Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI DALAM

KEPERAWATAN KOMUNITAS

“Kejadian Luar Biasa (KLB)”


WABAH / KLB (Out Break)

What is?

Adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit


menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi
dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka.
Melebihi keadaan yang lazim ?

Satu kasus tunggal dari penyakit menular
yang lama tidak ditemukan, atau

adanya penyakit baru yang belum diketahui
sebelumnya di suatu daerah memerlukan
laporan yang secepatnya disertai dengan
penyelidikan epidemiologis.

Apabila ditemukan penderita kedua dari jenis
penyakit yang sama dan diperkirakan penyakit
ini dapat menimbulkan malapetaka  dapat
diindikasikan sebagai wabah
Ilustrasi
46 ORANG tamu Hotel X menderita pusing, mual,
muntah, dan diare beberapa saat setelah makan pagi
di restoran hotel pd tgl 16 Pebruari 2012. Mereka
kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dan
sebagian besar tidak membutuhkan rawat inap,
kecuali 2 orang anak yang dirawat 1 malam dan
diperbolehkan pulang keesokan harinya.
Apakah ini suatu wabah?
Bila Ya, apakah kemungkinan penyebabnya?
Respons pertama
Pastikan apakah memang ada wabah. Cari
informasi (dr petugas kesehatan) ttg:
- kebenaran adanya wabah. Jumlah
kasus biasanya? Jumlah saat ini?
- apa penyakitnya (pemastian klinis?
Lab? dsb.)
- pseudo-epidemik?
- adakah faktor yg dicurigai?
- tindakan yg sdh dilakukan?
Pseudo-epidemik

Pseudo-epidemik: Peningkatan laporan
jumlah kasus yg bukan merupakan
wabah  dikarenakan:
* Perubahan cara pelaporan
* Perbaikan cara diagnosis
* Ada penyakit dg gejala sama
* Peningkatan proporsi penderita yg
berobat
Pendahuluan
 Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular,
keracunan makanan, dan keracunan bahan
berbahaya lainnya masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat;
 Diare, campak, dan demam berdarah dengue
(DBD)  penyebab utama KLB di Indonesia;
 Daerah risiko tinggi KLB penyakit tertentu dapat
diidentifikasi, ditetapkan prioritasnya dan
disusun rancangan penanggulangan KLB
berkelanjutan dalam suatu program
penanggulangan KLB.
Kriteria KLB

1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya


tidak ada atau tidak dikenal.
2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus
selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis
penyakitnya (jam, hari, minggu)
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau
lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,
hari, minggu, bulan, tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan
kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan
dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun
sebelumnya.
Tujuan Program
Penanggulangan KLB

Agar KLB penyakit tidak menjadi masalah


kesehatan masyarakat

Tujuan khusus :

Menurunnya frekuensi KLB

Menurunnya jumlah kasus pada setiap KLB

Menurunnya jumlah kematian pada setiap KLB

Memendeknya periode KLB

Menyempitnya penyebarluasan wilayah KLB
Langkah Penyelidikan KLB/
Investigasi Wabah
Langkah Investigasi Wabah/
Penyelidikan KLB
1. Verifikasi diagnosis

2. Tampilkan epidemiologi deskriptif

3. Rumuskan hipotesis
Langkah Investigasi Wabah/
Penyelidikan KLB
4. Rancang studi epidemiologi untuk menguji
hipotesis
- case-control
- kohort
5. Analisis dan interpretasi data

6. Lakukan tindakan penanggulangan dan


upaya pencegahan

7. Buat laporan lengkap/komunikasikan


hasil investigasi / penyelidikan
Laporan Penyelidikan KLB/
Investigasi Wabah
Isi Laporan Penyelidikan KLB

A. Pendahuluan
Sumber informasi adanya KLB, dampak KLB
terhadap kesehatan masyarakat, gambaran
endemisitas penyakit penyebab KLB dan
besar masalah KLB tersebut pada waktu
sebelumnya.

B. Tujuan penyelidikan KLB


Menjelaskan kepastian adanya KLB dan
penegakan etiologi KLB serta besarnya
masalah KLB pada saat penyelidikan
dilakukan
Isi Laporan Penyelidikan KLB

C. Metode Penyelidikan KLB


- disain  jelaskan secara sistematis
- populasi dan sampel
- cara mengumpulkan dan mengolah data
- cara melaksanakan analisis
D. Hasil Penyelidikan KLB
1. Memastikan adanya KLB  Bandingkan
dengan kriteria KLB
2. Gambaran klinis dan distribusi gejala
diantara kasus2 yg dicurigai
3. Hasil pemeriksaan laboratorium
Isi Laporan Penyelidikan KLB

D. Hasil Penyelidikan KLB (lanjutan)


4. Etiologi atau diagnosis banding etiologi
Berdasarkan gambaran klinis kasus,
distribusi gejala, gambaran epidemiologi,
pemeriksaan laboratorium.
a. Kurva epidemi
Kurva Epidemi
Isi Laporan Penyelidikan KLB

D. Hasil Penyelidikan KLB (lanjutan)


b. Gambaran epidemiologi menurut umur dan
jenis kelamin
c. Gambaran epidemiologi menurut tempat
(pemetaan kasus)
E. Pembahasan
Kondisi KLB saat penyelidikan dilakukan, kemungkinan peningkatan kasus, penyebaran KLB dan
kemungkinan berakhirnya KLB.
Isi Laporan Penyelidikan KLB

F. Kesimpulan
G. Rekomendasi
Rekomendasi tentang perlunya penyelidikan KLB lebih lanjut dalam bidang tertentu, rekomendasi untuk
kemajuan suatu program, rekomendasi perlunya bantuan Tim Penanggulangan KLB Propinsi, dsb.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai