Anda di halaman 1dari 12

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN

Nama : Sri Indah Lestari


NIM : 5211151099

FAKULTAS EKONOMI UNJANI

JURUSAN AKUNTANSI

CIMAHI

2015
Daftar Isi

Daftar Isi.................................................................................................................. 2

BENTUK-BENTUK ORGANISASI ...................................................................... 3

Organisasi Garis (Line Organization) ................................................................. 3

Kebaikan Organisasi Garis .................................................................................. 4

Keburukan Organisasi Garis................................................................................ 4

Organisasi garis dan staf (Line and staf organization) ........................................ 5

Kebaikan Organisasi garis dan staf .................................................................... 5

Keburukan Organisasi garis dan staf ................................................................... 5

Organisasi lini dan staf memiliki sifat : ........................................................... 5

Organisasi Fungsional (Fungsional Organization) ............................................. 6

Kebaikan Organisasi fungsional .......................................................................... 7

Keburukan organisasi fungional .......................................................................... 7

Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :................................... 8

Organisasi Komite ............................................................................................... 8

Ciri-ciri organisasi Komite : ............................................................................ 9

Kebaikan organisasi komite ................................................................................ 9

Keburukan Organisasi Komite ............................................................................ 9

Oraganisasi Matrik (Matrix Structure Organization/Project Management) ...... 10

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 12

2
BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Organisasi (Organization) adalah salah satu jenis rencana pembagian kerja


dari sekelompok orang yang bekerja sama demi mencapai tujuan bersama.
Organisasi merupakan hasil pengorganisasian atau yang diorganisasikan.
Organisasi dalam arti tempat yaitu tetap (tak bergerak), berupa badan usaha dan
bukan badan usaha. Dalam Organisasi bukan siapa yang memegang organisasi,
tetapi apa tugas yang harus dilakukan oleh organisasi. Bila tugas organisasi sudah
diketahui, maka langkah berikutnya adalah mencari orang yang mau memimpin
organisasi. Jangan sebalinya,Karena mungkin terjadi kekurangan formasi,
sehingga diadakan formasi baru yang sesungguhnya tidak perlu.

Terdapat beberapa hubungan dalam suatu organisasi. Semakin besar


organisasi maka semakin kompleks hubungan tersebut. Hubungan dalam
organisasi menggambarkan kegiatan atau aktivitas yang dijalankan. Untuk itu
perlu kiranya dibuat bagan atau struktur yang menggambarkan hubungan-
hubungan yang ada dalam organisasi. Bagan atau struktur yang dibuat haruslah
menggambarkan adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab. Untuk lebih
jelasnya terdapat 5 (lima) jenis bagan/struktur organisasi, yaitu :

1. Organisasi Garis (Line Organization)

MANAGER

DIVISI DIVISI DIVISI


PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN

Bentuk struktur organisasi garis ini menggambarkan kekuasaan


mengalir secara langsung dari manajemen puncak kebagian-bagian yang
ada dibawahnya. Hal ini menunjukkan adanya kesatuan komando dari
atasan ke bawahan. Dalam struktur organisasi ini masing-masing bagian

3
menggambarkan unit yang berdiri sendiri. Bentuk organisasi ini sering
ditemui pada perusahaan kecil atau dibidang kemiliteran.

Kebaikan Organisasi Garis


 Adanya kesatuan perintah dari atasan kebawahan
 Manajer lebih cepat mengambil keputusan
 Menghemat biaya
 Bentuk organisasinya sederhana
 Tata tertib atau disiplin kerja bisa dipelihara
 Seorang bawahan hanya mempunyai satu atasan

Keburukan Organisasi Garis


 Kekurangannya kerjasama di antara masing-masing bagian
 Beban atasan berat
 Kurangnya inisiatif baawahan
 Timbulnya birokrasi, sehingga akan memperlamban pekerjaan dan
tanggung jawab karena banyaknya tingkatan organisasi yang harus
dilewati
 Diperlukan pimpinan yang serba bisa

Pada umumnya organisasi ini memiliki sifat-sifat


 Organisasinya kecil
 Jumlah pegawainya masih sedikit
 Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan organisasi
 Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan msih bersifat
langsung
 Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi organisasi masih rendah
 Susunan organisasi dan struktur organisasi belum begitu rumit
 Produksi yang dihasilkan belum begitu beraneka ragam
 Alat –alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka mencapai tujuan juga belum beraneka ragam

4
2. Organisasi garis dan staf (Line and staf organization)

MANAGER

STAF

DIVISI DIVISI DIVISI


PRODUKSI PEMASARAN KEUANGAN

Munculnya organisasi staf ini untuk membantu organisasi garis


dimana beban atasan sangat berat. Staf ini mempunyai wewenang sebagai
pemberi saran, informasi pensehat atau membantu pimpinan dalam
menjalankan tugasnya. Oleh karena itu staf tidak mempunyai wewenang
untuk memberikan perintah atau mengambil keputusan.

Kebaikan Organisasi garis dan staf


 Tugas yang sangat berat dapat dikurangi karena adanya staf
 Dapat memberikan saran, pertimbangan kepada pimpinan.

Keburukan Organisasi garis dan staf


 Dapat timbul konflik antara karyawan dan staf, karena kadang-
kadang staf tidak hanya memberi saran tetapi juga ikut
memerintah
 Ada kemungkinan pimpinan tergantung pada staf
 Memerlukan biaya yang sangat tinggi.

Organisasi lini dan staf memiliki sifat :


 Organisasinya besar dan rumit
 Jumlah pegawainya banyak

5
 Hubungan bersifat langsung tidak dimungkinkan lagi untuk
seluruh pegawai perusahaan
 Terdapat dua kelompok besar pegawai dalam organisasi dan
mempunyai spesialisasi/keahlian yang beraneka ragam.
Pertama,Sekelompok pegawai yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tugas pokok yang dikenal
dengan sebutan pegawai lini (line personate line human
resource). Kedua, sekelompok pegawai yang tugasnya
menunjang atau membantu pelaksanaan tugas pokok, dan
karena keahlian yang dimilikinya, maka ia bersifat
menasihati,memberi konsultasi, maupun memberi jasa-jasa
penunjang kepada unit-unit pelaksana tugas pokok/operasional
dalam bentuk auxillary services, EDP (Electronic Data
Processing), dan pelayanan jasa-jasa komputer(Computer
services) seperti dibidang kepegawaian/sumber daya manusia
,bidang keuangan,bidang perlengkapan serta
peralatan,Kelompok ini biasanya disebut dengan sumber daya
manusia/SDM (staff personnel human resources)

3. Organisasi Fungsional (Fungsional Organization)

MANAJER

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian


Pemasaran Produksi Keuangan

KARYAWAN

6
Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang di
dalamnya terdapat hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada
hierarki structural akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan
jenis fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk ini tidak pernah
mencapai tingkat popularitas yang tinggi meskipun ia umum dipergunakan
oleh organisasi-organisasi tertentu seperti toko serba dan lain-lain
organisasi yang sejenis.
Organisasi ini menghendaki adanya spesialisasi dan tidak mengikut
kesederhanaan dan keseragaman komando seperti organisasi garis.
Organisasi fungsional memungkinkan seorang pegawai menerima perintah
dari beberapa atasan, yang masing-masing pimpinan mempunyai
spesialisasi sendiri.

Kebaikan Organisasi fungsional


 Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli
 Tugas manajer menjadi lebih ringan ringan dengan adanya
pembagian fungsi
 Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang
sejenis pada umumnya yang tinggi
 Moral serta disiplin kerja para karyawan yang menjalankan fungsi
yang sejenisnya pada umuya tinggi
 Koordinasi anatara orang-orang yang menjalankan satu fungsi
mudah dilaksanakan

Keburukan organisasi fungsional


 Membingungkan karyawan karena tidak ada kesatuan dalam
pimpinan dan perintah
 Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat di atasi
 Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan antara para
pemimpin

7
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
 Organisasi Kecil
 Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
 Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
 Target yang hendak di capai jelas dan pasti
 Pengawasan dilakukan secara ketat
 Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
 Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama

4. Organisasi Komite

MANAJER

KOMITE A KOMITE B

DIVISI DIVISI PRODUKSI DIVISI


PEMASARAN KEAMANAN

Organisasi komite sering disebut dengan panitia atau team.


Organisasi ini sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang
berbagai aktivitas dalam perusahaan.

Anggota organisasi komite ini berasal dari departemen-departemen


yang ada dalam organisasi. Organisasi komite ini terbentuk untuk
menyelesaikan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh organisasi
yang ada (organisasi formalnya). Sehingga komite ini bersifat sementara, dan
akan bubar bila telah terselesaikan.
Organisasi Komite terdiri dari :

8
 Executive Committee (Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya
mempunyai wewenang lini
 Staff Committee yaitu orang-orang yang hanya mempunya
wewenang staf

Ciri-ciri organisasi Komite :


 Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
 Adanya hak,wewenang, dan tanggung jawab sama dari masing-
masing anggota dewan
 Asas musyawarah sangat ditonjolkan
 Organisasi besar dan dan struktur tidak sederhana
 Biasanya bergerak dibidang perbankan,asuransi dan niaga

Kebaikan organisasi komite


 Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat diantara
beberapa anggota
 Keputusan diambil secara bersama-sama
 Dapat menciptakan koordinasi yang lebih baik
 Meningkatkan pengawasan

Keburukan Organisasi Komite


 Kesulitan dalam memperisapkan pertemuan
 Keharusan untuk berkompromi
 Sering menimbulkan kesimpangan siuran dalam berorgansasi

9
5. Organisasi Matrik (Matrix Structure Organization/Project
Management)
Organisasi matriks disebut juga organisai manajemen proyek, yaitu
organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana
para spesialis mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan di kumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan
suatu proyek yang harus di selesaikan. Organisasi ini digunakan
berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang
penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik menghasilkan wewenang ganda yaitu wewenang
horizontal dan wewenang fungsional dimana wewenang horizontal
diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai
dengan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyrk selesai, karena
memang terlihat dalam struktur formalnya. Akibat mempunyai dua
wewenang, dalam melaksanakan kegiatannya anggotanya juga harus
melaporkan kepada dua atasan. Untuk mengatasi masalah yang mungkin
timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan
wewenangnya dalam memberikan perintah dimana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Yang di maksud dengan organisasi matriks ini digunakan jika suatu
struktur proyek ditambahkan pada struktur lain dan hasilnya adalah para
ahli dari beberapa bagian dalam organisasi bekerja sama membentuk suatu
kelompok untuk proyek tersebut. Kelompok tersebut dipimpin oleh
seorang manager proyek yang bertanggung jawab atas keseluruhan
proyek. Jika proyek tersebut telah selesai, kelompok-kelompok tersebut
bubar dan kembali ke departemennya masing-masing
Kebaikan organisasi ini adalah tertelatk pada fleksibilitas dan
kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus
maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi
ini tidak menggangu struktur organisasi yang ada. Sedangkan
kelemahannya akan timbul kalau manajer proyek tidak mengoordinir dari
berbagai bagian yang berbeda tersebut sehingga dapat menghadapi

10
kesulitan dalam mengembangkan tim yang padu. Untuk mengatasi
kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi
ewenang khusus yang penting, misalnya : dalam menentukan
gaji,mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia yang
merugikan anggota kalau selama proyek berlangsung melanggar peraturan
yang telah ditetapkan oleh manajer puncak.
Banyak yang mengira bahwa organisasi matriks adalah bentuk organisasi
yang paling ‘sakti’, sehingga merupakan solusi yang ampuh untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan organisasi.

11
Daftar Pustaka

Arianto.2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta. Penerbit Salemba


Empat
Gaol, Jimmy .2007. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Grasindo
Wiludjeng, Sri . 2007. Pengantar Manajemen . Yogyakarta . Graha
Ilmu

12

Anda mungkin juga menyukai