Anda di halaman 1dari 16

PENDELEGASIAN

Faridatul Istibsaroh, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep

STIKES NAZHATUT THULLAB SAMPANG


Kapan delegasi diperlukan?
Mengapa pendelegasian seringkali tidak efektif dalam
penerapannya?
KETIDAKEFEKTIFAN
DELEGASI
 UNDER DELEGASI  pelimpahan terlalu sedikit
 Manajer perawat sering berasumsi bahwa mereka dapat
melakukannya sendiri menjadi lebih baik & lebih cepat 
porsi pelimpahan wewenang bagi staf terbatas.
 Adanya kekhawatiran yang berlebihan dari manajer
terhadap yang didelegasikan  berakibat staf bosan, malas,
tidak efektif
Karena delegasi yg tepat dapat meningkatkan kepuasan
kerja & hubungan kondusif manajer-staf
KETIDAKEFEKTIFAN
DELEGASI
 OVER DELEGASI: Pemberian delegasi berlebihan
 Berdampak penggunaan waktu yang sia-sia
 Akibat keterbatasan manajer untuk memantau &
menghabiskan waktu dalam tugas organisasi.
 Staf merasa terbebani & seringkali menyalahgunakan
wewenang.
 Pernyataan, “Saya tidak tahu apa yg manajer harapkan” atau
“Saya lebih senang bantuan supervisi dari manajer terus-
menerus.”
KETIDAKEFEKTIFAN
DELEGASI
 PELIMPAHAN TIDAK TEPAT
 Kesalahan dalam waktu, orang, dan alasan delegasi
karena hanya faktor senang/tidak senang
 Subjektivitas manajer muncul.
KONSEP DELEGASI
1. Tanggung jawab: suatu rasa tanggung jawab
terhadap penerimaan tugas.
2. Akuntabilitas: Kemampuan seseorang dalam
melaksanakan tugas limpah.
3. Wewenang: Pemberian hak dan kekuasaan
penerima tugas limpah u/ mengambil suatu
keputusan terhadap tugas yg dilimpahkan.
KONSEP DELEGASI
KONSEP DASAR DELEGASI YG EFEKTIF
 Delegasi bukan suatu sistem u/ mengurangi tanggung jawab,
tetapi cara membuat tanggung jawab tersebut menjadi
bermakna. Misal: Dalam MPKP, perawat primer memberikan
tanggung jawab penuh kepada perawat pelaksana dalam
merawat klien.
 Tanggung jawab & otoritas harus didelegasi secara seimbang.
Misal: Perawat primer menetapkan tujuan asuhan kepada
pasien, tanggung jawab untuk melaksanakan tujuan tersebut
dilimpahkan kepada staf. Kemudian perawat primer
memberikan wewenang kepada staf untuk mengambil semua
keputusan menyangkut keadaan klien dalam mencapai tujuan.
KONSEP DASAR DELEGASI YG EFEKTIF

 Pengkajian kebutuhan klien


 Identifikasi tugas yg dapat dilaksanakan dg bantuan orang
lain
 Mendidik & memberikan pelatihan supaya tugas dpt
dilaksanakan dg aman & kompeten
 Proses menentukan kompetensi dlm membantu seseorang
 Ketersediaan supervisi yg cukup oleh RN/PP
 Proses evaluasi terus menerus
 Proses komunikasi ttg keadaan klien antara Ners &
penerima limpah
PEDOMAN PELIMPAHAN WEWENANG YG EFEKTIF

1. Tujuan spesifik
2. Target waktu
3. Identifikasi & petunjuk mengenai asuhan yg tepat
bagi klien  tahap pengkajian & decision making
harus didiskusikan sebelum memberikan asuhan.
MISAL:
 Pelaksanaan tugas  Kebersihan jalan napas setiap
30 menit (informasi yg minimal diperlukan dalam
melaksanakan tugas)
PEDOMAN PELIMPAHAN WEWENANG YG
EFEKTIF

 Berikan rasional/alasan  suara napas tambahan tidak jelas,


perlu terus diobservasi sampai 2 jam (Informasi tambahan
diperlukan u/ memberikan alasan thd tugas yg dilimpahkan)
 Jelaskan hasil yg diharapkan  Hari ke-3 asuhan, klien harus
dapat bernapas normal sebelum hari ke-5 (Informasi
diperlukan u/ delegasi tanggung jawab & menciptakan
kompetensi dlm mencapai tujuan)
 Delegasi penuh  Sewaktu suara napas klien normal, lakukan
latihan napas dalam & batuk (PP telah melimpahkan
wewenang kepada PA)
PRINSIP PENDELEGASIAN
1. Seleksi & susun tugas
a. Susun daftar tugas yg akan dilimpahkan secara rasional
b. Siapkan laporan
c. Menjawab pertanyaan
d. Menyiapkan jadwal
e. Memesan alat
f. Presentasi pada komisi yg bertanggung jawab
g. Melaksanakan asuhan & tugas teknis lain
KRITERIA DAFTAR YG DISUSUN: Waktu & pentingnya
bagi institusi. TENTUKAN TUGAS LIMPAH &
WEWENANG SCR BERTAHAP u/ MENGHINDARI
PENYELEWENGAN.
PRINSIP PENDELEGASIAN
2. Seleksi orang yg tepat berdasarkan kompetensi &
persyaratan pendukung. Tepat tidaknya memilih
staf bergantung pada kemampuan manajer
menganalisis kinerja staf, kelebihan & kelemahan,
& perilaku staf.
3. Berikan arahan & motivasi staf.
4. Lakukan supervisi yg tepat
 Overcontrol  staf tidak akan memikul tanggung jawab
& hanya berfokus pada tugas yg tidak didelegasikan
 Undercontrol  staf tidak produktif, pemborosan waktu
& anggaran
KAPAN & DIMANA PENDELEGASIAN?

 Tugas rutin
 Tugas yg tidak cukup waktu
 Penyelesaian masalah  menjadi tantangan staf. Diperlukan
perhatian & bimbingan khusus kepada penerima limpah
 Peningkatan kemampuan  proses pembelajaran
 Kapan tidak perlu didelegasikan
 Disiplin dlm pemberian wewenang (mis. Deadline)
 Bertanggung jawab thd pembinaan moral staf
 Kontrol
 Hindari kesalahan dlm penyampaian pendelegasian
KEGAGALAN DELEGASI & RESISTENSI STAF
(W. Umiker dikutip oleh Rowland & Rowland, 1997)

 GAGAL?
 Manajer perfeksionis
 Ketakutan: delegasi gagal, akan lebih baik bila
dilakukan sendiri, penumpukan kerja
 Tidak senang thd pendelegasian itu
 Tidak berpikir bhw stafnya siap/mengharapkan
pendelegasian
 Pengalaman buruk dg pendelegasian
 Tidak tahu cara pendelegasian
T
E
R
I
M
A

K A S I H

Anda mungkin juga menyukai