Anda di halaman 1dari 33

Virus Influenza

Flu Asia

MK: P3 Epidemi Pandemi


PSMKM STIK BINAHUSADA 2022
Epidemiologi influenza
• Epidemiologi penyakit influenza ditemukan di
seluruh semua negara di dunia dan terutama
terjadi pada musim dingin di negara 4 musim
dan sepanjang tahun di negara tropis. 
• Ada banyak epidemi influenza yang bersejarah
dan risiko pandemi influenza di masa depan
selalu hadir dengan beberapa organisasi
kesehatan seperti CDC dan WHO yang
melakukan pengamatan dan mendorong
program vaksinasi influenza.
Global
•Pandemi influenza telah lama dikenal
sejak fenomena “Flu Spanyol” di era
tahun 1918-1919 yg menyebabkan
kematian hingga 50 juta jiwa dan
disebabkan oleh subtipe virus H1N1.
• Antara tahun 1957-1958, pandemi “Flu Asia”
muncul setelah adanya antigenic shift dari
subtipe H1N1 menjadi subtipe H2N2.  Virus
H2N2 kemudian digantikan oleh H3N2 saat
terjadi pandemi “Flu Hongkong” tahun 1968
sebelum akhirnya disusul oleh wabah virus
H1N1 tahun 1977 yang karakteristiknya mirip
virus H1N1 pada saat “Flu Asia” terjadi.
• Sejak saat itu, wabah flu musiman hanya
melibatkan dua subtipe, H1N1 dan H3N2,
yang kerap mengalami antigenic drift.
tiga jenis virus penyebab flu

• Flu adalah infeksi infeksi menular yang


disebabkan oleh virus influenza. 
• Ada tiga jenis virus flu : influenza A, B, dan C
yang membedakan setiap kondisi flu.
Influenza A
•Flu virus tipe A adalah Kelompok Yg Sering
menyebabkan penyakit PADA Manusia. Semua
virus influenza A selanjutnya dipecah menjadi
subtipe H dan N.
•Jadi, virus influenza apa pun yang disebut "H #
N #" (like H1N1) adalah virus influenza A. Tiga
kombinasi yang menyebabkan hampir semua
wabah flu pada manusia adalah H1N1, H2N2 dan
H3N2.
• Kombinasi lain telah ditemukan
menginfeksi spesies lain, misalnya burung
dan babi, tetapi tidak menyebabkan
infeksi pada manusia.
• Tanda-tanda umum infeksi Influenza A
termasuk batuk, pilek atau hidung
tersumbat, bersin, sakit tenggorokan,
demam, demam, dan gatal.
• Kadang-kadang, gejala influenza A dapat
sembuh dengan istirahat yang cukup dan
asupan cairan.  Namun, jika gejalanya
menetap selama lebih dari seminggu,
segera kunjungi yankes. Agar diberikan
obat antivirus untuk melawan infeksi
Influenza tipe A yang bisa berbahaya dan
diketahui menyebabkan wabah dan
meningkatkan risiko penyakit.
Influenza B
•Tidak seperti virus flu tipe A, flu tipe B
hanya ditemukan pada manusia. Flu tipe B
dapat menyebabkan reaksi yang kurang
parah dari virus flu tipe A.
•Influenza B masih kurang umum dan
dapat menyebabkan wabah flu, tetapi
lebih jarang terjadi wabah influenza A.
• Influenza A bermutasi lebih cepat dari
influenza B, tetapi kedua virus selalu
berubah, menciptakan jenis baru dari
satu musim flu ke yang berikutnya
• Deteksi dini infeksi influenza dapat
mencegah virus memburuk dan
menemukan pengobatan terbaik. Gejala
berupa demam, panas dingin, sakit
tenggorokan, batuk, bersin, sakit, dan
nyeri otot.
• Mirip dengan flu biasa, influenza B dapat
menyebabkan gejala pernapasan dan
menyebabkan komplikasi kesehatan lain. Pada
penderita asma, infeksi saluran pernapasan
dapat memperburuk gejala dan bahkan dapat
menyebabkan serangan.
• Jika tidak diobati atau dalam kasus yang lebih
parah, influenza B dapat menyebabkan
pneumonia, bronkitis, gagal ginjal, juga
miokarditis atau radang pada otot jantung.
Perawatan
•Minum banyak cairan untuk mencegah
dehidrasi dan istirahat. Kadang-kadang gejala
influenza B membaik dengan sendirinya.
•Dalam beberapa kasus flu, penderita diberi
obat penghilang rasa sakit dan obat antivirus
untuk mempersingkat waktu sakit dan
mencegah komplikasi lebih lanjut.
Influenza C
•Virus influenza juga ditemukan pada
manusia. Namun, lebih ringan di tipe A atau B.
•Orang pada umumnya tidak menjadi sangat
sakit dari virus influenza tipe C. Virus flu tipe C
pun tidak menyebabkan epidemi atau penyakit
menular yang berjangkit dengan cepat di daerah
yang luas dan menimbulkan banyak korban.
Pandemi flu Asia 1957–1958 ,
•adalah pandemi global virus influenza A
subtipe H2N2 yang berasal
dari Guizhou, Cina. 

•Sebuah studi tahun 2016 memperkirakan


jumlah kematian yang disebabkan oleh
pandemi 1957-1958 mencapai 1,1 juta di
seluruh dunia. 
• virus yang menyebabkan pandemi, virus
influenza A subtipe H2N2, adalah
rekombinasi virus flu burung
(kemungkinan dari angsa)
 dan flu manusia. Karena virus ini
sepenuhnya baru, tidak ada kekebalan
yang dimiliki oleh populasi.
• Kasus pertama dilaporkan di Guizhou pada
awal 1956  atau awal 1957,  dan dilaporkan di
provinsi tetangga Yunnan sebelum akhir
Februari
• Kasus flu bermula di Singapura pada Februari
1957, Hong Kong pada April 1957, dan di kota-
kota pesisir di Amerika Serikat pada musim
panas 1957. 
• Pada Juni 1957, virus itu mencapai
Amerika Serikat, di mana awalnya hanya
menyebabkan sedikit infeksi. Beberapa
orang pertama yang terkena dampak
adalah personel Angkatan Laut AS di
kapal perusak yang berlabuh di Stasiun
Angkatan Laut Newport dan rekrutan
militer baru di tempat lain. 
 
• Gelombang pertama mencapai
puncaknya pada bulan Oktober dan
mempengaruhi terutama anak-anak yang
baru saja kembali ke sekolah setelah
liburan musim panas
• Gelombang kedua, pada bulan Januari
dan Februari 1958, lebih terasa di
kalangan orang lanjut usia sehingga lebih
fatal
• Virus influenza H2N2 terus bersirkulasi
dan berevolusi hingga tahun 1968, ketika
ia berubah melalui perpindahan
antigenik menjadi virus influenza A
subtipe H3N2, penyebab pandemi
influenza 1968
Perkiraan kematian
 
•Angka kematian kasus flu Asia sekitar
0,67%.  Penyakit ini diperkirakan memiliki tingkat
komplikasi 3% dan kematian 0,3% di Britania
Raya;  dapat menyebabkan pneumonia dengan
sendirinya tanpa adanya infeksi bakteri
sekunder . 
  
• Adanya vaksin, perawatan kesehatan
yang lebih baik, dan
penemuan antibiotik untuk mengelola
infeksi bakteri oportunistik berkontribusi
pada tingkat kematian yang lebih
rendah. Perkiraan jumlah kematian di
seluruh dunia bervariasi,
perkiraan pemerintah Inggris antara 1 –
4 juta, The Journal of Infectious
Diseases memperkirakan 1,1 juta. 
• WHO menetapkan "sekitar 2 juta,"
dengan tingkat kematian keseluruhan
0,6%
• Virus menyebabkan banyak infeksi pada
anak-anak, menyebar di sekolah, dan
menyebabkan banyak sekolah tutup. 
• Namun, virus ini jarang berakibat fatal
pada anak-anak dan paling mematikan
pada wanita hamil, orang tua, dan
mereka yang sudah menderita penyakit
jantung dan paru-paru.
Flu Asia di Indonesia
• Pada 21 Mei 1957 diberitakan ; 1/5
Penduduk Medan Terserang Influenza
sehingga Rumah Sakit Umum dan
Beberapa Poliklinik Kebanjiran Pasien,
yang mengakibatkan Semua Sekolah di
Kota Praja Medan Ditutup Satu Minggu
untuk Mencegah Menularnya Penyakit
Influenza.
• Laporan kementerian kesehatan yang
menyebutkan wabah telah merajalela ke
seluruh wilayah Indonesia.
• Kondisi masa itu, persis seperti yang
dialami Indonesia saat ini, akibat
pandemi virus Corona yang menyebar ke
seluruh wilayah negeri ini.
• Menjelang akhir Mei itu Kemenkes
(Kementerian Kesehatan) masih
mengumpulkan data tentang jumlah
korban terjangkit dan meninggal di
Indonesia. Untuk daerah Sumatera
Utara/Medan saja diperkirakan
sekitar 30.000 warga terinfeksi; 135
orang diantaranya meninggal dunia.
• Kemenkes jg melaporkan terjangkitnya
wabah di Bandung
• Terjangkitnya wabah influenza di Medan
disebutkan dalam kawat Inspeksi
Kesehatan Rakyat Provinsi Jawa Barat
kepada Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan Dr. Raden Pirngadi tertanggal
24 Mei 1957.
• Bahwa sejak 18 Mei, kota Bandung telah
diserang wabah influenza dalam kategori
sangat membahayakan, yang diduga
dibawa oleh 2 orang Medan yang
mengikuti kursus Pengamat Kesehatan di
Bandung.
• Hanya dalam waktu kurang seminggu 38
orang terserang flu.

Anda mungkin juga menyukai