Anda di halaman 1dari 3

Tugas3 Kebijakan Publik

Dr. H. Slamet Muchsin


Nama : Ulfa Safitri (21801091051)
Kelas : Kebijakan Publik 5B

 Deskripsi Implementasi Teori Agenda Setting, Berkaitan Dengan Kebijakan Publik Yang
Menjadi Pembicaraan Hangat Semua Pihak, Bagaimana Mekanisme Dan Implikasi
Dalam Kenyataan Yang Terjadi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh berbagai media yang menyampaikan ragam
informasi dan berita yang kemudian memasuki alam pikiran kita. Disadari atau tidak, media
terutama media massa mempengaruhi pola pikir dan persepsi kita dalam memandang suatu
peristiwa atau isu dalam masyarakat.

Ada beberapa teori media yang menyatakan bahwa media massa berkuasa mempengaruhi
audience, dan salah satunya yaitu teori agenda setting adalah menciptakan public awareness
(kesadaran masyarakat) dengan menekankan sebuah isu yang dianggap paling penting untuk
dilihat, didengar, dibaca, dan dipercaya di media massa. Contoh yang paling nyata kari kasus
agenda setting adalah tayangan berita di televisi. Ketika marak kasus kekerasan seksual pada
anak, masyarakat menerima informasi tersebut sebagai gambaran dari realitas yang terjadi
sesungguhnya meski sebenarnya mereka tidak mengalami langsung.

Informasi ini membuat masyarakat menyadari akan urgensi dari perkara tersebut dan lebih peka
akan indikasi yang mengarah pada kasus itu. Tak jarang setelah ada satu kasus kekerasan seksual
anak yang muncul dari satu daerah, kasus serupa pun terbongkar dari daerah lain.

Hal ini menunjukkan bahwa media mempengaruhi pola pikir manusia, termasuk terhadap apa
yang dianggap penting dan tidak. Informasi yang diangkat dalam media membuat manusia
menganggap bahwa itu adalah hal yang penting dan layak untuk diperhatikan. Media dapat
membuat apa yang tidak sebelumnya tidak begitu terlihat menjadi sorotan publik, baik hal itu
memang benar-benar penting atau tidak.

Sebagai contoh lain misalnya tim redaksi Mata Najwa. Dalam menentukan topik apa yang akan
diangkat tiap minggu, biasanya mereka akan mengumpulkan isu-isu yang potensial dan memiliki
banyak nilai berita yang bisa menarik perhatian publik. Misalnya isu tentang banjir Jakarta,
Sunda Empire, atau virus corona. Dari sekian banyak isu ini, mereka akan memilih dan
menekankan satu isu yang dianggap paling penting, misalnya tentang virus corona. Apabila satu
Tugas3 Kebijakan Publik
Dr. H. Slamet Muchsin
Nama : Ulfa Safitri (21801091051)
Kelas : Kebijakan Publik 5B

media memberitakan tentang isu virus corona, biasanya semua media akan ikut
memberitakannya, dan itu semua adalah bagian dari Agenda Setting media.

Seperti kasus COVID-19 Ketika menganalisis isu pemberitaan COVID-19 yang terjadi dengan
menggunakan Teori Agenda Setting, dapat diketahui bahwa media sangat menentukan hal yang
penting untuk dipikirkan masyarakat dengan memberitakan hal tersebut secara
berkesinambungan. COVID-19 merupakan suatu pandemi yang mengguncang dunia. Ketika
awal munculnya virus corona di Wuhan, beberapa media memberitakan namun hal ini tidak
terlalu berdampak kepada pola pikir masyarakat Indonesia.

Bahkan Rivanlee Anandar, peneliti di Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak
Kekerasan (KontraS) mengatakan bahwa pemerintah tidak menganggap serius virus tersebut
dengan lebih mengeksplor sektor pariwisata dibanding kesehatan (Merdeka, 2020). Hal ini juga
dibuktikan dengan masih rendahnya komunikasi publik dan informasi yang dibagikan kepada
masyarakat, sehingga masyarakat tidak bersiap-siap dengan realitas yang ada.

Intensitas pemberitaan media mulai meningkat sejak terkonfirmasi kasus positif corona terhadap
dua orang Indonesia, perempuan berumur 31 tahun dan ibu berumur 64 tahun (Anjani, 2020).
Sejak saat itu sampai hari ini, media sibuk memberitakan kasus perkembangan pandemi COVID-
19. Media berusaha mengolah pola pikir masyarakat agar menganggap bahwa pandemi dan virus
ini merupakan hal yang sangat penting untuk dipikirkan. Bahkan program berita juga
menyiarkan kasus positif virus corona yang terus bertambah dari hari ke hari.

Melalui Teori Agenda Setting, dapat dianalisis bahwa media memilih kasus COVID-19 sebagai
isu yang diberitakan dengan porsi yang lebih banyak dibandingkan dengan isu lainnya. Media
juga sangat berperan dalam mengolah pikiran masyarakat sebagai upaya untuk memutus
penyebaran mata rantai virus corona. Hal yang ditekankan untuk dilakukan setiap individu di
antaranya, sering cuci tangan, hindari keluar rumah jika tidak terlalu mendesak, jangan
melakukan kontak fisik serta menjauhi kerumunan (Bramasta, 2020).
Tugas3 Kebijakan Publik
Dr. H. Slamet Muchsin
Nama : Ulfa Safitri (21801091051)
Kelas : Kebijakan Publik 5B

Ketika berbagai langkah penanganan tersebut diberitakan secara berkesinambungan, masyarakat


akan mulai berpikir bahwa hal tersebut memang hal yang penting dan akan mulai
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui tentang teori Agenda Setting. Melalui
Agenda Setting, kita tahu bagaimana media memilih sebuah isu yang dianggap penting.
Sehingga kita juga perlu hati-hati ketika memberikan informasi kepada media, sebelum diangkat
menjadi berita yang disampaikan ke publik.

Singkatnya, cara kerja agenda setting ialah agenda media memengaruhi agenda publik, kemudian
agenda public memengaruhi agenda kebijakan. Hal-hal yang ditayangkandan diberitakan media
massa menjadi pengetahuan publik, sehingga luas diperbincangkan dan diperdebatkan
dalamforum-forum publik (agenda publik). Agenda media memicuperhatian publik, kemudian
dikembangkan. Isu-isu besar akan bertahan lama, isu-isu minor hanya akan timbul sesaat
kemudian dilupakan. Beberapa media acapkali memanfaatkan efek ini guna menutupi isu-isu
yang merugikan media tersebutatau penguasa media tersebut. Isu yang menonjol kemudian
memicu opini publik, yakni sentimen kolektif dari sebuah populasi terhadap subjek tertentu. Dan
spiral keheningan adalah respon dari pergeseran opini orang lain.

Anda mungkin juga menyukai