Anda di halaman 1dari 4

Fitra Aulia Ramadani / 220907819

Evelyn Lie Tamin / 220907821


Cokorda Putra Indra / 220907829
Michelle Angelica / 220907834
Giselle Andersen / 220907841

Agenda-Setting Research: Issues, Attributes, and Influences

A. INTISARI
Tinjauan penyusunan agenda setting terdapat di berbagai negara yakni Inggris, Jerman,
Israel, Italia, Jepang, Spanyol, Taiwan, dan Amerika Serikat. Tinjauan ini juga mencakupi
perluasan cakupan dari tingkat pertama agenda setting yang dimana menekankan media untuk
menjadi perhatian publik dan ada tingkat kedua dimana isu dan aktor politik diberitakan serta
diberikan persepsi. Penelitian ini menyoroti konsekuensi penyusunan agenda terhadap opini,
perilaku publik, dan kebijakan publik, sambil mencermati faktor-faktor yang membentuk agenda
media.
Menekankan konsep baru tentang agenda dan teori disonansi sosial yang diusulkan oleh
Donald Shaw dan rekan-rekannya, yang berusaha menjelaskan variabilitas dalam adopsi agenda
oleh individu. Beberapa orang berpendapat bahwa perluasan konsep agenda setting ke dalam
berbagai bidang seperti pembingkaian, pemfokusan, konstruksi makna, dan pendekatan lainnya
dapat mengaburkan makna aslinya. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan
berkelanjutan teori ini adalah kompatibilitas dan saling melengkapi dengan berbagai konsep dan
teori ilmu sosial lainnya, termasuk gatekeeping, penganugerahan status, spiral keheningan,
analisis kultivasi, dan pembingkaian.

Dalam suatu kompleksitas komunikasi terdapat pembicaraan mengenai suatu cara


berpikir komunikasi dalam hal penonjolan objek dan atribut, serta berbicara mengenai
pendekatan selama 3 dekade terakhir sebagai cara yang berguna untuk mengintegrasikan bidang
ini. Terdapat peran-peran sosial komunikasi massa menurut Lasswell's, yaitu pengawasan
terhadap lingkungan, memfasilitasi konsensus, dan transmisi budaya sosial. Agenda media
sebagai sumber yang penting untuk mengawasi lingkungan yang lebih besar merupakan salah
satu pengaruh dari agenda setting.
Media memiliki peran penting dalam membangun konsensus di berbagai kelompok
masyarakat, serta terdapat suatu korelasi antara membaca surat kabar dan tingkat kesepakatan
mengenai isu tertentu. Media dianggap sebagai stimulus minat dalam pemilihan umum dan
pemungutan suara, contohnya, pada pemilihan presiden tahun 1976 di Amerika Serikat yang
menunjukkan bahwa paparan berita televisi merangsang minat politik. Media juga sebagai
pembentuk agenda keyakinan dan nilai-nilai mengenai pemerintahan demokratis, penggambaran
media terhadap peristiwa sejarah sebagai bagian dari transmisi budaya.
Jumlah Kata = 296 Kata.

B. BAHASAN DAN KOMENTAR


Agenda Setting mengarah pada media massa mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi
serta membentuk persepsi masyarakat terhadap suatu isu. Diperkenalkan oleh Shaw, dengan teori
ini isu-isu yang diangkat ke media dapat dianggap penting oleh masyarakat. Agenda setting juga
mendukung hipotesis bahwa segala sesuatu kembali kepada individu yang bebas memilih apa
yang ingin diterimanya. Dalam konteks isu politik, agenda setting memiliki relevansi yang kuat.
Media massa memainkan peran-peran penting dalam menentukan agenda politik dengan
menghighlight isu tertentu secara berulang-ulang, sehingga isu tersebut menjadi perhatian utama
di masyarakat. Adapun kaitan agenda settin dengan isu politik terkini yaitu ;
- Pengaruh pemilihan framing. Framing merupakan hal yang krusial dalam agenda setting.
Framing memberikan sebuah kerangka interpretatif terhadap isu yang diangkat. Pilihan
framing ini juga dapat mempengaruhi persepsi masyarakat
- Pengaruh terhadap keputusan politik. Agenda setting juga mempengatuhi pembuat
kebijakan yang dimana hal ini mencakup pengaturan prioritas isu-isu tertentu dalam
pemikiran masyarakat, dan media memiliki peran penting dalam menentukan isu yang
dianggap penting.
- Agenda setting memiliki pengaruh terhadap opini publik. Suatu isu yang diberitakan
secara intensif cenderung memiliki dampak yang masif kepada masyarakat untuk
membentuk pandangan mereka.
- Perubahan cepat dalam agenda. Dalam konteks isu politik, media memiliki kemampuan
untuk menggeser dengan lebih cepat perhatian publik dari satu isu ke isu lainnya. Hal
tersebut dapat terjadi sebagai respon terhadap peristiwa politik yang mendalam.

Adapun komentar dari pengulas terkait bacaan yaitu ;


- Ruang lingkup yang luas. Dalam bacaan memperlihatkan kompleksitas proses
penyusunan agenda serta memberikan tinjaun yang menyeluruh tentang agenda setting itu
sendiri
- Kontribusi konsep baru. Teori disonansi sosial dapat dikatakan sebagai sebuah teori yang
sekiranya relevan dengan agenda setting dengan menggali variabilitas dalam adopsi
agenda oleh individu memberikan kerangka kerja yang menarik.
- Keterbatasan dalam penyajian data empiris. Dalam artikel mungkin dapat memberikan
contoh konkret maupun empiris untuk mendukung pernyataan, analisis, argumen yang
diusulkan
- Saran terkait pertimbangan etika. Dalam bacaan sekiranya dapat menambahkan
pertimbangan etika terkait agenda setting serta peran media yang dapat memberikan
dimensi moral. (314 Kata)

KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang kami dapat dari materi diatas adalah Agenda Setting berpendapat
bahwa media massa memiliki pengaruh untuk mempengaruhi serta membentuk persepsi
masyarakat mengenai suatu isu. Media sebagai stimulus yang mempengaruhi terbentuknya
sebuah konsensus (kesepakatan bersama) di suatu kelompok. Media yang menentukan agenda
politik agar masyarakat memperhatian isu tersebut. Fungsi Angenda setting yang berkaitan
dengan isu politik yaitu:
- Pemilihan framing
- Pengaruh terhadap keputusan politik
- Agenda Setting mempengaruhi opini publik
- Perubahan cepat mengesser perhatian publik dari suatu isu ke isu lainnya. (84 kata)
REFLEKTIF
Pada bahasan kali ini pemahaman yang kami dapatkan ialah Agenda setting sendiri
berperan penting pada kegiatan media massa sebagai pemengaruh keadaan masyarakat
khususnya pada teori dan isu isu terkini. Kompleksitas komunikasi yang terjadi juga berpengaruh
pada opini, perilaku publik, dan kebijakan publik, sambil mencermati faktor-faktor yang
membentuk agenda media. Agenda setting juga mendukung hipotesis bahwa segala sesuatu
kembali kepada individu yang bebas memilih apa yang diinginkan. (66 kata)

DAFTAR PUSTAKA

Amalia (2020). Teori Agenda Setting dan Framing dalam Media Relations. BINUS University.

Kurniawan, E., & Irwansyah, I. (2021). AGENDA SETTING DALAM ISU - ISU
KONTEMPORER DI SELURUH DUNIA. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis,
3(1), 105–119. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.188

Kaid, L. L. (n.d.). POLITICAL COMMUNICATION RESEARCH Handbook of.


www.erlbaum.com.

Nurhalizah. (2022, March 13). Agenda Setting Media Sosial dan Politik. Nursyam Centre.
https://nursyamcentre.com/artikel/riset_sosial/agenda_setting_media_sosial_dan_politik_

Anda mungkin juga menyukai