Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI KEJADIAN

LUAR BIASA (KLB)

ADE YOZHA OFALITNA


1611226024
Outline
1. DEFENISI KLB
2. KRITERIA KLB
3. LANGKAH-LANGKAH PENYIDIKAN KLB
4. TUJUAN KLB
5. KLASIFIKASI KLB
6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIMBULNYA KLB
7. KEGIATAN POKOK PENANGGULANGAN KLB
8. LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
9. LAPORAN KLB
1. KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB)
DEFINISI

Adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan


/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam
kurun waktu dan daerah tertentu
2. Kriteria KLB
 Angka kesakitan/kematian suatu penyakit menular di suatu kecamatan
menunjukan kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga minggu berturut-
turut atau lebih.
 Jumlah penderitan baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular
menunjukan kenaikan dua kali lipat
 Angka rata-rata bulanan selama satu tahun menunjukan kenaikan dua
kali atau lebih bila dibanding dengan angka rata-rata bulanan dalam
tahun sebelumnya dari penyakit yang sama di kecamatan yang sama
pula.
 Case fatality rate suatu penyakit menular menunjukan kenaikan 50 %
atau lebih bila dibandingkan dengan CFR panyakit yang sama dalam
bulan yang lalu.
 Terdapat satu atau lebih penderita/kematian karena penyakit tersebut
diatas, disuatu kecamatan yang telah bebas dari penyakit-penyakit
tersebut paling sedikit bebas selam 4 minggu berturut-turut.
 Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yang timbul di suatu
kelompok masyarakat.
 Apabila didaerah tersebut terdapat penyakit menular yang sebelumnya
tidak ada/dikenal. 4
PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERPOTENSI
MENJADI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No
1501/MENKES/PER/X/2010,
penyakit menular tertentu yang
menimbulkan wabah adalah:
1. Kholera 8. Rabies
2. Pes 9. Malaria
3. Demam berdarah 10. Avian Influenza H5N1
4. Campak 11. Antraks
5. Polio 12. Leptospirosis
6. Difteri 13. Hepatitis
7. Pertusis 14. Influenza H1N1
15. Meningitis
16. Yellow Fever
17. Chikungunya
3. Langkah-langkah penyidikan KLB
 Persiapan penelitian lapangan
 Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB
 Memastikan diagnosis etiologi
 Mengidentifikasi dan menghitung kasus atau paparan
 Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang tempat dan
waktu
 Membuat cara penanggualangan sementara dengan segera
 Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran
 Mengidentifikasi keaadaan penyebab KLB
 Merencanakan penelitian lain yang sistematis
 Menetapkan saran cara penanggulangan dan pencegahan.
 Menetapkan sistem pelayanan kesehatan yang tinggi.
 Maporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan
setempat dan ke[ada sostem pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi.
6
Tipe kasus
No Tipe kasus Kriteria
1 Kepastian diagnosis
Kasus pasti Adanya kepastian pemeriksaan laboratorium
serologi, bakteriologi, virologi, parasitologi)
atau dengan tanpa gejala klinis
Kasus mungkin Tanda dan gejala sesuai penyakitnya, tanpa
dukungan laboratorium
Kasus tersangka Tanda/gejala sesuai dengan penyakitnya,
pemeriksaan laboratorium negatif
2 Hubungan epidemiologi
Kasus primer Kasus yang sakit karena paparan pertama
Kasus sekunder Kasus yang sakit oleh karena adanya kontak
dengan kasus primer
Kasus tak ada hubungan Terjadinya sakit bukan karena paparan pertama
ataupun kontak dengan kasus.
7
4. Tujuan KLB
 Memastikan diagnosis penyakit
 Menetapkan KLB
 Menentukan sumber dan cara penularan

Surveilans Epid Universitas Respati


Yogyakarta 8
5. KLASIFIKASI KLB
 MENURUT PENYEBABNYA
a. Toxin
- enterotoxin : mis yg dihasilkan Staphylococcus aureus,Vibrio
cholerae, Shigella
- exotoxin (bakteri) :mis yg dihasilkn Costridium botulinum,
Clostridium perfringens
- endotoxin
a. Infeksi (virus, bakteri, protozoa,cacing)
b. Toxin biologis (racun jamur, afla toxin, plankton, racun ikan,
racun tumbuh2an)
c. Toxin kimia
- zat kimia organik :logam berat (air raksa, timah), sianida
- nitrit, pestisida
- gas beracun : CO, CO2, HCN
KLASIFIKASI KLB
 MENURUT SUMBER KLB
a. Sumber dr manusia :mis jln napas, tangan, tinja, air seni,
muntahan spt salmonela, shigela, hepatitis
b. Bersumber dr keg manusia : toxin dr pembuatan tempe
bongkrek, penyemprotan pencemaran lingkungan
c. Bersumber dr binatang spt binatang peliharaan, rabies, binatang
mengerat
d. Bersumber pd serangga (lalat, kecoak ) mis :salmonella,
staphylococcus, streptococcus
e. Bersumber dr udara mis staphylococcus, streptococcus virus
f. Bersumber dr permukaan benda2/alat2 mis :salmonella
g. Bersumber dr makanan/minuman mis :keracunan singkong,
jamur, makanan dlm kaleng
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

1. Herd Immunity yang rendah ialah kekebalan yang


dimiliki oleh sebagian penduduk yang dapat
menghalangi penyebaran
2. Patogenesitas kemampuan bibit penyakit untuk
menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga timbul
sakit.
3. Lingkungan Yang Buruk Seluruh kondisi yang
terdapat di sekitar organism, tetapi mempengaruhi
kehidupan ataupun perkembangan organisme
tersebut
7. KEGIATAN POKOK PENANGGULANGAN KLB
I. Penetapan populasi rentan thd KLB berdasarkan waktu, tempat
pada kelompok masyarakat
Langkah-langkah penetapan populasi rentan :
a) Memperkirakan adanya pop rentan KLB berdasar informasi dan
data serta mempelajari gambaran klinis (gejala,cara penularan,cara
pengobatan) dan gambaran epid (sumber&cara penularan, klp
masy yg sering terserang, jml kasus,kematian, faktor ling, budaya yg
berpengaruh thd KLB)
b) Pengumpulan data (laporan rutin, data penyelidikan epid, laporan
rutin data kesakitan&kematian dr puskesmas/RS yg teratur &
lengkap, data lab yg memberikn infoms penyebab peny, data faktor
risiko
c) Pengolahan dan penyajian data (tabel, grafk, peta)
d) Analisis dan interpretasi
e) Deseminasi informasi
KEGIATAN POKOK PENANGGULANGAN KLB

II. Melakukan upaya pencegahan melalui perbaikan faktor risiko


yang menyebabkan timbulnya kerentanan dlm suatu pop
Upaya penanggulangan ditujukan pada:
- Kuman penyakit dr sumber penularan
- Memutus mata rantai penularan
- Memperkuat sistem pelayanan kesh
 Memantapkan pelaksanaan sistem kewaspadaan dini KLB
penyakit
 Memantapkan keadaan kesiapsiagaan menghadapi
kemungkinan tjd KLB
 Penyelidikan dan penanggulangan pd saat tjd KLB
8. LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
 Konfirmasi/menegakkan diagnosa (suspect cases, confirmed
cases)
 Memastikan adanya suatu KLB (dibandingkan periode
sebelumnya), pastikan surveilans berjln baik, informasi
vektor,lingk,perilaku pddk
 Rumusan hipotesis
 Pengumpulan data epid (primer & sekunder)
PRIMER :kuesioner berdasar variabel epid 5W 1 H,
pengambilan spesimen; sekunder:jml kasus periode sblmnya
( min 1 th), pola penykt, vektor, dt lingk
 Pengolahan data, analisis data dan interpretasi data
 Rumusan kesimpulan
 Tindakan penanggulangan
9. Laporan Penyelidikan KLB
Isi Laporan Penyelidikan KLB
A. Pendahuluan
Sumber informasi adanya KLB, dampak KLB
terhadap kesehatan masyarakat, gambaran
endemisitas penyakit penyebab KLB dan besar
masalah KLB tersebut pada waktu sebelumnya.

B. Tujuan penyelidikan KLB


Menjelaskan kepastian adanya KLB dan
penegakan etiologi KLB serta besarnya
masalah KLB pada saat penyelidikan
dilakukan
Isi Laporan Penyelidikan KLB

C. Metode Penyelidikan KLB


- disain  jelaskan secara sistematis
- populasi dan sampel
- cara mengumpulkan dan mengolah data
- cara melaksanakan analisis
D. Hasil Penyelidikan KLB
1. Memastikan adanya KLB  Bandingkan
dengan kriteria KLB
2. Gambaran klinis dan distribusi gejala
diantara kasus2 yg dicurigai
3. Hasil pemeriksaan laboratorium
Isi Laporan Penyelidikan KLB

D. Hasil Penyelidikan KLB (lanjutan)


4. Etiologi atau diagnosis banding etiologi
Berdasarkan gambaran klinis kasus,
distribusi gejala, gambaran epidemiologi,
pemeriksaan laboratorium.
a. Kurva epidemi
Kurva Epidemi
Isi Laporan Penyelidikan KLB

D. Hasil Penyelidikan KLB (lanjutan)


b. Gambaran epidemiologi menurut umur
dan jenis kelamin
c. Gambaran epidemiologi menurut tempat
(pemetaan kasus)
E. Pembahasan
Kondisi KLB saat penyelidikan dilakukan,
kemungkinan peningkatan kasus,
penyebaran KLB dan kemungkinan
berakhirnya KLB.
Isi Laporan Penyelidikan KLB

F. Kesimpulan

G. Rekomendasi
Rekomendasi tentang perlunya penyelidikan
KLB lebih lanjut dalam bidang tertentu,
rekomendasi untuk kemajuan suatu
program, rekomendasi perlunya bantuan
Tim Penanggulangan KLB Propinsi, dsb.

Anda mungkin juga menyukai