WABAH
Dalam epidemiologi, wabah adalah peningkatan
kejadian penyakit secara mendadak ketika jumlah kasus
melebihi prediksi normal untuk suatu lokasi atau periode
waktu tertentu. Peningkatan kasus penyakit ini dapat
terjadi pada sekelompok populasi yang kecil dan
terlokalisasi atau pada ribuan orang di seluruh benua.
Wabah bisa berupa peningkatan penyakit infeksi atau
penyakit yang berasal dari lingkungan, seperti penyakit
bawaan air atau makanan, serta dapat memengaruhi
wilayah di suatu negara atau beberapa negara.
Istilah wabah dan epidemi sering kali
dianggap sama dan sering digunakan
bergantian. Peneliti Manfred S. Green dan
rekan mengusulkan bahwa epidemi
digunakan untuk peristiwa yang lebih besar,
dan menyatakan bahwa kamus
Chambers Dictionary dan
Stedman's Medical Dictionary mengakui
perbedaan ini.[
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS)
menjelaskan bahwa epidemi mengacu pada
peningkatan, yang sering kali terjadi secara tiba-
tiba, dalam jumlah kasus penyakit melampaui
jumlah yang biasanya diduga pada populasi di
daerah itu, sementara wabah memiliki definisi
epidemi yang sama, tetapi sering digunakan
untuk wilayah geografis yang lebih terbatas.
JENIS
KLB
adalah salah satu status yang diterapkan
di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa
pernyakit yang merebak dan dapat berkembang
menjadi wabah penyakit. Istilah "KLB" dengan
"wabah" sering tertukar dipakai oleh masyarakat,
tetapi istilah "wabah" digunakan untuk kondisi
yang lebih parah dan luas. Istilah KLB dapat
dikatakan sebagai peringatan sebelum terjadinya
wabah
Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
949/MENKES/SK/VII/2004.
Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai
timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu.
Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa
mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91,
tentang Pedoman Penyelidikan dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa.
KRITERIA KLB