Abstrak
Pelaksanaan kebijakan publik merupakan pelaksanaan atau penerapan suatu kebijakan publik
melalui rancangan, kegiatan, aksi atau tindakan dalam suatu mekanisme yang ada
hubungannya dengan suatu sistem tertentu. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk
membahas tentang konsep pelaksanan kebijakan publik. Penulisan jurnal ini dilakukan
dengan menggunakan sumber rujukan yang relevan dengan konsep pelaksanaan kebijakan
publik, yang dilengkapi dengan pemikiran penulis atas topik yang telah disajikan. Hasil
pembahasan menunjukkan bahwa penerapan kebijakan publik di dasarkan pada beberapa
faktor yang ada, yaitu : aspek kewenangan, sumberdaya, komunikasi, serta diposisi, ukuran-
ukuran yang bisa digunakan untuk menilai pelaksanaan kebijakan publik yaitu: konsistensi,
transparansi, akuntabilitas, keadilan, efetivitas dan efisiensi. Disisilain penilaian pelaksanaan
kebijakan publik harus dilaksanakan secara luas, yaitu: evaluasi ex-ante, on-going, serta ex-
post atas pelaksanaan kebijakan publik. Dalam melaksanakan pembaharuan serta terobosan di
pelayanan terhadap publik, bisa dilaksanakan dengan diskresi pelaksanaan kebijakan publik
selama tidak bertentangan dengan hukum serta peratura yang sedang berlaku.
A. Pendahuluan
Pengertian kebijakan publik secara sederhana yaitu, pelaksanaan atau penerapan suatu
kebijakan. Pelaksanaan kebijakan berawal dari kegiatan, aksi, tindakan, serta mekanisme
yang di susun pada sebuah sistem khusus. Selain itu kebijakan publik juga merupakan
kegiatan yang tersusun atau terencana yang dilakukan dengan gigih berdasarkan patokan
hukum khusus yang diarahkan agar tujuan yang akan di capai terwujud.
Kebijakan Publik
a. Kebijakan adalah suatu yang ditetapkan oleh pemimpin yang ditetapkan yang dilihat
dari berbagai kejadian yang ada di masyarakat.
b. Kebijakan adalah sebuah tanggapan dari kejadian yang telah terjadi,baik untuk
menciptakan rasa dari pihak yang bermasalah, ataupun menciptakan kepekaan atas
segala tindakan bersama untuk pihak yang mendapat perlakuan tidak baik atas usaha
bersama yang telah di lakukan tersebut.
Oleh karena itu kebijakan dapat di artikan sebagai bentuk usaha agar bisa mencapai
tujuan diinginkan, dan sebagai usaha untuk menemukan jawaban atas masalah yang meraka
hadapi, kebijakan pada umumnya memiliki sifat yang sangat mendasar karena kebijakan
hanya menentukan petunjuk umum sebagai acuan bertindak didalam usaha untuk mencapai
tujuan bersama yang terlah di tetapan tersebut. Kebijakan dapat bersumber dari seorang atau
sekelompok pelaku yang menyusun serangkaian tindakan dengan memiliki tujuan tertentu.
Secara lebih luas pelaksanaan kebijakan dapat digambarkan melalui apa yang telah
ditetapkan secara jelas oleh pemerintah yang bisa mengakibatkan hal-hal tertentu. Jann dan
wegrich menyatakan bahwasannya pelaksanaan kebijakan mencangkup hal-hal inti yaitu:
a. Spesifikasi rinian program, yaitu bagaimana serta dimana lembaga yang berwenang
akan menjalankan program serta bagaimana hukum dan program akan diartikan.
b. Alokasi sumberdaya, yaitu bagaimana cara dana akan di sebarkan, bagaimana
program dan organisasi akan bertanggung jawab atas program tersebut
c. Keputusan, bagaiman pengambilan keputusan akan dilakukan.
Kesalahan suatu kebiajaka dapat dilihat setelah kebijakan itu telah dilaksanakan, serta
keberhasilan program juga sama, dapat dilihat setelah kebijakan tersebut terlaksana. Penilaian
atas hasil yang telah ada dapat mencangkup isi kebijakan, pelaksanaan serta kebijakan dan
dampak kebijakan.
Merujuk pada pertanyaan yang diatas, penulis bisa menyimpulkan bahwa pelaksanaan
kebijakan adalah tahap kegiatan dalam mengambil keputusan, kebijakan yang telah
dilaksanakan oleh perseorangan/ pejabat, kelompok pemerintah, masyarakat, serta swasta
dalam rangka mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan bersama, sebuah keputusan
kebijakan yang dapat mempegaruhi hasil akhir dari suatu kebijakan yang telah di tetapkan.
C. Aspek-aspek mempengaruhi pelaksanaan dan dimensi kebijakan publik
Pelaksanaan kebijakan adalah salah satu proses yang membutuhkan waktu ( bertahap)
yang dilaksanakan sesudah kebijakan di putuskan dan sebelum diketahui akibat yang
ditimbulkan dari kebijakan tersebut. Pelaksanaan kebijakan publik didasari oleh banyaknya
aspek yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan didasari satu dengan yang
lainnya. Aspek- aspek tersebut diantaranya yaitu:
a. Kewenangan, kewenangan dapat diartikan sebagai kekuasaan atau keputusan yang sah
bagi pihak yang melakukan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan secara
politik. Kewenangan ini berkaitan dengan kedudukan individu maupun sebuah
lembaga yang ada didalam proses pelaksanaan kebijakan. Kewenangan juga
dituangkan didalam fargmentasi organisasi serta prosedur seperti SOP.
b. Komunikasi, adalah bentuk dari kegiatan yang bisa membuat seseorang agar
mengemukakan pendapat atau gagasan serta ide dengan sebuah sistem yang berupa
signal, simbol, lisan maupun perilaku. Saling berkomunikasi juga sangat berpengaruh
terhadap pelaksanaan kebijakan publik. Komunikasi bisa memberikan dampak yang
positif maupun negatif terhadap berlangsungnya kebijakan. Ketika sebuah informasi
disebarkan terang-terangan kepada masyarakat makan akan mengurangi resiko
pertahanan didalam sebuah masyarakat dan sebaliknya ketika informasi tidak terlalu
jelas maka besar kemungkinan terjadinya prasangka buruk dalam masyarakat.
c. Sumber daya, dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan kebijakan seperti manusia,
materi serta metode pelaksanaan. Proses pelaksanan kebijakan harus dilakukan
dengan benar serta terarah.
d. Disposisi, adalah sifat atau keingian dari pelaksana kebijakan. Sifat tersebut bisa
berupa kejujuran, disiplin, kecerdasan serta komitmen.
Dari yang terlah dituliskan diatas dapat diartikan bahwa terdapat 4 aspek yamg mendasari
pelaksanaan kebijakan yaitu kewenangan, komunikasi, sumber daya serta diposisi yang
antara satu dengan yang lain saling berkaitan serta saling mempengaruhi. Selanjutjnya
didalam proses pelaksanaan kebijakan terdapat dimeni kebijakan publik yang harus diketahui.
Dimensi-dimensi inilah yang harus lebih diperhatikan dalam proses pelaksanaan kebijakan
agar kebijakan yang telah ditetapkan dapat mencapai tujuan yang dinginkan.
E. Kesimpulan
Kebijakan publik adalah serangkaian keputusan yang menyangkut kepentingan
publik, yangsadar, terarah, dan terukur yang dilakukan oleh pemerintah yang melibatkan para
pihak yangberkepentingan dalam bidang-bidang tertentu yang mengarah pada tujuan tertentu.
Sedangkanpelaksanaan kebijakan merupakan tahapan aktivitas/ kegiatan/ program dalam
melaksanakan keputusan kebijakan yang dilakukan oleh individu/ pejabat, kelompok
pemerintah, masyarakat, dan/ atau swasta dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan dalam keputusan kebijakan yang akan mempengaruhi hasil akhir suatu kebijakan.
Pelaksanaan kebijakan publik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: aspek
kewenangan, sumberdaya, komunikasi, dan disposisi. Dimensi-dimensi yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan publik diantaranya: konsistensi, transparansi,
akuntabilitas, keadilan, efektivitas, dan efisiensi. Sementara itu evaluasi pelaksanaan
kebijakan perlu dilakukan secara komperhensif, yang meliputi: evaluasi ex-ante, on-going,
dan ex-post. Dalam melakukan inovasi dan terobosan dalam peningkatan pelayanan kepada
publik, dapat dilakukan diskresi pelaksanaan kebijakan publik sepanjang tidak bertentangan
dengan norma dan peraturan yang berlaku.
pelaksaan kebijaka merupakan upaya yang dilakukan dalam melaksanakan kebijakan
dalam pencapaian tujuan. Pada pelaksaan kebijakan di pengaruhi olehdisposisi, sumber data,
komunikasi dan struktur birokrasi yang berkaitan satu sama lainnya. Selain itu dalamproses
pelaksanan kebijakan harus memperhatikan dimensi-dimensi yang berpengaruh terhadap
kebijakan tersebut. Proses pelaksanaan kebijakan harus dievaluasi agar tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka