0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan33 halaman
Pandemi flu Asia 1957-1958 disebabkan oleh virus influenza A subtipe H2N2 yang berasal dari Cina dan menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan menyebabkan 1,1 juta kematian global. Virus baru ini menginfeksi populasi tanpa kekebalan. Wabah juga terjadi di Indonesia termasuk di Medan dan Bandung.
Pandemi flu Asia 1957-1958 disebabkan oleh virus influenza A subtipe H2N2 yang berasal dari Cina dan menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan menyebabkan 1,1 juta kematian global. Virus baru ini menginfeksi populasi tanpa kekebalan. Wabah juga terjadi di Indonesia termasuk di Medan dan Bandung.
Pandemi flu Asia 1957-1958 disebabkan oleh virus influenza A subtipe H2N2 yang berasal dari Cina dan menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan menyebabkan 1,1 juta kematian global. Virus baru ini menginfeksi populasi tanpa kekebalan. Wabah juga terjadi di Indonesia termasuk di Medan dan Bandung.
PSMKM STIK BINAHUSADA 2022 Epidemiologi influenza • Epidemiologi penyakit influenza ditemukan di seluruh semua negara di dunia dan terutama terjadi pada musim dingin di negara 4 musim dan sepanjang tahun di negara tropis. • Ada banyak epidemi influenza yang bersejarah dan risiko pandemi influenza di masa depan selalu hadir dengan beberapa organisasi kesehatan seperti CDC dan WHO yang melakukan pengamatan dan mendorong program vaksinasi influenza. Global •Pandemi influenza telah lama dikenal sejak fenomena “Flu Spanyol” di era tahun 1918-1919 yg menyebabkan kematian hingga 50 juta jiwa dan disebabkan oleh subtipe virus H1N1. • Antara tahun 1957-1958, pandemi “Flu Asia” muncul setelah adanya antigenic shift dari subtipe H1N1 menjadi subtipe H2N2. Virus H2N2 kemudian digantikan oleh H3N2 saat terjadi pandemi “Flu Hongkong” tahun 1968 sebelum akhirnya disusul oleh wabah virus H1N1 tahun 1977 yang karakteristiknya mirip virus H1N1 pada saat “Flu Asia” terjadi. • Sejak saat itu, wabah flu musiman hanya melibatkan dua subtipe, H1N1 dan H3N2, yang kerap mengalami antigenic drift. tiga jenis virus penyebab flu
• Flu adalah infeksi infeksi menular yang
disebabkan oleh virus influenza. • Ada tiga jenis virus flu : influenza A, B, dan C yang membedakan setiap kondisi flu. Influenza A •Flu virus tipe A adalah Kelompok Yg Sering menyebabkan penyakit PADA Manusia. Semua virus influenza A selanjutnya dipecah menjadi subtipe H dan N. •Jadi, virus influenza apa pun yang disebut "H # N #" (like H1N1) adalah virus influenza A. Tiga kombinasi yang menyebabkan hampir semua wabah flu pada manusia adalah H1N1, H2N2 dan H3N2. • Kombinasi lain telah ditemukan menginfeksi spesies lain, misalnya burung dan babi, tetapi tidak menyebabkan infeksi pada manusia. • Tanda-tanda umum infeksi Influenza A termasuk batuk, pilek atau hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, demam, demam, dan gatal. • Kadang-kadang, gejala influenza A dapat sembuh dengan istirahat yang cukup dan asupan cairan. Namun, jika gejalanya menetap selama lebih dari seminggu, segera kunjungi yankes. Agar diberikan obat antivirus untuk melawan infeksi Influenza tipe A yang bisa berbahaya dan diketahui menyebabkan wabah dan meningkatkan risiko penyakit. Influenza B •Tidak seperti virus flu tipe A, flu tipe B hanya ditemukan pada manusia. Flu tipe B dapat menyebabkan reaksi yang kurang parah dari virus flu tipe A. •Influenza B masih kurang umum dan dapat menyebabkan wabah flu, tetapi lebih jarang terjadi wabah influenza A. • Influenza A bermutasi lebih cepat dari influenza B, tetapi kedua virus selalu berubah, menciptakan jenis baru dari satu musim flu ke yang berikutnya • Deteksi dini infeksi influenza dapat mencegah virus memburuk dan menemukan pengobatan terbaik. Gejala berupa demam, panas dingin, sakit tenggorokan, batuk, bersin, sakit, dan nyeri otot. • Mirip dengan flu biasa, influenza B dapat menyebabkan gejala pernapasan dan menyebabkan komplikasi kesehatan lain. Pada penderita asma, infeksi saluran pernapasan dapat memperburuk gejala dan bahkan dapat menyebabkan serangan. • Jika tidak diobati atau dalam kasus yang lebih parah, influenza B dapat menyebabkan pneumonia, bronkitis, gagal ginjal, juga miokarditis atau radang pada otot jantung. Perawatan •Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi dan istirahat. Kadang-kadang gejala influenza B membaik dengan sendirinya. •Dalam beberapa kasus flu, penderita diberi obat penghilang rasa sakit dan obat antivirus untuk mempersingkat waktu sakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Influenza C •Virus influenza juga ditemukan pada manusia. Namun, lebih ringan di tipe A atau B. •Orang pada umumnya tidak menjadi sangat sakit dari virus influenza tipe C. Virus flu tipe C pun tidak menyebabkan epidemi atau penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban. Pandemi flu Asia 1957–1958 , •adalah pandemi global virus influenza A subtipe H2N2 yang berasal dari Guizhou, Cina.
•Sebuah studi tahun 2016 memperkirakan
jumlah kematian yang disebabkan oleh pandemi 1957-1958 mencapai 1,1 juta di seluruh dunia. • virus yang menyebabkan pandemi, virus influenza A subtipe H2N2, adalah rekombinasi virus flu burung (kemungkinan dari angsa) dan flu manusia. Karena virus ini sepenuhnya baru, tidak ada kekebalan yang dimiliki oleh populasi. • Kasus pertama dilaporkan di Guizhou pada awal 1956 atau awal 1957, dan dilaporkan di provinsi tetangga Yunnan sebelum akhir Februari • Kasus flu bermula di Singapura pada Februari 1957, Hong Kong pada April 1957, dan di kota- kota pesisir di Amerika Serikat pada musim panas 1957. • Pada Juni 1957, virus itu mencapai Amerika Serikat, di mana awalnya hanya menyebabkan sedikit infeksi. Beberapa orang pertama yang terkena dampak adalah personel Angkatan Laut AS di kapal perusak yang berlabuh di Stasiun Angkatan Laut Newport dan rekrutan militer baru di tempat lain.
• Gelombang pertama mencapai puncaknya pada bulan Oktober dan mempengaruhi terutama anak-anak yang baru saja kembali ke sekolah setelah liburan musim panas • Gelombang kedua, pada bulan Januari dan Februari 1958, lebih terasa di kalangan orang lanjut usia sehingga lebih fatal • Virus influenza H2N2 terus bersirkulasi dan berevolusi hingga tahun 1968, ketika ia berubah melalui perpindahan antigenik menjadi virus influenza A subtipe H3N2, penyebab pandemi influenza 1968 Perkiraan kematian
•Angka kematian kasus flu Asia sekitar 0,67%. Penyakit ini diperkirakan memiliki tingkat komplikasi 3% dan kematian 0,3% di Britania Raya; dapat menyebabkan pneumonia dengan sendirinya tanpa adanya infeksi bakteri sekunder .
• Adanya vaksin, perawatan kesehatan yang lebih baik, dan penemuan antibiotik untuk mengelola infeksi bakteri oportunistik berkontribusi pada tingkat kematian yang lebih rendah. Perkiraan jumlah kematian di seluruh dunia bervariasi, perkiraan pemerintah Inggris antara 1 – 4 juta, The Journal of Infectious Diseases memperkirakan 1,1 juta. • WHO menetapkan "sekitar 2 juta," dengan tingkat kematian keseluruhan 0,6% • Virus menyebabkan banyak infeksi pada anak-anak, menyebar di sekolah, dan menyebabkan banyak sekolah tutup. • Namun, virus ini jarang berakibat fatal pada anak-anak dan paling mematikan pada wanita hamil, orang tua, dan mereka yang sudah menderita penyakit jantung dan paru-paru. Flu Asia di Indonesia • Pada 21 Mei 1957 diberitakan ; 1/5 Penduduk Medan Terserang Influenza sehingga Rumah Sakit Umum dan Beberapa Poliklinik Kebanjiran Pasien, yang mengakibatkan Semua Sekolah di Kota Praja Medan Ditutup Satu Minggu untuk Mencegah Menularnya Penyakit Influenza. • Laporan kementerian kesehatan yang menyebutkan wabah telah merajalela ke seluruh wilayah Indonesia. • Kondisi masa itu, persis seperti yang dialami Indonesia saat ini, akibat pandemi virus Corona yang menyebar ke seluruh wilayah negeri ini. • Menjelang akhir Mei itu Kemenkes (Kementerian Kesehatan) masih mengumpulkan data tentang jumlah korban terjangkit dan meninggal di Indonesia. Untuk daerah Sumatera Utara/Medan saja diperkirakan sekitar 30.000 warga terinfeksi; 135 orang diantaranya meninggal dunia. • Kemenkes jg melaporkan terjangkitnya wabah di Bandung • Terjangkitnya wabah influenza di Medan disebutkan dalam kawat Inspeksi Kesehatan Rakyat Provinsi Jawa Barat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Dr. Raden Pirngadi tertanggal 24 Mei 1957. • Bahwa sejak 18 Mei, kota Bandung telah diserang wabah influenza dalam kategori sangat membahayakan, yang diduga dibawa oleh 2 orang Medan yang mengikuti kursus Pengamat Kesehatan di Bandung. • Hanya dalam waktu kurang seminggu 38 orang terserang flu.