LANDASAN TEORI
instrument untuk mengatur penduduk dari atas kebawah. Menurut Heinz Eulau
dan Kenneth Prewith, kebijakan adalah keputusan tetap yang dicirikan konsistensi
Dengan cara memberi reward dan sanctions. Secara sentralistik, kebijakan adalah
Kebijakan adalah cetak biru bagi tindakan yang mengarah dan mempengaruhi
sengaja disusun dan dirancang untuk membuat perilaku orang banyak yang dituju
(kelompok target) menjadi terpola sesuai dengan bunyi dan rumusan kebijakan
tersebut.1
1
Amri Marzali, Antropologi dan Kebijakan Publik, Jakarta, Kencana Prenada Media
Group, 2012, Hal. 20.
pemerintah atau pejabat pemerintah. Disamping itu sesuatu yang tidak dilakukan
oleh pemerintah akan mempunyai pengaruh yang sama besarnya dengan sesuatu
para ilmuan tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada hakikatnya kebijakan
mencakup pertanyaan: what, why, who, where, dan how. Semua pertanyaan itu
pengertian kebijakan dengan yang dimaksud. Pada dewasa ini istilah kebijakan
lebih sering dan secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-
akan berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip. Karena
2
Ibid
perumusan tujuan yang jelas, penentuan ukutan prestasi kerja, biaya dan
waktu;
Dari rangkaian tahap diatas, secara garis besar implementasi kebijakan meliputi
suatu keadaan dimana dalam proses kebijakan selalu akan terbuka kemungkinan
kebijakan dengan apa yang senyatanya dicapai sebagai hasil atau prestasi
3
Sholichin Abdul Wahab, Analisis Kebijaksanaan, Dari Formulasi ke Implementasi
Kebijaksanaan Negara, Jakarta, Bumi Aksara, 2008, Hal. 5-7.
4
Ibid, Hal. 112.
program dan menimbulkan ketaatan pada diri kelompok sasaran, melainkan juga
jalannya roda perekonomian, dan warga masyarakat sosial yang langsung atau
tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku dari semua pihak yang terlibat.
masalah apapun karena mereka menggunakan referensi yang sama. Namun bagi
yang sudah ditetapkan sesuai situasi dan kondisi setempat oleh person pejabat
yang berwenang. Untuk itu kebijakan publik adalah semacam jawaban terhadap
Ada lima hal yang berhubungan dengan kebijakan publik. Pertama, tujuan
atau kegiatan yang berorientasi tujuan haruslah menjadi perhatian utama perilaku
acak atau peristiwa yang tiba-tiba terjadi. Kedua, kebijakan merupakan pola
secara terpisah. Ketiga, kebijakan harus mencakup apa yang nyata pemerintah
perbuat, atau apa yang mereka katakan akan dikerjakan. Keempat, bentuk
kebijakan publik dalam bentuknya yang positif didasarkan pada ketentuan hukum
6
Arifin Tahir, Kebijakan Publik Dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, Jakarta Pusat, Pustaka Indonesia Press, 2011, 38.
7
Ibid, Hal. 40-41.
1. Kebijakan harus dibedakan dari keputusan. Paling tidak ada tiga perbedaan
organisasi.
yang realistis.
8
Ibid, Hal. 41.
juga keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang yang secara sadar
mata publik.
baik hasil yang diharapkan ataupun hasil yang senyatanya dicapai. Hal ini
kebijakan melalui tujuan atau sasaran tertentu baik secara eksplisit atau
10. Kebijakan dirumuskan atau didefinisikan secara subyektif. Hal ini berarti
misalnya tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kebijakan dan dampak
dan perusak lingkungan diperlukan sebagai salah satu jaminan untuk mewujudkan
hidup sudah terjadi, perlu dilakukan upaya represif berupa penegakan hukum
lingkungan hidup yang sudah terjadi. Sehingga perlu dikembangkan satu sistem
hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang jelas, tegas, dan
9
Takdir Rahmadi & Munadjat Danusaputro. Hukum Lingkungan, Buku I Umum,
Binacipta, Bandung, 1981, Hal. 36
kerusakan keadaan yang disebabkan oleh risiko tindakan yang terlebih dahulu
pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak
asasi manusia. Artinya bahwa orang perseorangan, kelompok orang, atau badan
hukum berhak untuk menikmati lingkungan hidup yang tertata apik (asri) dan
kewajiban untuk mewujudkan suatu lingkungan yang baik dan sehat tersebut.
Dengan adanya hak asasi sosial atau hak subjektif ini, maka setiap warga negara
berhak menuntut negara untuk mewujudkan suatu lingkungan yang baik dan
sehat.
mempunyainya suatu tuntutan yang sah guna meminta kepentingannya akan suatu
lingkungan hidup yang baik dan sehat itu dihormati, suatu tuntutan yang dapat
didukung oleh prosedur hukum, dengan perlindungan hukum oleh pengadilan dan
berbeda, yaitu fungsi pertama, adalah yang dikaitkan pada hak membela diri
sedangkan fungsi yang kedua dikaitkan pada hak menuntut dilakukannya sesuatu
guna penegakan hukum lingkungan, sepeti misalnya hak untuk berperan serta
Apabila hak atas lingkungan yang baik dan sehat dihubungkan dengan
hidup beserta dengan sumber daya yang terdapat di dalamnya merupakan milik
11
Rachmadi Usman. Pembaharuan Hukum Lingkungan Nasional, Bandung, Citra Aditya
Bakti, 2003, Hal. 75.
12
Ibid, Hal. 76.
bersama secara menyeluruh dari orang yang mendiami lingkungan hidup tersebut.
Karena itu, masyarakat atau individu dapat mengajukan gugatan ganti kerugian
Nomor 7 Tahun 2001 bahwa pengawasan lingkungan hidup adalah kegiatan yang
(PPLHD) untuk mengetahui tingkat ketaatan penanggung jawab usaha dan atau
berjalan dengan optimal. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh pemerintah
yang dalam hal ini dijalankan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH)
13
Ibid, Hal. 77.
khususnya di Kota Medan. Kendala itu muncul baik dari lingkup internal maupun
2.2.Kerangka Pemikiran
mengandung makna bahwa setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab
terhadap generasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasi, serta
merupakan akibat dari degradasi atau penurunan kualitas lingkungan yang terus
berlanjut antara lain pencemaran lingkungan hidup akibat limbah B3, limbah cair
dari kegiatan industri, rumah sakit, limbah domestik yang belum dikelola dengan
baik serta pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak (kendaraan
bermotor), sumber tidak bergerak dari cerobong asap pabrik dan kebakaran
hutan.14
menimbulkan gangguan terhadap tata air atau neraca air serta berpotensi
mengakibatkan bahaya banjir yang semakin serius di musim hujan dan bahaya
seperti pertambakan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan. Disamping itu
14
Takdir Rahmadi & Munadjat Danusaputro, Op Cit, Hal. 40.
dan hal ini akan memperparah penurunan kualitas lingkungan hidup. Untuk itu
memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat untuk tumbuh dan
15
Ibid, Hal. 41.
penegakan hukum.
tehadap lingkungan. Dalam hal ini dampak lingkungan hidup diartikan sebagai
pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yng diakibatkan oleh suatu usaha
dan/atau kegiatan.
dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat Indonesia serta
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
manusia serta makhluk hidup lain. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan
standar yang tidak hanya ditujukan bagi perlindungan lingkungan, melainkan juga
besarnya bagi rakyat. Sifat ganda dari fungsi pembangunan adalah pada satu sisi
16
Ibid, Hal. 50.
17
Ibid, Hal. 55.
pada sisi lainnya dapat merosotkan kualitas hidup manusia (regresif). Untuk itu
kebijakan negara”.
2.3. Hipotesa
berarti “sebelum” dan “dalil”. Jadi inti hipotesa adalah suatu dalil yang dianggap
belum menjadi dalil yang sesungguhnya, oleh karena masih di uji atau dibuktikan
18
Soerjono Seokanto, Pengantar Penelitian Hukum, 2008, UI-Press, Jakarta, Hal. 148.
perlindungan.
lingkungan dengan tujuan antara lain untuk memastikan tingkat penaatan dari