Muhibudin Wijaya Laksana, S.Sos., M.Si. Komunikasi Politik Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2021 Wacana • Discourse (Inggris); Discursus (Latin); Wacana (Indonesia). • Cara objek atau ide diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahanan tertentu yang tersebar luas (Lull, 1998:225) • Sara Mills (1994) • Level Konseptual Teoritis : Domain umum dari semua pernyataan, yakni semua ujaran atau teks yang mempunyai makna dan mempunyai efek dalam dunia nyata. • Konteks Penggunaan : Sekumpulan pernyataan yang dapat dikelompokkan kedalam kategori konseptual tertentu. Upaya untuk mengidentifikasi struktur tertentu dalam wacana, yaitu kelompok ujaran yang diatur dengan suatu cara tertentu. • Metode Penjelasan : Suatu praktik yang diatur untuk menjelaskan sejumlah pernyataan. Media dan Politik Pemaknaan Media & Politik • Media/pers bersifat polivalen dan juga dapat mengadopsi berbagai model agen secara simultan. • Bagian-bagian dari pers yang berbeda, sangat mungkin untuk memberi dukungan, memarahi, atau mencela para pemegang kekuasaan pada saat yang bersamaan. • Suatu publikasi tunggal pun dapat menjadi polivalen kolumnis dan jurnalis yang berbeda dapat menerapkan bentuk agen politik yang berbeda, halaman depan yang memuat kritisi mengindikasikan bahwa publikasi ini dimaksudkan untuk mengendalikan pemegang kekuasaan tertentu, sedangkan bagian editorial menampakkan dukungan halus mereka, serta kolumnis yang agresif meminta pengunduran diri pihak penguasa Media & Politik • Kerangka evaluasi peran politik oleh media/pers : 1. Kepemilikan dan kontrol publikasi; 2. Hubungan antara pemilik perusahaan media, jurnalis, dan pemegang kekuasaan Politik Media • Politik media merupakan sebuah sistem politik, politisi secara individual dapat terus menambah ruang privat dan publiknya, sehingga mereka tetap dapat mengurusi masalah politik ketika ia tengah duduk di kursi kerjanya, yaitu melalui komunikasi yang bisa menjangkau masyarakat sasarannya melalui media massa (Aminah, 2006). • Politik media X politik partai, politik legislatif, politik birokrasi, politik yudisial. Politik Media • Pelaku politik media dan tujuannya (Aminah, 2006) 1. Politisi menggunakan massa u/ memobilisasi dukungan 2. Jurnalis membuat tulisan yang menarik perhatian 3. Masyarakat mengawasi politik dan manjaga politisi agar tetap akuntabel Agenda Setting • Teori agenda setting dipopulerkan oleh Maxwell McComb dan Donald L. Shaw tahun 1972 dalam publikasinya “The Agenda Setting Function of Mass Media” pada Public Opinion Querterly No.37. • McComb & Shaw : media massa memiliki kemampuan untuk mentransfer hal yang menonjol yang dimiliki sebuah berita dari news agenda mereka kepada public agenda. Pada saatnya, media massa mampu membuat apa yang penting menurutnya, menjadi penting pula bagi masyarakat. Agenda Setting • Fokus utama agenda setting mengenai efek media • Agenda setting mengakui peran penting yang dimainkan jurnalis, editor, dan reporter dalam membantu membentuk dan menyusun agenda publik. • Kerangka pertanyaan agenda setting : 1. Bagaimana media menginformasikan tentang topik agenda tertentu? 2. Bagaimana masyarakat ‘berpikir’ tentang topik agenda tertentu? Agenda Setting • Asumsi-Asumsi Agenda Setting (Littlejohn & Foss, 2007) : 1. Media/pers tidak mencerminkan kenyataan, mereka menyaring dan membentuk isu 2. Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada isu-isu lain Agenda Setting • Agenda yang dapat ditentukan media/pers (Kholil, 2007) : 1. Apa yang harus dipikirkan oleh masyarakat; 2. Menentukan fakta yang harus dipercayai oleh masyarakat; 3. Menentukan penyelesaian terhadap suatu masalah; 4. Menentukan tumpuan perhatian terhadap suatu masalah; 5. Menentukan apa yang perlu diketahui dan dilakukan masyarakat. Agenda Setting • Tiga bagian operasi Agenda Setting (Littlejohn & Foss, 2007) : 1. Agenda media itu sendiri harus diformat. Proses ini akan memunculkan masalah bagaimana agenda media itu terjadi pada waktu pertama kali; 2. Agenda media dalam banyak hal memengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu tertentu bagi publik. Pernyataan ini memunculkan pertanyaan, seberapa besar kekuatan media mampu memengaruhi agenda publik dan bagaimana publik itu melakukannya; 3. Agenda publik memengaruhi atau berinteraksi ke dalam agenda kebijakan. Agenda kebijakan adalah pembuatan kebijakan publik yang dianggap penting bagi individu. Kerangka Riset Agenda Setting 1. Mengukur Media Agenda • Peneliti mengukur kriteria berdasarkan posisi dan panjang informasi yang disampaikan. • Semakin utama posisi penyampaian dan panjang durasi informasi yang disampaikan, semakin penting pula kedudukan informasi tersebut. • Informasi yang dianggap penting oleh media akan disampaikan dengan terus- menerus Kerangka Riset Agenda Setting 2. Mengukur Public Agenda • Peneliti mengukur melalui survey opini publik mengenai apa yang dipertimbangkan oleh setiap orang mengenai key issue dari suatu hal atau isu, apa yang melekat di benak orang tentang isu tertentu.
3. Menganalisis hubungan Media Agenda dengan Public Agenda
• Peneliti menganalisis hasil temuan dari media agenda dan public agenda mengenai ‘siapa yang mempengaruhi siapa’ • Apakah media agenda yang mempengaruhi dan membentuk public agenda? Atau • Apakah public agenda mempengaruhi media agenda? Sumber Bacaan • Brian McNair (2011) An Introduction to Political Communication • Dan Nimmo (2005) Komunikasi Politik : Komunikator, Pesan, dan Media • Siti Aminah (2006) Politik Media, Demokrasi, dan Media Politik. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Unair • Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss (2017) Theories of Human Communication • Ika Brianti Hadi S., dkk. (2021) Agenda Setting Dalam Isu-Isu Kontemporer Di Seluruh Dunia. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis