Anda di halaman 1dari 58

KELAINAN SENDI

KULIAH KEPERAWATAN
15 NOVEMBER 2018
ANATOMI & FISIOLOGI
ETIOLOGI nyeri lutut

Ausnya tulang
Proses
Hiperuricremia rawan karena
trauma immunologik
(GOUT) dipakai terus
pada sinovia
menerus (OA)
NYERI SENDI UMUM
 Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi
yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan
patologis. (Fauci, 2009)
 Rheumatoid Artritis (RA) adalah suatu penyakit autoimun yang ditandai
dengan adanya sinovitis erosif simetrik yang terutama walaupun mengenai
jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya. (Daud,
2007)
 Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan
berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal
monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari
tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
DIAGNOSIS SEMENTARA

Osteo Arthtritis (OA)


Patofisiologi nyeri lutut

Patofisiologi gejala lain

Penegakan diagnosis

Penatalaksanaan

Komplikasi
PATOFISIOLOGI NYERI LUTUT PADA
OSTEOARTHTRITIS
Terjadi perubahan Perubahan sifat
metabolisme tulang biomekanis tulang
rawan sendi rawan sendi

tulang rawan sendi dapat hilang Permukaan tulang rawan sendi menjadi
seluruhnya sehingga tulang tidak homogen, terpecah belah dengan
dibawahnya menjadi terbuka robekan-robekan dan timbul ulserasi
PATOFISIOLOGI TERJADINYA KAKU
PAGI HARI

Tidak diiringi
Kerusakan Pembentukan
perbaikan
tulang rawan osteofit
tulang rawan

Sulit digerakkan
setelah istirahat Tulang aus
lama
PATOFISIOLOGI TERJADINYA
BENGKAK PADA LUTUT TANPA
TANDA KEMERAHAN

Osteofit
Mengiritasi Jaringan
mengiritasi
jaringan lunak bengkak
membran
lunak menebal
sinovial
PATOFISIOLOGI SULIT BERJALAN,
SULIT BERDIRI DAN JONGKOK
PATOFISIOLOGI TERJADINYA NYERI
JARI TANGAN ASIMETRIS

• OA juga terjadi
pada sendi
interfalanges

• Osteofit tidak
terbentuk di semua
tempat (hanya
tempat tertentu)
HUBUNGAN KENCING MANIS DAN
OSTEOARTHTRITIS

Memicu
terbentuknya
Peningkatan osteofit
Kadar
Glukosa
Darah
Riwayat
NIDDM
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Gambaran Pemeriksaan
Radiologi Lab

Foto Foto sendi Foto Vertebra Serum Pemeriksaan


konvensional interfalangeal Servikal dan Laju endap kolesterol faktor
lutut posisi proksimal Torakal- darah normal sedikit reumatoid
AP dan distal Lumbal meninggi negatif
KOMPLIKASI
Kecacatan mobilitas

Tulang melengkung

Mengganggu saraf

memicu rasa sakit, kesemutan, atau


nyeri di beberapa bagian tubuh
PENATALAKSANAAN
Menghindari
Menjaga berat Latihan fisik sesuai
trauma pada
badan. umur
persendian.

Meminum obat- Memilih alas kaki


Mengkonsumsi
obatan suplemen yang tepat &
makanan sehat.
sendi nyaman.

Hindari gerakan
Lakukan relaksasi Hindari
yang
dengan berbagai deformitas pada
meregangkan
teknik. lutut
sendi jari tangan.
PENGOBATAN
Obat-
Operasi
obatan

Cream anti
Arthoplasty
peradangan

Suplemen
Arthrodesis
makanan

Osteotomy NASAIDs
Kelompok
Efek Efek Samping Contoh obat
Obat
kesusahan
aspirin (Ecotrin),
pencernaan, seperti
Nonsteroidal mengurangi nyeri ibuprofen (Motrin),
gangguan lambung,
antiinflammator dan peradangan nabumetone
diare, borok-borok
y drugs (NSAIDs) pada sendi-sendi (Relafen), naproxen
(ulcers) dan bahkan
(Naprosyn)
perdarahan
capsaicin (Arthricare,
menyediakan Zostrix), salycin
Cream dan
pembebasan dari (Aspercreme),
lotion anti -
nyeri arthritis yang diclofenac (Voltaren
peradangan
minor. Gel) diclofenac patch
(Flector Patch)
merangsang
pertumbuhan
tulang rawan, serta
Suplemen Glucosamine dan
menghambat -
makanan Chondroitin
perusakan tulang
rawan.
GOMAW
GOUT
Etiologi
• Pembentukan asam urat yang berlebihan/hiperurisemia :
kadar asam urat pada laki-laki sebesar > 7 mg% dan pada
perempuan sebesar > 6 mg%
- Gout primer metabolik, peningkatan kecepatan sintesa
asam urat
- Gout sekunder metabolik, disebabkan penyakit lain seperti
leukemia/mielofibrosis
• Kurangnya eksresi asam urat melalui ginjal
- Gout primer renal, ggx ekskresi asam urat di tubuli distal
ginjal
- Gout sekunder renal, glomerulonefritis/GGK
Faktor Resiko
• Prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-4,72% yang
bervariasi pada berbagai populasi
• Pada umur < 65 tahun prevalensi hiperusemia yang
bermanifestasi sebagai gout pada laki-laki 4 kali lebih
tinggi dibandingkan perempuan
• Pada usia > 65 tahun rasio hipeurisemia 1 : 3 (wanita
: pria)
• Konsumsi makanan tinggi purin
– hati, ginjal, otak, jantung, paru, jeroan, udang, remis,
kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon,
dendeng), ragi (tape), serta makanan dalam kaleng
• Konsumsi alkohol
– Konsumsi alkohol menyebabkan serangan gout karena
alkohol meningkatkan produksi asam urat. Asam laktat
menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga
terjadi peningkatan kadarnya dalam serum
Patofisiologi

Produksi dan Eksresi


Asam Urat

Hiperurisemia
Asimptomatik

Presipitasi dan
Manifestasi

(Harper, 2006; Silbernagl Lang, 2007)


Patofisiologi

Produksi dan Eksresi


Asam Urat

Hiperurisemia
Asimptomatik

Presipitasi dan
Manifestasi

(Harper, 2006; Silbernagl Lang, 2007)


Patofisiologi

Produksi dan Eksresi


Asam Urat

Hiperurisemia
Asimptomatik

Presipitasi dan
Manifestasi

(Harper, 2006; Silbernagl Lang, 2007)


Gambaran Klinis

Tahapan Artritis Gejala Gambaran Klinis


Tahap 1 Tanpa gejala atau tanda
Hiperurisemia klinis
Asimptomatik

Tahap 2 • Pembengkakkan
Artritis Gout Akut mendadak
• Nyeri sendi pagi hari
Gambaran Klinis

Tahapan Artritis Gejala Gambaran Klinis


Tahap 3 • Secara klinis tidak
Intercritical ditemukan tanda radang
akut
• Pada aspirasi sendi
ditemukan kristal urat

Tahap 4 Terbentuk tofi


Gout Kronis
Gambaran Klinis
Manifestasi hiperurisemia pada ginjal :
• Terjadi pada sekitar 20-40%
penderita gout
• Terdapat tiga bentuk kelainan ginjal:
1. Nefropati urat, yaitu deposisi
kristal urat di interstitial medulla dan
pyramid ginjal
2. Nefropati asam urat, yaitu
presipitasi asam urat dalam jumlah
yang besar pada duktus kolektivus
dan ureter, menimbulkan gagal ginjal
akut
3. Nefrolitiasis, yaitu batu ginjal
yang didapatkan pada 10-25%
dengan gout primer
Pemeriksaan Penunjang
• Peningkatan asam urat serum (>7,5 mg/dl)
• Meningkatnya kadar alkalin fosfatase (50%) –
menggambarkan proses inflamasi, imobilisasi, dan
resorbsi tulang.
Laboratorium • Rheumatoid factor negatif
• Kristal asam urat pada sedimen urin
• Kelainan fungsi ginjal karena adanya nefropati urat.

Radiologis
Pemeriksaan Penunjang

• Fase awal didapatkan soft tissue sweeling


• Fase kronis didapatkan gambaran khas (erosi punched
Laboratorium
out)

Radiologis
Diagnosis
• Ditemukannya kristal urat di cairan sendi, atau
• Adanya tofus yang berisi Kristal urat, atau
• Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris, dan
radiologis sebagai berikut :
– terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis
Kriteria ACR 1977 akut
(Minimal 6 kriteria) – Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu 1 hari
– Arthritis monoartikuler
– Kemerahan pada sendi
Kriteria diagnosis – Bengkak dan nyeri pada MTP-1
untuk artritis gout
– Arthritis unilateral yang melibatkan MTP-1
kronik
– Arthritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
– Kecurigaan terhadap adanya tofus
– Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis)
– Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)
– kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi
Diagnosis
• Riwayat bengkak pada sendi MTP-1 diikuti
oleh stadium interkritik di mana bebas
gejala
Kriteria ACR (Minimal
6 kriteria) • Resolusi sinuvitis dengan cepat dengan
pengobatan kolkisin
• Hiperurisemia
Kriteria diagnosis
untuk artritis gout
kronik Menegakan diagnosis berdasarkan kriteria ini
perlu pemeriksaan klinis dan penunjang yang
cermat
Diagnosis Banding
• Artritis reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit
Artritis Rematoid autoimun sistemik, kronis dan eksaserbasi yang
menyerang persendian dengan target jaringan
sinovial
ARTRITIS GOUT ARTRITIS REUMATOID
Panas, bengkak , Gejala pada sendi Nyeri, bengkak dan kaku
kemerahan dan nyeri
Biasanya mengenai sendi Sendi yang terlibat Biasanya mengenai sendi2
MTP 1, juga bisa kecil, simetrik
- Kaku sendi waktu pagi Kaku pagi >1jam

Demam,nyeri berat, Gejala sistemik Kerap fatig dan mudah rasa


malaisia, inflamasi sakit
Pembentukan tofus dan Gejala penyerta Rasa nyeri, demam,
peningkatan asam urat penurunan berat badan,
gangguan organ lain
35 tahun ke atas(L), setelah Usia rentan awitan Tidak mengira usia
menopaus (P)
ARTRITIS GOUT ARTRITIS REUMATOID
MSU (seperti jarum) ditemukan Konfirmasi + reumatoid faktor pada tes
pada cairan sinovial (dilihat darah
menggunakan mikroskop)

Akut: Inflamasi kapsular dan Gambaran radiologi Pembengkakan berbentuk


pembengkakan jaringan lunak fusiform sekitar sendi (di
Menahun: deposit MSU, tidak jaringan lunak), penyempitan
simetris sendi, deformitas sendi,
perubahan simetris
Putih susu Cairan sendi Kuning jernih
• Osteoartritis merupakan penyakit sendi
Osteoartritis degeneratif yang berkaitan dengan
kerusakan kartilago sendi

ARTRITIS GOUT OSTEOARTRITIS


Panas, bengkak, Gejala pada sendi terlibat Nyeri tanpa pembengkakan
kemerahan, nyeri
- Kaku sendi waktu pagi < 1 Jam
Demam,nyeri berat, Gejala sistemik -
malaisia, inflamasi
Pembentukan tofus (bisa Gejala penyerta
terbentuk di telinga), dan
peningkatan asam urat
35 tahun ke atas(L), setelah Usia awitan Usia tua
menopaus (P)
Putih susu Cairan sendi Kuning jernih
ARTRITIS GOUT OSTEOARTRITIS

MSU (seperti jarum) ditemukan Konfirmasi X-ray (penipisan rongga sendi)


pada cairan sinovial (dilihat
menggunakan mikroskop)

Akut: Inflamasi kapsular dan Radiologi Penyempitan sendi


pembengkakan jaringan lunak
Menahun: deposit MSU, tidak
simetris
Tata Laksana

• Pasien harus diedukasi untuk mengendalikan kadar


Edukasi & Diet asam urat jangka panjang
• Tujuannya untuk mencegah kembalinya gejala akut
• Kontrol hiperurisemia dilakukan dengan diet rendah
purin, serta menghindari obat-obatan yang
Terapi Serangan meningkatkan kadar asam urat
Akut • Selanjutnya diperlukan urate lowering agent, pada
hiperurisemia asimptomatik terapi farmakologik
dimulai jika asam urat > 9 mg/dL

Kontrol
Hiperurisemia (Rudy, 2011)
Tata Laksana
• Pasien harus diedukasi untuk mengendalikan kadar
asam urat jangka panjang
• Kontrol hiperurisemia dilakukan dengan diet rendah
purin, serta menghindari obat-obatan yang
meningkatkan kadar asam urat
Edukasi & Diet • Tinggi purin : Kadar purin 150-1000mg/100gr (Gol A)
• Sedang : Kadar purin 100-150mg/100gr (Gol B)
• Rendah purin : Kadar purin 0-50 mg/100 gr (gol C)
Golongan A Golongan B Golongan C
Medikamentosa hati, ginjal, otak, ikan yang tidak keju, susu, telur,
jantung, paru, termasuk golongan sayuran lain,
jeroan, udang, A, daging sapi, buah-buahan
remis, kerang, kerang-kerangan,
sardin, herring, kacang-kacangan
ekstrak daging kering, kembang kol,
Kontrol
(abon, dendeng), bayam, asparagus,
Hiperurisemia
ragi (tape), alkohol buncis, jamur, daun
serta makanan singkong, daun
dalam kaleng pepaya, kangkung
Tata
TataLaksana
Laksana

Edukasi & Diet

Medikamentosa

Kontrol
Hiperurisemia
Tata Laksana

• Menghindari obat diuretik/agen


Edukasi & Diet hiperurisemik
• Urate lowering agent (XO inhibitor)
Allopurinol diberikan mulai 100 mg/hari
dan dinaikkan per minggu sampai
Terapi Serangan tercapai target (rata-rata diperlukan
Akut minimal 300 mg/hari)
• Uricosuric agent
Probenesid diberikan 0,5-3 gram dibagi 2-
3 kali/hari
Kontrol Sulfinpirazon 300-400 mg dibagi 3-4
Hiperurisemia kali/hari
• Solusi Mengatasi Asam Urat
• • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6
untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
• • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
• • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang
ada dalam tubuh.
• Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)
• • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
• • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
• • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
• • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
• • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu
kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
• • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
• • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
• • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.

Anda mungkin juga menyukai