PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memahami secara komprehensif mengenai kebijakan
kesehatan, baik prinsip maupun praktiknya, penjelasan tentang rangkaian
atau tahapan pengembangan kebijakan diperlukan. Setiap kebijakan
memiliki otoritas atau kewenangnya sendiri. Sejauh mana kewenangan
suatu kebijakan dapat diterapkan tergantung dari posisi kebijakan tersebut
dalam sebuah hierarki kebijakan. Setiap kebijakan harus memiliki
konsistensi dan koherensi dengan kebijakan pada tingkat kewenangan
yang lebih luas. Dengan begitu, tidak akan terjadi benturan kebijakan yang
dapat menyebabkan sebuah kebijakan tidak dapat dieksekusi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan?
2. Bagaimana proses pengembangan kebijakan kesehatan?
3. Bagaimana pendekatan pengembangan kebijakan?
4. Bagaimana pengembangan kebijakan kesehatan tentang pengendalian
tembakau
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan kebijakan
kesehatan.
3. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan pengembangan kebijakan.
4. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan kesehatan tentang
pengendalian tembakau.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pengadopsian kebijakan
Adopsi kebijakan yaitu sebuah proses untuk secara formal
mengambil atau mengadopsi alternative solusi kebijakan yang
ditetapkan sebagai sebuah regulasi atau produk kebijakan yang
selanjutnya akan dilaksanakan. Pengadopsian kebijakan sangat
ditentukan oleh rekomendasi yang antara lain berisikan informasi
mengenai manfaat dan berbagai dampak yang mungkin terjadi dari
berbagai alternatif kebijakan yang telah disusun dan akan
diimplementasikan.
4. Pengimplementasikan kebijakan
Pengimplementasian kebijakan merupakan cara agar kebijakan
dapat mencapai tujuannya. Definisi implementasi menurut Dunn (2003)
adalah pelaksanaan pengendalian aksi-aksi kebijakan di dalam kurun
waktu tertentu. Ada dua alternatif dalam implementasi kebijakan yaitu
mengimplementasikan kebijakan dalam bentuk program dan membuat
kebijakan turunannya (Hann, 2007).
Kesiapan implementasi amat menetukan efektivitas dan
keberhasilan sebuah kebijakan. Penyusunan kebijakan berbasis data
atau bukti juga berpengaruh besar terhadap sukses-tidaknya
implementasi kebijakan. Oleh karena itu, keberadaan beberapa actor
utama untuk menganalisis kesiapan, memasukkan hasil penelitian
kebijakan sebagai pertimbangan implementasi kebijakan menjadi begitu
penting.
5. Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan merupakan penilaian terhadap keseluruhan
tahapan dalam siklus kebijakan, utamanya ketika sebuah kebijakan
yang disusun telah selesai diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk
melihat apakah kebijakan telah sukses mencapai tujuannya dan menillai
sejauh mana keefektifan kebijakan dapat dipertanggung jawabkan
kepada pihak yang berkepentingan.
Evaluasi merupakan salah satu mekanisme pengawasan kebijakan.
Parameter yang umum digunakan adalah kesesuaian, relevansi,
kecukupan, efesiensi, keefektifan, keadilan, respons, dan dampak.
Kesesuaian evaluasi harusnya dikembangkan untuk mencakup tidak
hanya proses, tetapi juga dampak jaangka pendek dan jangka panjang
dari sebuah kebijakan (Htwe,2006).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan kebijakan lazimnya berlangsung sebagai sebuah
siklus kebijakan yang terdiri dari beberapa tahapan proses antara lain :
pembuatan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi
kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Seluruh tahapan proses dalam diagram
siklus kebijakan tersebut dilakukan mengikuti urutannya kecuali pada
evaluasi kebijakan yang dapat mengintervensi tahap proses formulasi
kebijakan dan implementasi kebijakan.
Pengembangan kebijakan dapat pula disebut sebagai bentuk
interaksi antara aktor dan lingkungan kebijakan interaksi tersebut
berlangsung dalam berbagai bentuk model pengembangan kebijakan,
antara lain: model kelembagaan, model sistem, model kelompok, model
elite massa, model rasional, model proses dan model pilihan public.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, penulis sadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Kritik, saran, dan sumbangan
pemikiran, sangat kami harapkan untuk memperkarya makalah ini. Besar
harapan saya agar makalah sederhana ini dapat bermanfaat untuk banyak
orang khususnya berkontribusi bagi sektor kesehatan di Indonesia.