RE-EMERGING DIESEASE
Avian influenza disebabkan oleh virus influenza H5N1, terjadi KLB pada tahun
1997 dan 2003. Penyakit disebabkan oleh virus influenza yang menyerang unggas,
burung, ayam. Menular dari unggas ke unggas, ke hewan lain dan ke manusia.
Penularan dari manusia ke manusia kemungkinannya kecil tetapi potensial terjadi
terutama bila terjadi mutasi. Secara kumulatif kasus avian influenza pada tahun
2007 mencapai 118 orang dan 95 diantaranya meninggal. Februari 2008 jumlah
kasus 126 orang dan 103 meninggal dunia. Angka kematian mencapai 80,5%.
SARS merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia, pertama kali
ditemukan di Cina pada tahun 2003 yang disebabkan oleh Corona Virus Pnemunia
yang bermutasi hingga terjadi pandemi. SARS memiliki angka penularan yang tinggi
dan pada tahun 2003 WHO menetapkan SARS merupakan ancaman kesehatan
global. Penularan infeksi melalui inhalasi pernapasan dari pasien yang menderita
pada saat batuk atau bersin, atau kontaminasi tangan penderita.
Infeksi virus hanta adalah penyakit infeksi paru yang jarang tapi serius, sering
fatal, disebabkan oleh virus hanta tipe Sin Nombre, sedangkan tipe lain
menyerang ginjal. Virus hanta ditemukan pada rodent, terutama di amerika
utara. Tertular bila menghisap debu terkontaminasi liur, kencing, cairan tubuh
virus yang terinfeksi. Dilaporkan beberapa jenis tikus tertentu di beberapa
pelabuhan laut menunjukkan tes serologi positif terhadap virus hanta.
Infeksi virus ebola, pertama kali ditemukan di sudan dan aire 1976. Kejadian
Luar Biasa (KLB) berikutnya 1995, 2000-2001. Sampai deseber 2003 masih
terjadi KLB di beberapa negara Afrika. Angka kematian 50-90%. Cara terinfeksi
kontak langsung dengan darah, sekret, organ, dan cairan tubuh
penderita/binatang terinfeksi. Reservoir alami adalah 3 primata dan
kalelawaar. Dilaporkan bahwa tes serologi pada kera di Jawa Barat
(tanggerang) dan lampung menunjukkan positif terhadap virus Ebola.
Influenza A baru disebabkan oleh virus influeza tipe H1N1. WHO
mengumumkan pandemi global pada tahun 2009. Meskipun influenza
yang ditimbulkan termasuk ringan, tetapi penyebarannya sangat
mudah dari manusia ke manusia menyebabkan tingginya tingkat
kesakitan karena virus influenza ini. Hingga sekarang karakteristik virus
H1N1 masih tetap sama dengan karakteristik virus pertama yang
terjadi di Meksiko, tetapi ada kekhawatiran perubahan atau mutasi
genetik dari virus influenza A baru (H1N1) menjadi lebih berat
daripada saat ini.