Nama : Suratmi
NIM : 6411420028
Rombel : 2A Kesehatan Masyarakat
Soal :
1. Apa definisi pemangku kepentingan (stakeholder)?
2. Apa tujuan utama pentingnya melibatkan masyarakat dalam penyelenggarakan
pemerintahan atau pembuatan kebijakan.
3. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam melakukan analisis pemangku
kepentingan
4. Sebutkan apa saja lingkungan kebijakan, jelaskan.
5. Jelaskan tentang analisis risiko lingkungan kebijakan.
Jawaban :
1. Pemangku kepentingan atau Stakeholder adalah orang-orang yang memiliki
kepentingan dan dipengaruhi oleh isu strategis/ masalah kebijakan yang
berkembang, termasuk pula pihak yang memiliki kekuatan untuk
memengaruhi isu/ masalah tersebut; yaitu mereka yang memiliki informasi,
sumberdaya dan keahlian yang diperlukan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi dan pilihan kebijakan. Menurut Buse et all
(2012) Pemangku kepentingan yaitu semua pihak yang berkepentingan dan
terlibat dalam setiap tahap siklus pengembangan kebijakan, baik mereka yang
menyusun, mengadvokasi, melaksanakan, hingga terkena dampak dari sebuah
kebijakan baik secara langsung maupun tak langsung, negatif maupun positif..
b. Identifikasi Kepentingan
Kemudian pada masing-masing kelompok kepentingan, diidentifikasi apa
saja kepentingan mereka baik eksplisit maupun implisit dalam kebijakan
dan bagaimana itu dapat memberikan dampak terhadap mereka
berdasarkan skala prioritas masing-masing.
c. Menganalisis Pengaruh Pemangku Kepentingan Teridentifikasi
Pengaruh adalah sejauh mana orang-orang, kelompok atau organisasi
(pemangku kepentingan) dapat membujuk atau memaksa orang lain dalam
pembuatan keputusan, dan mengikuti rangkaian tindakan tertentu. Analisis
terhadap kepentingan, kekuasaan dan kapasitas pemangku kepentingan
menjadi dasar untuk memberi penilaian terhadap pemangku kepentingan
mana yang penting bagi kesuksesan kebijakan.
d. Identifikasi Risiko dan Antisipasi Manajemen Risiko
Keberhasilan penentuan kebijakan sebagian bergantung pada keabsahan
asumsi yang dibuat oelh beragam pemangku kepentingan dan risiko-risiko
yang akan dihadapi dalam kebijakan tersebut. Beberapa risiko berasal dari
konflik kepentingan. Risiko potensial yang signifikan terutama datang dari
pemangku kepentingan yang dimiliki hig9 influence dan kepentingannya
mungkin terganggu atau tidak terlalu menjadi prioritas dalam kebijakan.