JURUSAN AKUNTANSI
CIMAHI
2015
Daftar Isi
Daftar Isi.................................................................................................................. 2
2
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
MANAGER
3
menggambarkan unit yang berdiri sendiri. Bentuk organisasi ini sering
ditemui pada perusahaan kecil atau dibidang kemiliteran.
4
2. Organisasi garis dan staf (Line and staf organization)
MANAGER
STAF
5
Hubungan bersifat langsung tidak dimungkinkan lagi untuk
seluruh pegawai perusahaan
Terdapat dua kelompok besar pegawai dalam organisasi dan
mempunyai spesialisasi/keahlian yang beraneka ragam.
Pertama,Sekelompok pegawai yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tugas pokok yang dikenal
dengan sebutan pegawai lini (line personate line human
resource). Kedua, sekelompok pegawai yang tugasnya
menunjang atau membantu pelaksanaan tugas pokok, dan
karena keahlian yang dimilikinya, maka ia bersifat
menasihati,memberi konsultasi, maupun memberi jasa-jasa
penunjang kepada unit-unit pelaksana tugas pokok/operasional
dalam bentuk auxillary services, EDP (Electronic Data
Processing), dan pelayanan jasa-jasa komputer(Computer
services) seperti dibidang kepegawaian/sumber daya manusia
,bidang keuangan,bidang perlengkapan serta
peralatan,Kelompok ini biasanya disebut dengan sumber daya
manusia/SDM (staff personnel human resources)
MANAJER
KARYAWAN
6
Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang di
dalamnya terdapat hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada
hierarki structural akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan
jenis fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk ini tidak pernah
mencapai tingkat popularitas yang tinggi meskipun ia umum dipergunakan
oleh organisasi-organisasi tertentu seperti toko serba dan lain-lain
organisasi yang sejenis.
Organisasi ini menghendaki adanya spesialisasi dan tidak mengikut
kesederhanaan dan keseragaman komando seperti organisasi garis.
Organisasi fungsional memungkinkan seorang pegawai menerima perintah
dari beberapa atasan, yang masing-masing pimpinan mempunyai
spesialisasi sendiri.
7
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
Organisasi Kecil
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
Target yang hendak di capai jelas dan pasti
Pengawasan dilakukan secara ketat
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
4. Organisasi Komite
MANAJER
KOMITE A KOMITE B
8
Executive Committee (Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya
mempunyai wewenang lini
Staff Committee yaitu orang-orang yang hanya mempunya
wewenang staf
9
5. Organisasi Matrik (Matrix Structure Organization/Project
Management)
Organisasi matriks disebut juga organisai manajemen proyek, yaitu
organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana
para spesialis mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan di kumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan
suatu proyek yang harus di selesaikan. Organisasi ini digunakan
berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang
penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik menghasilkan wewenang ganda yaitu wewenang
horizontal dan wewenang fungsional dimana wewenang horizontal
diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai
dengan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyrk selesai, karena
memang terlihat dalam struktur formalnya. Akibat mempunyai dua
wewenang, dalam melaksanakan kegiatannya anggotanya juga harus
melaporkan kepada dua atasan. Untuk mengatasi masalah yang mungkin
timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan
wewenangnya dalam memberikan perintah dimana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Yang di maksud dengan organisasi matriks ini digunakan jika suatu
struktur proyek ditambahkan pada struktur lain dan hasilnya adalah para
ahli dari beberapa bagian dalam organisasi bekerja sama membentuk suatu
kelompok untuk proyek tersebut. Kelompok tersebut dipimpin oleh
seorang manager proyek yang bertanggung jawab atas keseluruhan
proyek. Jika proyek tersebut telah selesai, kelompok-kelompok tersebut
bubar dan kembali ke departemennya masing-masing
Kebaikan organisasi ini adalah tertelatk pada fleksibilitas dan
kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus
maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi
ini tidak menggangu struktur organisasi yang ada. Sedangkan
kelemahannya akan timbul kalau manajer proyek tidak mengoordinir dari
berbagai bagian yang berbeda tersebut sehingga dapat menghadapi
10
kesulitan dalam mengembangkan tim yang padu. Untuk mengatasi
kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi
ewenang khusus yang penting, misalnya : dalam menentukan
gaji,mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia yang
merugikan anggota kalau selama proyek berlangsung melanggar peraturan
yang telah ditetapkan oleh manajer puncak.
Banyak yang mengira bahwa organisasi matriks adalah bentuk organisasi
yang paling ‘sakti’, sehingga merupakan solusi yang ampuh untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan organisasi.
11
Daftar Pustaka
12