massa/sistem media massa) yang dikemukakan oleh Fred Siebert, Theodore Peterson, & Wilbur Schram mencakup empat tipologi pers yaitu: – Soviet Communist – Libertarian – Social Responsibility – Authotarian Agenda Setting Theory ■ First introduced in 1972 by college professors, Maxwell McCombs and Donald Shaw, they found in surveying North Carolina voters during the 1968 U.S. presidential election that what people thought were the most important issues were what the mass media reported as the most critical. (Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972 oleh profesor perguruan tinggi, Maxwell McCombs dan Donald Shaw, mereka menemukan dalam mensurvei pemilih North Carolina selama pemilihan presiden AS 1968 bahwa apa yang orang pikirkan adalah masalah yang paling penting adalah apa yang dilaporkan oleh media massa sebagai yang paling kritis. ■ Thus, agenda-setting theory was born, built on the notion that the mass media sets the agenda for what people should care about. (Dengan demikian, teori penetapan agenda lahir, dibangun di atas gagasan bahwa media massa menetapkan agenda untuk apa yang harus diperhatikan orang.) Agenda Setting Theory
■ Teori ini mempersoalkan apa yang dilakukan media
pada khalayak ■ Teori ini merujuk pada bahasan tentang “bagaimana coverage berita media menentukan isu-isu yang menjadi “the focus of public attention”. ■ Gatekeeper : pihak-pihak yang melakukan seleksi terhadap apa yang dapat dimuat atau masuk ke media massa Agenda Setting Theory ■ Asumsi teori ini adalah : Media melakukan seleksi terhadap apa yang akan dimuat atau penting dari berbagai informasi yang ada dalam masyarakat. – The first is that the media filters and shapes what we see rather than just reflecting stories to the audience. An example of this is seeing a sensational or scandalous story at the top of a broadcast as opposed to a story that happened more recently or one that affects more people, such as an approaching storm or legislative tax reform. – (Media memfilter dan membentuk apa yang kita lihat dan bukan hanya mencerminkan cerita kepada penonton. Contoh dari ini adalah melihat cerita yang sensasional atau memalukan di bagian atas sebuah siaran sebagai lawan dari cerita yang terjadi baru-baru ini atau yang mempengaruhi lebih banyak orang, seperti badai yang mendekat atau reformasi pajak legislatif.) Agenda Setting Theory Media mampu mempengaruhi persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting khalayak – The second assumption is that the more attention the media gives to an issue, the more likely the public will consider that issue to be important. Another way to look at it: Mass media organizations aren’t telling us what to think or how we should feel about a story or issue, but are giving us certain stories or issues that people should think more about. – (Semakin banyak perhatian media terhadap suatu masalah, semakin besar kemungkinan publik akan menganggap masalah itu penting. Cara lain untuk melihatnya: Organisasi media massa tidak memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan atau bagaimana perasaan kita tentang sebuah cerita atau masalah, tetapi memberi kita cerita atau masalah tertentu yang harus dipikirkan lebih banyak orang.) Efek psikologis dari Agenda Setting ■ There is psychological and scientific merit to the agenda- setting theory. The more a story is publicized in the mass media, the more it becomes prominently stored in individuals’ memories when they’re asked to recall it, even if it doesn’t specifically affect them or register as a prominent issue in their minds. ■ (Ada manfaat psikologis dan ilmiah untuk teori agenda setting. Semakin banyak cerita yang dipublikasikan di media massa, semakin banyak cerita itu tersimpan secara jelas dalam ingatan individu ketika mereka diminta untuk mengingatnya, bahkan jika itu tidak secara khusus memengaruhi mereka atau mendaftar sebagai masalah utama dalam pikiran mereka). Uses & Gratification Theory ■ Teori ini mempersoalkan apa yang dilakukan khalayak terhadap media ■ Asumsi teori ini adalah : – Khalayak menggunakan media untuk memuaskan kebutuhannya – Khalayak akan melakukan seleksi media yang digunakannya ■ Selective exposure : terpaan selektif yang dilakukan khalayak terhadap media atau pesan yang menerpanya Referensi
■ Karell, Daniel (2018)
https://online.alvernia.edu/agenda-setting-theory, The Agenda- Setting Theory in Mass Communication February 19, 2018