Anda di halaman 1dari 19

PENGEMBANGAN

KEBIJAKAN KESEHATAN
KEBIJAKAN PUBLIK

 Merupakan bentuk pernyataan


formal dari pemerintah tentang
piihan terbaik daari berbagai
alternatif penyelesaian masalah
publik
• Sebagai contoh: Thomas Dye (2001) menyatakan
bahwa kebijakan umum adalah segala sesuatu yang
dipilih oleh pemerintah untuk dilaksanakan atau
tidak. Ia berpendapat bahwa kegagalan untuk
membuat keputusan atau bertindak atas suatu
permasalahan juga merupakan suatu kebijakan.
• Misal: pemerintah Amerika terus menerus
memutuskan untuk tidak menetapkan layanan
kesehatan universal, tetapi mengandalkan program
market plus untuk warga sangat miskin dan lansia 65
th keatas, guna memenuhikebutuhan kesehatan
masyarakatnya.
KEBIJAKAN KESEHATAN

• Kebijakan sering diartikan sebagai sejumlah


keputusan yang dibuat oleh mereka yang
bertanggung jawab dalam bidang kebijakan
tertentu.–bidang kesehatan, lingkungan,
pendidikan atau perdagangan
• Kadang kebijakan disebut sebagai suatu
program
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN
• Membahas proses dan metode pengembanan kebijakan,
tahapan pembuatan kebijakan: agenda setting,formualsi
kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebiajakan
dan evaluasi kebijakan,
• Proses kebijakan sbg sebuah siklus, sehingga setelah
implementasi ke implementasi kebijakan, bila tdk
terdapat ketidak sesuaian implementasi atau ketidak
tercapaian tujuan kebijakan dpt diajukan rekomendasi
untuk merevisi kebijakan tsb. Revisi kebijakan dpt
berfokus pd penetapan agenda (agenda setting), formulasi
kebijakan, adopsi mapun implementasinya,
PROSES PEMBUATAN/PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
(Texas Politica, 2009)
1. Agenda setting
2. Policy Formulation 1. Agenda
3. Policy Adoption Setting
4. Policy Implementation
5. Policy Evaluation

2.Policy 5. Policy
Formulation Evaluation
3

REVISI

4.Policy 3. Policy
Implementation 4 Adoption

Gb.3.1. Diagram Siklus Kebijakan (Proses Pengembangan Kebijakan) (Texas Politics, 2009)
Agenda Setting (Pembuatan
Agenda
 Agenda setting, adalah Fokus perhatian public
pada sebuah masalah atau isu. Kata –kata resmi
dan aksi-aksi membantu memperhatikan fokus
 Kingdon (1995) menjabarkan agenda setting pada
pembuatan kebijakan public sebagai pertemuan “3
pilar pertimbangan” penting yaitu: variabel
masalah (problems), solusi yg mungkin utk
masalah tsb (possible solution to the problems)
dan keadaan politik (politic circumstance).
• Agenda setting paling baik dipahami dari 3 variable
kuncinya:
– Problem (isu)
– Posible solution
– Keadaan Politik (politic circumstance)
• Yg dimaksud:
– Problem/isu adalah permasalahan, termasuk masalah: Kesehatan
yg memicu dan mendesak terbentuknay st kebijakan utk
menyelsaikan masalah tsb.
– Possible solution, mengarah pd penyelesaian terhadap banyak
permasalahan yg kemungkinan besar dpt dilakukan pemerintah.
– Terkait keadaan politik, masalah public tdk pernah akan lepas
dari pengaruh politik dalam penyusunan agenda setting
pembuatan kebijakan sp implementasi kebijakan.
Formulasi Kebijakan
• Proses formulasi kebijakan kes secara umum memiliki tahapan
sbb:
1. Pengaturan proses pembuatan kebijakan
2. Penggambaran permasalahan
3. Penetapan sasaran dan tujuan
4. Penetapan Prioritas
5. Perancangan Kebijakan
6. Penggambaran Pilihan-pilihan
7. Penilaian pilihan-pilihan
8. “Perputaran” untuk penelahaan sejawat (‘peeer revoiew”)
9. Revisi kebijakan
10. Upaya mendapatkan dukungan formal terhadap kebijakan yg sedang
diajukan/disusun.
Pengadopsian Kebijakan
• Policy Adoption, Pembuat kebijakaan mengadopsi (mengambil) secara
formal sebuah solusi kebijakan, biasanya dalam bentuk legislasi atau
aturan (rules).
• Adopsi kebijakan (tahap ke 3) sebuah proses utk secara formal
mengambil alternatif solusi kebijakan yg ditetapkan sbg sebuah
REGULASI atau Produk kebijakan yg selanjutnya akan dilaksanakan.
• Pengadopsian kebijakan sgt ditentukan oleh REKOMENDASI yg a.l
berisikan INFORMASI MENGENAI MANFAAT DAN BERBAGAI
DAMPAK(KONSEKUENSI) yg mungkin terjadi dari berbagai
alternatif kebijakan yg telah disusun dan akan diimpelemntasikan.
• Kebijakan baru/amandemen kebijakan harus mendapat perrsetujuan
dg suara afirmatif dari mayoritas anggota keseluruhan pimpinan
(Olentangy lOcal school District, 2011).
Pengimplementasian Kebijakan

• Policy Implementation, Instansi Pemerintah


memulai pekerjaan membuat kebijakan bekerja
dengan membangun prosedur, dokumen
pedoman, atau menerbitkan bantuan ke
pemerintahan yg lain.
• Pengimpeleemntasian merupakan cara agar
kebijakan dpt mencapai tujuannya.
Evaluasi Kebijakan

• Policy Implementation, Instansi Pemerintah


memulai pekerjaan membuat kebijakan bekerja
dengan membangun prosedur, dokumen
pedoman, atau menerbitkan bantuan ke
pemerintahan yg lain.
• Pengimpeleemntasian merupakan cara agar
kebijakan dpt mencapai tujuannya.
• Evaluasi adalah salah satu mekanisme
pengawasan kebijakan. Parameter yg umum
digunakan adalah:
1. Kesesuaian
2. Relevansi
3. Kecukupan
4. Efisiensi
5. Kefektifan
6. Keadilan
7. Respons dan
8. Dampak.
URGENSI PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN
• Secara umum Pengembangan Kebijakan dilakukan karena
beberapa alasan.
1. Kebijakan yg ada masih terlalu umum
2. Kebijakan yg ada sulit untuk diimpelemntasikan di lapangan
3. Kebijakan yg sudah ada mengandung potensi konflik
4. Kebijakan yg ada menemui banyak permasalahan Ketika
sudah diimplementasikan / dg kata lain ada kesenjangan
kebijakan
5. Adanya pengaruh factor eksternal, seperti situasi politik yg
tidak stabil.
PENDEKATAN
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN
Berbagai interaksi diantara actor/pelaku dan lingkungan kebijakan
dalam mengembangkan kebijakan lazimnya berlangsung dalam model
pengembangan kebijakan sbb:
1. Model kelembagaan
2. Model system
3. Model kelompok
4. Model elite massa
5. Model Rasional
6. Model Inkremental
7. Model Proses
8. Model Pilihan Publik
9. Model Teori Permainan
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKUKAN
ANALISIS KEBIJAKAN
1. Menentukan atau mendefinisikan masalah kebijakan dengan
caramenganalisis data dan informasi yang relevan dengan masalah
tersebut(Defining the problem by analyzing the data and the information
gathered).
2. Mengidentifikasikan atau mengembangkan kriteria-kriteria untuk
pemecahanmasalah. Dalam hal ini, seorang pengambil kebijakan harus
memperhatikan faktor-faktor terkait sebelum memutuskan sesuatu
(Identifying the decision criteria that will be important in solving the
problem. The decision maker must determine the relevant factors to take
into account when making the decision).
3. Membuat daftar alternatif yang akan dipilih sebagai kebijakan terbaik
dalam menyelesaikan masalah kebijakan (A brief list of the possible
alternatives must be generated; these could succeed to resolve the
problem).
4. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap setiap kriteria yang
dikembangkan, dengan memberikan bobot terhadap setiap kriteria (A
critical analyses and evaluation of each criterion is brought through.
For example strength and weakness tables of each alternative are
drawn and used for comparative basis. The decision maker then
weights the previously identified criteria in order to give the
alternative policies a correct priority in the decision).
5. Melakukan evaluasi terhadap setiap alternatif berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan, untuk kemudian memilih alternatif terbaik
sebagai kebijakan terpilih (The decisionmaker evaluates each
alternative against the criteria and selects the preferred alternative).
6. Menjalankan kebijakan yang telah dipilih (The policy is brought
through
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai