Fokus utama organisasi sektor publik ini adalah pelayanan kepada masyarakat. Oleh
karena itu, akuntabilitas kinerja menjadi faktor penting dalam mempertahankan/menjaga
kepercayaan masyarakat terhadap organisasi sektor publik. Organisasi sektor publik memiliki
beberapa karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh organisasi sektor privat. Adanya perbedaan
karakteristik tersebut akhirnya menyebabkan adanya perbedaan dalam hal-hal lain yang lebih
spesifik. Adapun persamaan dan perbedaan organisasi sektor publik dan sektor privat yaitu :
1) Persamaan keduanya merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam sistem
ekonomi nasional yang secara bersama-sama menggunakan sumber daya dalam sistem
ekonomi, seperti sumber daya finansial, modal maupun manusia.
2) Sama-sama menghadapi sumber daya ekonomi yang terbatas untuk mencapai tujuannya.
3) Mempunyai pola manajemen keuangan yang sama yang dimulai dari perencanaan hingga
pengendalian.
4) Perbedaan Organisasi sektor publik tidak memiliki tujuan mencari keuntungan (nonlaba),
sedangkan sektor privat/komersial bertujuan mendapatkan keuntungan/laba.
5) Organisasi Sektor Publik memiliki karakteristik yang sangat kompleks, multifungsional.
Sedangkan sektor privat/komersial lebih spesifik, pembagian fungsinya lebih jelas.
6) Organisasi sektor publik harus melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Bagi sektor privat/komersial bisa memilih aktivitas yang akan
dilakukan berdasrkan laba atau ruginya.
Pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik harus dapat menjelaskan kinerja
organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk mengetahui kinerja organisasi maka
setiap organisasi harus memiliki kriteria keberhasilan berupa target-target tertentu yang hendak
dicapai, dimana tingkat pencapaian atas target tersebut didasarkan pada suatu konsep tertentu
yang sudah teruji validitasnya dalam melakukan pengukuran kinerja suatu organisasi. Didalam
sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi sektor swasta (bisnis) yang
lebih berorientasi pada pencapaian laba. Untuk itu pengukuran kinerja yang hanya
mengandalkan pendekatan keuangan, tidak begitu tepat digunakan pada organisasi sektor publik.
Dalam organisasi sektor publik, pengukuran kinerja juga menjelaskan efektivitas dan efisiensi
kebijakan yang diambil oleh manajer publik. Pengukuran kinerja organisasi sektor publik juga
mencerminkan akuntabilitas pertanggungjawaban atas tindakan atau kebijakan manajer publik
sebagai pengelola organisasi sektor publik. Mardiasmo (2009) menjelaskan bahwa sistem
pengukuran kinerja adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai
pencapaian suatu strategi melalui alat ukur sektor publik financial dan non-financial.Jadi
pengukuran kinerja dapat disimpulkan sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk
menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana strategis sehingga dapat diketahui
kemajuan organisasi serta untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
akuntabilitas.
Daftar Pustaka