Anda di halaman 1dari 1

Sementara itu, menurut Stephen W. Littlejohn dan Karen A.

Foss, teori agenda setting adalah


teori yang menyatakan bahwa media membentuk gambaran atau isu penting dalam pikiran,
karena media harus selektif dalam melaporkan berita. Selanjutnya, Littlejohn dan Karen A. Foss
mengungkapkan bahwa saluran berita sebagai penjaga gerbang (gatekeeping) informasi dapat
membuat pilihan tentang apa dan bagaimana yang harus dilaporkan. Intinya, apa yang diketahui
masyarakat pada waktu tertentu, merupakan hasil dari penjagaan gerbang (gatekeeping) oleh
media. Awal mula munculnya teori agenda setting Menurut Khoirul Muslimin dalam Buku Ajar
Komunikasi Politik (2020), teori agenda setting diperkenalkan oleh Maxwell McCombs dan
Donald L. Shaw, pada 1968, dalam penelitian tentang kampanye pemilihan presiden Amerika
Serikat. Penelitian tersebut berhasil menemukan hubungan antara penekanan berita dengan
bagaimana berita tersebut dinilai tingkatannya oleh pemilih. Hasil penelitian ini kemudian
menjadi hipotesis teori agenda setting, dan menjadi awal mula kelahiran teori ini. Asumsi teori
agenda setting Asumsi teori agenda setting adalah jika media memberi tekanan pada sebuah
peristiwa, media tersebut akan memengaruhi khalayak agar menganggap peristiwa itu sebagai
hal yang penting. Baca juga: Pengertian Teori Komunikasi dan Fungsinya Sederhananya, apa
yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting juga oleh masyarakat. Wasis Sarjono
dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Penyuluhan Pembangunan (2017), menuliskan bahwa
dalam teori agenda setting, media diasumsikan punya efek yang sangat kuat, terutama karena
asumsi tersebut berkaitan dengan proses belajar, dan bukan perubahan sikap serta pendapat.
Ada dua asumsi mendasar dari teori agenda setting, yakni: Pers dan media massa tidak
mencerminkan kenyataan, melainkan mereka menyaring dan membentuk sebuah isu. Media
massa menyediakan sejumlah isu, dan memberi penekanan lebih pada beberapa isu, yang
selanjutnya memberi kesempatan kepada publik untuk menentukan isu mana yang dirasa lebih
penting dibanding isu lainnya. Tiap media punya potensi masing-masing untuk membentuk serta
membangun potensi agenda setting-nya. Pada intinya, kunci utama teori agenda setting adalah
penentuan porsi suatu isu atau peristiwa dalam proses gatekeeping. Pembentukan persepsi
publik diusahakan oleh pihak media dengan memberi porsi pada tiap masalah. Misalnya
menonjolkan suatu isu. Penonjolan ini memperlihatkan perbedaan atensi, yang kemudian
memberi pengaruh pada kognisi (pengetahuan dan citra) sebuah peristiwa atau isu di mata
khalayak. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari
bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link
https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu
di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teori Agenda Setting dalam Komunikasi
Massa", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/14/100000469/teori-
agenda-setting-dalam-komunikasi-massa?page=all.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri
Editor : Vanya Karunia Mulia Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai