staf

Jumlah karyawan banyak

Organisasi besar, bersifat komplek

Adanya spesialisasi

Contoh bagan organisasi garis dan staf :

Organisasi Garis dan Staf

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan
yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang
sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:

Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis

Target-target jelas dan pasti

Pengawasan ketat

Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional

Organisasi Bentuk Fungsional

4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala
unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih
melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan
operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon
atau tingkatan.

Memiliki ciri-ciri:

Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal

Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.

Memiliki ciri-ciri:

Organisasi besar dan kadang sangat ruwet

Jumlah karyawan banyak.

Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:

Karyawan dengan tugas pokok (line personal)

Karyawan dengan tugas bantuan (staf personal)

Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara
formal.

ELEMEN STRUKTUR ORGANISASI


Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain
struktur

antara lain:

spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa
pekerjaan tersendiri.

Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.


Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geograf , dan pelanggan

Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasike
eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.

Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efsien dan
efektif.

Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari
sentralisasi.

Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Desain organisasi yang umum

Struktur sederhana

struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang
rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di
manamanajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah
kesederhanaannya yang terce== rmin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam
pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk
dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai
tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang
tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

Birokrasi

birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui
spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara
sangat efsien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan
tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai
sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifkasi karena birokrasi hanya efsien sepanjang
karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan
keputusan terprogram yang mapan.

Struktur matriks

struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di
agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan,
perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan
konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.

Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-
kegiatan kerja.Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala
departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga
mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis
secara detail.Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando,
memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.

MODEL DESAIN STRUKTUR ORGANISASI

Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.

Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas,
formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.

Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi,
memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan
pengambilan keputusan secara partisipatif.

Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida.

Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian
funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing

FAKTOR PENENTU STRUKTUR ORGANISASI

Sebagian organisais terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain
mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifkasi menjadi
penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:

Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai
sasarannya.Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi
dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi .jika manajemen
melakukan perubahan signifkan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifkasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus
pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi
dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang
menjadi andalan.Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya
secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan
pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau
pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.

Ukuran organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifkan
memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000
orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta
aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih,
ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi
kurang penting saat organisasi meluas.

Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output.Setiap
organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya fnansial, SDM, dan
sumber daya fsik menjadi produk atau jasa.

Lingkungan

lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar


organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik,
dan sebagainya.

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.Beberapa


organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat
ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi
organisasi.Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan
pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam
mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan
semacamnya. Secara signifkan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para
manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi
keefektifan sebuah organisasi, manejemen akan menocba meminimalkannya.Salah satu cara untuk
mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
CONTOH GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI

Sumber : http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/

http://abbymaulanaputra911.blogspot.com/2012/05/type-dan-bentuk-organisasi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi

Diposkan oleh ahmad di 08.38

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

1 komentar:

Anda mungkin juga menyukai