Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota Kelompok :

- Pinky Mustika D./117106043 -Rima D. Putri/

E-learning ke-3-Membuat Makalah (Kelompok)

 Konsep dan Teori komunikasi Politik.

Sebagai suatu bidang kajian, studi komunikasi politik mencakup dua disiplin dalam ilmu-

ilmu social, yaitu ilmu politik dan ilmu komunikasi. Dalam ilmu politik, istilah komunikasi

politik mulai banyak disebut-sebut bermula dari tulisan Gabriel Almond yang berjudul The

Politics of the Development Areas pada tahun 1960. Almond berpendapat di dalam bukunya

bahwa komunikasi politik adalah salat satu fungsi yang selalu ada dalam tiap-tiap system politik

yang sedang berlangsung. Menurutnya, komunikasi politik bukanlah fungsi yang bias berdiri

sendiri, akan tetapi merupakan proses penyampaian pesan yang terjadi pada saat keenam fungsi

lainnya itu dijalankan. Dalam hal ini, Easton (dalam System Analysis of Political Life, 1965)

memberi batasan system politik pada berbagai hal yang berkaitan dengan pembuatan dan

pelaksanaan keputusan otoratif. Ilmuwan komunikasi membahas komunikasi politik yang efektif.

Walaupun istilah komunikasi politik mulai popular pada tahun 1960, namun studi tentang

komunikasi yang memuat pesan-pesan politik telah ada semenjak lama. Missal: studi propaganda

pada perang dunia yang dilakukan Laswell pada tahun 1927; studi tentang tingkah laku pemilih

yang dilakukan Lazarfeld, Bereselon dan Graduate pada tahun 1940 di daerah Ohio, yang

kemudian dipublikasikan dengan judul The People Choice: How the Voter Makes Up His Mind

in a Presidential Campaign; Studi perubahan attitude dalam proses komunikasi yang dilakukan

oleh Karl Hovland dkk, 1953, Communication and Persuadion: Psychological Studies of
Opinion Change dan sebagainya. Semua studi tersebut telah meletakan dasar-dasar yang kokoh

bagi pengembangan studi komunikasi politik.

 Pengertian Komunikasi secara terpisah

Pada umumnya para teoritis menempatkan komunikasi politik dari dua sisi yang terpisah

yaitu komunikasi di satu sisi dan politik di sisi lain, kemudian dipadukan dalam suatu pengertian.

Dalam kesempatan ini, sebelum dijelaskan konsep Komunikasi Politik secara utuh, maka harus

mengetahui terlebih dahulu apa arti komunikasinya sendiri dan apa arti politiknya secara

terpisah. Komunikasi menurut Laswell, model komunikasi dikelompokkan ke dalam bentuk

model komunikasi linear. Dalam model komunikasi linear, komunikasi dipandang sebagai proses

yang berjalan secara satu arah atau one way communication dimana pengirim pesan atau sender

adalah satu-satunya elemen komunikasi yang mengirimkan pesan kepada sang penerima pesan.

Penerima pesan digambarkan tidak memberikan umpan balik atau tanggapan terhadap pesan

yang dikirimkan. Sinyal pesan di-encode dan dikirimkan melalui media. Umumnya model

komunikasi linear diterapkan dalam konteks komunikasi massa seperti televise, radio dan lain-

lain. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa Harold D. Laswell mencoba menjelaskan

kompleksitas proses komunikasi melalui tulisannya yang bertajuk The Structure and Function of

Communication in Society (1948). Menurut Laswell, cara yang paling baik untuk menjelaskan

kompleksitas proses komunikasi adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu Who Says

What In Which Channel To Whom With What Effect?. Model komunikasi yang dikenalkan oleh

Laswell tidak jauh berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Aristoteles. Laswell juga

mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses oenyampaian pesan yang dilakukan melalui

media kepada komunikan yang menimbulkan efek tertentu. Model komunikasi Laswell

menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah yang menitikberatkan pada berbagai
turunan dari setiap elemen komunikasi dan sekaligus merupakan jawaban dari pertanyaan yang

telah ia kemukakan.

 Pengertian Politik

Sedangkan konsep politiknya sendiri adalah politik berasal dari bahasa Yunani yaitu

“Politeia” atau “politis” yang artinya sebagai kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu

Negara dan teia berarti segala ‘urusan’. Politik juga dapat diartikan dengan suatu rangkaian

prinsip, kejadian, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang

dikehendaki. Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan Negara damn cara

pelaksanaannya yang membutuhkan kebijakan-kebijakan namun untuk mengatur, membagi atau

mengalokasikan sumber daya yang ada. Dengan melaksanakan kebijakan tersebut tentu

diperlukan adanya kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) untuk membina kerjasama

maupun menyediakan konflik yang mungkin timbul dalam proses tersebut. Menurut Hafied

Cangara komunikasi plitik adalah sebuah studi interdisipliner terutama dalam hubungannya

antara proses komunikasi dan politik. Komunikasi politik menurut Kantaprawira, sebuah

penghubung pikiran politik yang hidup di dalam masyarakat, baik itu pikiran internal golongan,

asosiasi, instansi atau sector kehidupan politik pemerintahan. Sedangkan menurut Thomas,

komunikasi politik merupakan proses pengoperan lambing-lambing atau symbol komunikasi

tang berisi pesan-pesan plitik dari seseorang ataupun kelompok kepada orang lain dengan tujuan

membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak

yang menjadi target politik. Roseau juga berpendapat bahwa, komunikasi politik adalah pembuat

opini pemeritah atas hal iwan nasional yang multimasalah, menurutnya mereka yang terlibat

dalam proses itu atau komunikator politik adalah pejabat eksekutif, yudikatif dan legislatif.

Komunikator komunikasi politik adalah mereka yang dapat memberi informasi tentang hal-hal
yang mengandung makna atau bobot politik; misalnya pemerintahan, anggota DPR, politikus dan

juga para aktivis.

 Pengertian Komunikasi Politik secara utuh

Definisi komunikasi politik menurut Dan Nimmo adalah komunikasi politik sebagai

kegiatan komunikasi yang berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya (actual maupun potensial)

yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi konflik. Definisi komunikasi secara

definitive menurut Nimmo yang mengartikan politik sebagai kegiatan orang secara kolektif yang

mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi onflik social. Dalam berbagai hal orang berbeda

satu sama lain jasmani, bakat, emosi, kebutuhan, cita-cita, inisiatif dan sebagainya. Lebih lanjut

lagi Nimmo menegaskan kadang perbedaan ini merangsang argument, perselisihan dan

percekcokan. Menurut Almond (1960) komunikasi politik merupakan salah satu fungsi yang

selalu ada dalam setiap system politik. “All of the functions performed in the political system,

political socialization and recruitment, interest srticulation, interest aggregation, rule making,

rule applicarion, and rule adjudication, are performed by means of communication.”

Rorlofs (dalam Sumarno & Suhandi, 1993) mendefinisikan komunikasi politik sebagai

komunikasi yang materi pesannya berisi tentang politik yang mencakup masalah-masalah

kekuasaan dan penempatan lembaga kekuasaan. Jadi komunikasi politik secara umum

merupakan sebuah interaksi pemerintan dengan masyarakat dalam proses pembuatan dan

pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang tujuan bersama bagi masyarakat. Dalam

komunikasi politik terdapat teori yang berkaitan dengan komunikasi politik, secara garis

besarnya teori-teori ini terbagi pada dua macam yaitu teori kepribadian dan diri politik. Teori
kepribadian dalam politik terbagi atas lima kelompok yaitu teori kebutuhan, teori psikoanalitik,

teori sifat, teori tipe dan teori fenomenologis.

Alwi Dahlan mengemukakan bahwa sebagai bidang kajian ilmu, komunikasi politik

merupakan bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat

politik, mempunyai akibat politik atau berpengaruh terhadap perilaku politik. Tanpa adanya teori

politik umum yang didasarkan pada komunikasi, akan muncul kesulitan bagi suatu pendekatan

untuk menuju kepada studi politiknya. Suatu pendekatan di mana komunikasi sebagai suatu

proses menjadi inti dari pemahaman, sehingga secara hipotetik nampak berkembang. Fagen

menambahkan usulan bahwa untuk kepentingan penelitian terdapat tiga hal penting:

a) Komunikasi sebagai proses mengisi politik sebagi suatu kegiatan

b) Apabila hal-hal tersebut tidak jelas maka dapat digambarkan ke dalam aspek

kehidupan sesuai dengan tipe komunikasinya

c) Harus ada satu literature yang mungkin relevan bagi studi politik dan komunikasi.

Aktivitas komunikasi mempengaruhi kegiatan politik, begitu pula sebaliknya. Sebagai

turunan ilmu politik dan ilmu komunikasi, studi tentang komunikasi politik berkaitan dengan

pembuatan, penyebarluasan, penerimaan dan dampak informasi berkonteks politik baik melalui

interaksi media massa maupun antar manusia. Komunikasi politik saat ini juga merupakan salah

satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan

mengaturnya sedemikian rupa atau interest aggregation dan interest articulation untuk

diperjuangakan menjadi public policy. (Miriam Budiardjo)


 Media komunikasi & Kasus komunikasi politik

dalam system politik yang bagaimanapun bentuk dan sifatnya, maka media komunikasi

mendapat tempat yang cukup penting. Media komunikasi menjadi pusat perhatian penguasa

sebagai alat untuk mendapatan legitimasi rakyat di dalam melakukan kebijaksanaan dan

memperkuat kedudukan penguasa melalui pesan komunikasi yang telah masuk kedalam symbol

kekuasaan. Untuk kasus komunikasi politiknya memiliki beberapa proses, setelah menerima

informasi dari berbagai pihak, mereka yang bertugas melaksanakan fungsi legislative membuat

UU yang dianggap perlu dan relevan, yang kemudian dikomunikasikan kepada yang berwenang

(eksekutif dengan aparatnya) untuk melaksanakannya. Proses pelaksanaannya dikomuniksikan

kepada masyarakat dan dinilai oleh masyarakat, penilaian itu kemudian dikomunkasikan lagi.

Dalam seluruh proses komunikasi politik ini media massa baik cetak maupun elektronik

memainkan perna penting di samping bentuk-bentuk komunikasi lain seperti bertatap muka

secara langsung, melalui surat menyurat, media tradisional, keluarga, organisasi dan pergaulan.

 Perkembangan Teknologi dan Implikasinya


Sumber :

Model Komunikasi Laswell-konsep-kelebihan-kekurangan, oleh Ambar diakses melalui

https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-lasswell,

Teori Komunikasi Politik, oleh Hendra Eend. Diakses melalui

https://www.academia.edu/9876208/TEORI_KOMUNIKASI_POLITIK.

Ilmu Komunikasi/PR oleh Aienur’s El-Faruqiy di Universitas Sunan Ampel Surabaya. Diakses

melalui https://www.academia.edu/8195911/Komunikasi_Politik.

Definisi Komunikasi Politik, H. Hariwibowo, diakses melalui

http://digilib.uinsby.ac.id/11149/5/bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai