Anda di halaman 1dari 15

EPIDEMILOGI DESKRIPTIF

BERDASARKAN VARIABEL ORANG,


WAKTU, TEMPAT

KELOMPOK 3
Kelompok 3
Ade Yozha Ofalitna
Fitrah Illahi
Juliana Putri Dwiyana
Surya Ayu
Yolanda Putri Kifli
OUTLINE PEMBAHASAN

1. Pengertian Epidemiologi Deskriptif


2. Penelitian Epidemiologi Deskriptif
3. Tujuan Penelitian Deskriptif
4. Studi Epidemiologi Deskriptif
5. Frekuensi Penelitian Deskriptif
6. Penyebaran Penelitian Deskriptif
7. Kekuatan dan Kelemahan
1. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

EPIDEMILOGI

Ilmu yang mempelajari tentang masalah


kesehatan pada sekelompok manusia

FREKUENSI PENYEBARAN

Dilakukan dua hal pokok Dikelompokkan menurut:


yakni : • Ciri-ciri manusia
• Menemukan masalah • Tempat
kesehatan • Waktu
• Mengukur masalah
kesehatan

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
2. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF

Penelitian Epidemiologi Deskriptif

1 Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah


kesehatan (who, where, when)
2 Pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan
interpretasi data hanya pada satu kelompok
masyarakat saja
3 Tidak bermaksud membuktikan suatu
hipotesa
3. TUJUAN PENELITIAN DESKRIPTIF

1. Menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan


sehingga dapat diduga kelompok mana dimasyarakat yang
paling banyak terserang
2. Memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai
kelompok
3. Mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin
berhubungan terhadap masalah kesehatan (menjadi dasar
perumusan hipotesis)
4. Menyediakan data yang akan digunakan untuk kegiatan
perencanaan program penanggulangan penyakit
5. Dapat mendeteksi adanya outbreak
4. STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

a. Studi Kasus
Studi kasus adalah merupakan studi terhadap I kasus (terutama
terhadap kasus baru) yang dilakukan oleh satu orang peneliti atau
lebih untuk mendapatkan gejala atau tanda-tanda spesifik.tujuan
studi kasus adalah untuk mengenal karakteristik kasus kemudian
disusun gejala-gejala dan tanda-tandanya.
b. Kasus Seri
Studi kasus seri adalah studi yang dilakukan pada sejumlah kasus
yang sama dengan mendistribusikan pada variabel-variabel
tertentu untuk melihat kecenderungan tertentu. Tujuannya adalah
untuk melihat kecenderungan tertentu. Caranya adalah dengan
mendistribusikaan/ mengelompokkan berdasarkan variabel-
variabel tertentu
5. FREKUENSI PADA EPIDEMIOLOGI DESKRIFTIF

1. Menemukan Masalah Kesehatan


Penemuan kasus dengan sensus dan survei khusus. Dibandingkan
dengan cara survei khusus maka cara sensus jarang digunakan
karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang banyak

2. Mengukur Masalah Kesehatan


Apabila masih ditemukan kasus baru di masyarakat, maka berarti
keadaan wabah belum dapat ditanggulangi
6. PENYEBARAN PADA EPIDEMIOLOGI DESKRIFTIF

1. Ciri-Ciri Manusia
Penyebaran suatu masalah dipengaruhi oleh ciri-ciri yang dimiliki oleh manusia yang
terserang masalah kesehatan tersebut

Ciri-ciri manusia yang mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan dibedakan atas :


a. Umur
1) Ada kaitannya dengan daya tahan tubuh
2) Ada kaitannya dengan ancaman terhadap kesehatan
3) Ada kaitannya dengan kebiasaan hidup

b. Jenis Kelamin
1) Karena terdapatnya perbedaan anatomi dan fisiologi antara wanita dan pria
2) Karena terdapatnya perbedaan kebiasaan hidup antara wanita dan pria
3) Karena terdapatnya perbedaan tingkat kesadaran berobat antara wanita dan pria
4) Karena terdapatnya perbedaan kemampuan atau kriteria diagnostik beberapa
penyakit
5) Karena terdapatnya perbedaan macam pekerjaan
c. Golongan Etnis
Sekelompok manusia dalam suatu populasi yang memiliki kebiasaan atau
sifat biologis yang sama

d. Agama
Kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh agama tertentu, memang
mempengaruhi corak perilaku yang diperlihatkan, yang kesemuanya turut
menentukan penyakit yang diderita

e. Status Perkawinan
1) Terhadap pola penyakit
2) Terhadap resiko terkena penyakit
3) Terhadap penatalaksanaan penanggulangan penyakit

f. Pekerjaan
1) Adanya resiko pekerjaan
2) Adanya seleksi alamiah dalam memilih pekerjaan
3) Adanya perbedaan status sosial ekonomi
g. Status Sosial ekonomi
1) Karena terdapatnya perbedaan kemampuan ekonomis dalam
mencegah dan atau mengobati penyakit
2) Karena terdapatnya perbedaan sikap hidup dan perilaku yang
dimiliki

Cara menentukan status sosial ekonomi mempengaruhi kesehatan


seseorang adalah :
1) Secara Langsung
Mengumpulkan data tentang penghasilan dan kekayaan yang
dimiliki
2) Secara Tidak Langsung
Mengumpulkan berbagai macam data misalnya keadaan tempat
tinggal, jenis alat rumah tangga yang dimiliki dan ataupun luas
tanah yang ada
2. Tempat

Dengan membandingkan ciri-ciri khas dari masing-masing daerah, akan


dapat diketahui penyebab masalah kesehatan, yang perannya amat besar
dalam membantu mencari jalan keluar penanggulangan masalah
kesehatan tersebut

Hal yang diperoleh dari penyebaran masalah menurut tempat:


a. Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan disuatu daerah
b. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di
suatu daerah
c. Keterangan tentang faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan
di suatu daerah
1) keadaan geografis
2) keadaan penduduk
3) keadaan pelayanan kesehatan
Jenis penyebaran penyakit menurut tempat
adalah :
a. Penyebaran satu wilayah (setempat/lokal)
b. Penyebaran beberapa wilayah
c. Penyebaran satu negara (nasional)
d. Penyebaran beberapa negara (regional)
e. Penyebaran banyak negara (internasional)
3. Waktu

Pengetahuan tentang penyebaran masalah kesehatan menurut waktu dapat pula


dimanfaatkan untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut

Penyebaran masalah kesehatan menurut waktu memberikan pengetahuan tentang:


a. Kecepatan perjalanan penyakit
b. Lama terjangkitnya suatu penyakit

Hal yang mempengaruhi penyebaran masalah menurut waktu:


a. Sifat penyakit yang ditemukan
b. Keadaan tempat terjangkitnya penyakit
c. Keadaan penduduk
d. Keadaan pelayanan kesehatan yang tersedia

Jenis penyebaran masalah menurut waktu :


a. Penyebaran satu saat
b. Penyebaran satu kurun waktu
c. Penyebaran siklis
d. Penyebaran sekular
7. KEKUATAN DAN KELEMAHAN
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
A. Kekuatan
1) Relatif lebih mudah dan lebih murah
2) Memungkinkan dikumpulkan data penting tentang
faktor risiko potensial
3) Tidak banyak menimbulkan masalah etik
B. Kelemahan
1) Tidak dapat menguji Hipotesis etiologik
2) Tidak dapat membuat kesimpulan hubungan
kausalitas antara eksposure dan outcome
DAFTAR PUSTAKA

1. Azwar, A. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Binarupa


Aksara
2. Kunthi Nugrahaeni, D. 2011. Konsep Dasar Epidemiologi.
Jakarta: EGC
3. Saepudin, M. 2011. Prinsip-Prinsip Epidemiologi. Jakarta:
CV. Trans Info Media
4. Nasry Noor, N. 2008. Epidemiologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
5. Nasry Noor, N. 2014. Epidemiologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
6. Bustan. 2006. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai