Anda di halaman 1dari 12

TEORI

AGENDA SETTING
PRESENTED BY 4 GROUP
APA ITU TEORI
AGENDA SETTING?
Teori Agenda Setting adalah teori yang
menyatakan bahwa media massa merupakan
penentu kebenaran karena media massa mampu
memindahkan dua elemen, yaitu kesadaran dan
informasi ke dalam agenda publik, dengan
mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya
kepada isu-isu yang dianggap penting
ASUMSI DASAR

Prinsip dasar dari teori Agenda-setting adalah bahwa ketika media


menekan suatu peristiwa, media mempengaruhi publik untuk melihat
peristiwa itu sebagai penting. Sederhananya, apa yang dianggap
penting oleh media, juga dianggap penting oleh publik. Wasis Sarjono
menulis dalam bukunya Komunikasi Penyuluhan Pembangunan (2017)
bahwa teori agenda setting mengasumsikan bahwa media memiliki
pengaruh yang sangat kuat, terutama karena asumsi tersebut
terkait dengan pembelajaran dan bukan untuk mengubah sikap dan
pendapat.
ASUMSI DASAR
Ada dua asumsi dasar dalam teori agenda setting
yaitu :
2.Fokus media pada isu tertentu
1.Media tidak mencerminkan realitas membuat khalayak merasa isunya
Media menyaring dan membentuknya penting
berdasarkan kepentingan mereka Dengan kata lain, semakin banyak
contohnya, berita teratas diisi perhatian yang diberikan media
dengan kisah sensasional atau terhadap sebuah isu, semakin tinggi
skandal, bukannya cerita baru atau kemungkinan publik akan
yang memengaruhi lebih banyak menganggap isu tersebut penting
orang
BATASAN TEORI
Teori agenda setting di kalangan peneliti media ada yang
berpendapat bahwa media tidak selalu memiliki pengaruh
yang kuat terhadap agenda masyarakat. Kekuatan media
tergantung pada faktor-faktor seperti kredibilitas media
pada isu-isu tertentu pada saat tertentu, jumlah bukti yang
saling bertentangan yang dirasakan oleh anggota
masyarakat individu, sejauh mana orang berbagi nilai
media pada saat tertentu, dan kebutuhan.
PENCETUS TEORI
AGENDA SETTING
Teori agenda diperkenalkan pada tahun 1968 ketika kampanye
pemilihan presiden AS dipelajari. Studi tersebut berhasil
menemukan korelasi yang tinggi antara bobot berita dan rating
pemilih, yang kemudian menjadi hipotesis teori agenda.
Meningkatkan makna pokok bahasan kepada khalayak (Nuruddin,
2007: 195). Hasil penelitian ini kemudian menjadi fenomena kunci
dalam penciptaan teori agenda oleh Maxwell McComb dan Donald L.
Shaw pada tahun 1972 (Lubis, 2007: 106). Yang pertama
diterbitkan dengan judul “The Agenda Setting Function of the Mass
Media” Opini Publik Triwulanan no. 37 (Bungin, 2006: 279).
CONTOH PENERAPAN
Contoh Penerapan dari teori agenda setting adalah
berita televisi. Ketika kekerasan seksual terhadap anak
meledak, masyarakat menerima informasi ini sebagai
gambaran kenyataan yang sebenarnya, meskipun
mereka tidak mengalaminya secara langsung. Informasi
ini membuat masyarakat sadar akan urgensi kasus dan
lebih peka terhadap petunjuk yang mengarah pada kasus
tersebut. Tidak jarang setelah pelecehan seksual
terhadap anak terekspos di satu daerah, kasus serupa
terungkap di daerah lain.
CONTOH PENERAPAN
Hal ini menunjukkan bahwa media mempengaruhi cara
berpikir masyarakat, termasuk apa yang dianggap
penting dan tidak. Informasi yang disajikan di media
membuat orang berpikir bahwa itu penting dan layak
untuk diperhatikan. Media massa dapat menghadirkan
kepada publik apa yang sebelumnya tidak terlihat,
apakah itu benar-benar penting atau tidak.
KRITIK
TERHADAP TEORI
1. Hubungannya dengan limited effect theories 2.Hubungannya dengan persuasi politik
Kritik yang pertama diketahui bahwa McComb Kritik yang selanjutnya dilihat dari
dan Shaw menggambarkan bahwa manusia adanya hubungan teori agenda setting
selalu bersifat pasif, sehingga agenda dengan persuasi politik. Dimana dipahami
media akan sangat mudah dalam
mengendalikan lingkungannya. Namun jika bahwa suatu agenda setting tertentu
dihubungkan dengan limited effect theories, yang ingin di aplikasikan atas publik akan
dapat diketahui bahwa pengaruh dari media tetapi terpengaruh dengan pengerjaan
atas lingkungan maupun atas publik media secara individu, rutinitas media,
sebenarnya tidak sebesar organisasi media, ideologi, kerjasama, dan lain
yang diperkirakan sebagainya
KRITIK
TERHADAP TEORI
3. Hubungannya dengan minat publik 4. Kausalitas Media

Jika teori agenda setting berpendapat Berkaitan dengan kausalitas media,


terhadap adanya efek yang kuat dari dimana dipahami bahwa ada
media atas publik, namun dari kemungkinan segala pemberitaan dari
realitasnya tidak semua media dapat media massa hanya merupakan suatu
berpengaruh terhadap publik. Salah cerminan terhadap apa yang memang
satunya disebabkan oleh minta publik. sudah dianggap menarik maupun penting
Banyak isu-isu yang terjadi dan oleh publik. Hal ini juga masih berkaitan
dikomunikasikan melalui media massa dengan minat publik terhadap isu-isu
yang diberitakan
KESIMPULAN
Agenda setting merupakan teori yang mengacu
kepada informasi yang akan disampaikan dan
diterima, sehingga seseorang akan mengkonsumsi
informasi yang telah di dapat. Teori ini memiliki
framing untuk menampilkan sudut pandang yang
berbeda-beda. Masyarakat telah memiliki
pengalaman atau pepengetahuan tentang suatu
topik atau objek tertentu, sehingga penilaian nya
pasti akan berbeda.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai