DISUSUN OLEH:
Nama : VALENTINUS
MARBUN
NPP : 30.0156
Kelas : B1
No.Absen : 26
BAB 1
Kerangka Analisis Kebijakan
1. Pengantar
Analisis kebijakan publik bersifat mempunyai sifat multidisiliner, karena
banyak meminjam teori, metode(dan teknik dan studi ilmu sosial), ilmu ekonomi, ilmu
politik, dan ilmu psikologi. Fokus utama studi ini adalah pada penyusunan agenda
kebijakan, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan
evaluasi kebijakan.
7.Lingkungan Kebijakan
Lingkungan kebijakan, seperti adanya pengangguran, kriminalitas, kritis
ekonomi, gejolak politik yang ada pada suatu negara akan mempengaruhi atau
memaksa pelaku atau aktor kebijakan untuk meresponya, yakni memasukannya
ke dalam agenda pemerintah dan selanjutnya melahirkan kebijakan pubiik untuk
mernecahkan masaiah-masalah yang bersangkutan.
Teori sistem berpendapat bahwa pembuatan kebijakan publik tidak dapat
dilepaskan dari pengaruh Lingkungan.Tuntutan terhadap kebijakan dapat
dilahirkan karena pengaruh lingkungan, dan kemudian ditransfomasikan ke dalam
suatu sistem politik. Dalam waktu yang bersamaan ada keterbatasan dan
konstrain dari lingkungan yang akan memengaruhi policy makers. Faktor
lingkungan tersebut antara lain; karakteristik geografi, seperti: sumberdaya alam,
ikhm, dan topografi. Variabel demografi, seperti: banyaknya penduduk, distiibusi
umur penduduk, lokasi spasi.al; kebudayaan politik. Struktur social; dan sistem
ekonomi.
9. Jenis-Jenis kebijakan
Secara tradisional ,kategori kebijakan publik sebagai berikut :
1) Kebijakan substantif (misalnya: kebijakan perburuhan. kesejahteraan sosial,
hak-hak sipil, masalah luar negeri dan sebagainya); dan
2) Kelembagaan (misalnya: kebijakan legisatif, kebijakan judikatif, kebijakan
departemen);
3) Kebijakan menurut kurun waktu tertentu (misalnya: kebijakan masa reformasi,
kebijakan masa Orde Baru.
Kategori lain tentang kebijakan dibuat oleh James Anderson (1979:126-132) sebagai
berikut :
(1) Kebijakan substantif vs kebijakan prosedural. Kebijakan substantif adalah
kebijakan yang menyangkut apa yang akan dilakukan oleh pemerintah.
seperti
kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), kebijakan Raskin (beras untuk
orang miskin). Sedangkan kebijakan prosedural adalah bagaimana kebijakan
substantif tersebut dapat dijalankan. Misalnya,kebijakan yang berisi krlteria
orang disebut miskin dan bagaimana prosedur untuk memperoleh raskin.
(2) Kebijakan distributif vs kebijakan regulatif vs kebijakan re-distributif. Kebijakan
distributif menyangkut distribusi pelayanan atau kemanfaatan pada
masyarakat atau segmen masyarakat tertentu atau individu. Sebagai contoh:
kebijakan subsidi 68M dan kebijakan obat generik. Kebijakan regulatif adalah
kebijakan yang berupa pembatasan atau pelarangan terhadap perilaku
individu atau kelompok masyarakat. Misalnya kebijakan ijin Mendirikan
Bangunan(IMB), kebijakan pemakaian helm bagi pengendara sepeda motor.
Sedangkan kebijakan redistributif adalah kebijakan yang mengatur alokasi
kekayaan, pendapatan, pemilikan atau hak-hak di aritara berbagai kelompok
dalam masyarakat, Sebagai contoh: kebijakan pajak progresif, kebijakan
asuransi kesehatan gratis bagi orang miskin.
(3) Kebijakan material vs kebijakan simbolis. Kebijakan material adalah kebijakan
yang memberikan keuntungan sumberdaya konkrit pada kelompok sasaran.
Misalnya kebijakan raskin. Sedangkan kebijakan simbolis adalah kebijakan
yang memberikan manfaat simbolis pada kelompok sasaran. misalnya
kebijakan Iibur han Natal dan libur hari Idul Fitri.
(4) Kebijakan yang berhubungan dengan barang umum (pubIic goods) dan
barang privat (privat goods).Kebijakan pubic goods adalah kebijakan yang
bertujuan mengatur pemberian barang atau pelayanan publik, misalnya
kebijakan membangun jalan raya, kebijakan pertahanan dan keamanan.
Sedangkan kebijakan yang berhubungan dengan private good. adalah
kehijakan yang mengatur penyedian barang atau pelayanan untuk pasar
bebas, misalnya pelayanan pos, parkir umum dan peruniahan.
Kesimpulan
2. Rinehart and Winston, New York, Chapter 1-2 dan Dunn, William N. (1994). Public
Policy Analysis: An introdzact,on, Prentice-HaLl International, Englewood CLiffS,
5. Howiet, Michael dan Ramesh, M (1995), Studying Public Policy: Policy Cycles and
Policy Subsysfrms. Oxford