Anda di halaman 1dari 21

EPIDEMIOLOGI GAKY

ADE YOZHA OFALITNA


1611226024

23/04/2019 1
Outline
1. Sejarah GAKY
2. Besar Masalah GAKY
3. Distribusi GAKY
4. Faktor Resiko GAKY
5. Dampak GAKY
6. Program Penanggulangan GAKY

23/04/2019 2
1. Sejarah GAKY
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
berupa gondok atau pembengkakan kelenjar tiroid
di leher dan kretinisme (cebol) telah dikenal sejak
dahulu kala, yaitu sejak zaman budaya Cina dan
Hindu, Yunani dan Roma.

Di abad pertengahan, gambar-gambar orang


gondok kretin muncul dalam dunia seni lukis, baik
berupa setan ataupun bidadari. Lukisan Madona di
Italia menggambarkan wanita dengan gondok.

23/04/2019 3
Next…
Pada waktu itu gondok masih dianggap normal.
Baru pada abad ke-17 dan ke-18 dilakukan
penelitian tentang penyebab gondok dan kretin.

Pada abad ke-19 dimulai langkah-langkah konkret


untuk menganggulanginya.

Baru pada bagian kedua abad ke-20 diperoleh


pengetahuan yang lebih mendalam tentang cara
pencegahan dan penanggulangannya.
23/04/2019 4
Asia tenggara merupakan penyumbang paling besar kasus GAKY di
dunia, yaitu sekitar 486 juta penduduk nya didapati mengalami
kekurangan yodium, terutama di negara Indonesia, Myanmar, dan
Thailand.

Kekurangan yodium di Indonesia sudah sudah dikenal sejak tahun 1927,


ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia mulai dari ujung utara (Aceh)
pulau Sumatera sampai ke Papua.

Penanggulangannya telah diupayakan sejak 1927 itu dengan memperkenalkan


garam beryodium dengan konsentrasi 1 :200.000 atau 5 ppm.

Kota Padang termasuk salah satu wilayah endemik sedang. Situasi ini tampak dari
hasil pemetaan GAKY Nasional tahun 2003 dengan meningkatnya prevalensi
GAKY pada murid Sekolah Dasar dari 8.5 % pada tahun 1998 menjadi 10.8 % pada
tahun 2003. Ini berarti TGR pada tahun 2003 adalah 21,5 %.
23/04/2019 5
2. Besar Masalah GAKY
Besaran masalah yodium di berbagai negara pada anak usia
sekolah (pengukuran menggunakan median ekskresi yodium urin) tahun
2011

23/04/2019 6
Berdasarkan Riskesdas 2013

23/04/2019 7
3. Distribusi GAKY
DISTRIBUSI
WILAYAH

Pada awalnya GAKY banyak tjd di


daerah dataran tinggi

Daerah GAKY merentang sepanjang Bukit


Barisan di Sumatera, daerah pegunangan di Jawa,
Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
Irian Jaya
23/04/2019 8
Distribusi Kelompok Yang beresiko

23/04/2019 9
4. Faktor Resiko Gaky

23/04/2019 10
Dampak Gaky
Kelompok Rentan Dampak
Ibu Hamil Keguguran
Janin Lahir mati, cacat bawaan, kematian
perinatal, kematian bayi, kretin
(keterbelakangan mental, tuli, mata
juling, lumpuh spatis), cebol, kelainan
fungsi psikomotor.

Neonatus Gondok neonatus, hipotiroid neonatus

Anak dan remaja Gondok, gangguan pertumbuhan


fungsi fisik dan mental

Dewasa Kelainan funsi mental, hipotiroidisme,


kelainan perkembangan kehidupan
sosial dan ekonomi.
23/04/2019 11
Batasan Kadar Yodium
Kebutuhan Iodium dan Besi pada bayi hingga
orang dewasa.
Kelompok Kadar(mg)
Bayi 35-40
Anak-anak 60-110
Pria 130-150
Wanita 100-115
Wanita Hamil 125
Masa Laktasi 150

Sumber : Depkes 1996

23/04/2019 12
Program distribusi kapsul yodium (200 mg/kapsul) bagi masyarakat di daerah
endemik sedang dan berat.
(dulu diberikan dlm bentuk suntikan)

a) Yodisasi garam utk seluruh masyarakat (Universal Salt Iodization)


pelaksanaannya diatur dalam SKB 3 menteri (Kesehatan, Perindustrian &
Perdagangan, Dalam Negeri)
b) Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan yg bersumber dari laut
c) Penurunan konsumsi pangan goitrogenik
d) Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)
e) Fortifikasi
23/04/2019 13
10 Indikator untuk menilai pencapaian
program :
1. Pengembangan kelembagaan ditandai
dengan adanya Tim GAKY
2. Adanya komitmen politik tentang USI
3. Adanya organisasi pelaksana yang kuat di
setiap tingkatan
4. Legislasi dan regulasi tentang USI di semua
tingkatan
5. Komitmen dalam monitoring dan evaluasi,
dengan adanya data yg akurat
23/04/2019 14
6. KIE dan mobilisasi sosial untuk mengkonsumsi
garam beryodium
7. Adanya data garam beryodium secara reguler
pada tingkat produsen, pasar dan konsumen
8. Adanya data EYU anak sekolah secara reguler
pada daerah endemik berat
9. Adanya kerjasama dengan produsen garam
untuk pengawasan mutu garam beryodium
10. Adanya data hasil monitoring dan
penyebarluasannya termasuk data garam dan
EYU

23/04/2019 15
Kebijakan dan Strategi
• Kebijakan
1. Meningkatkan komitmen politik di tingkat pusat,
propinsi dan kabupaten
2. Meningkatkan produksi garam rakyat
3. Mempercepat pemenuhan pasokan garam beryodium
yg memenuhi syarat
4. Meningkatkan pemantauan kualitas garam beryodium
5. Pemenuhan kebutuhan kapsul yodium
6. Menegakkan norma sosial dan hukum
7. Meningkatkan kelembagaan penanggulangan GAKY
8. Meningkatkan monev program
23/04/2019 16
• Strategi Pemerintah
1. Advokasi
2. Pemberdayaan pegaram
3. Pengamanan pasar garam rakyat
4. Pengawasan di tingkat produksi, distribusi
dan konsumsi garam
5. Penegakan norma sosial dan penegakan
hukum
6. Kemitraan

23/04/2019 17
Beberapa Kendala dalam Penanggulangan GAKY :

• Rumah tangga yg mengkonsumsi garam beryodium masih sebesar


73,26% dari target 90%
• Pelaksanaan sanksi terhadap pelanggaran SNI garam beryodium
belum terlaksana karena dukungan politis dari Pemda belum
memadai sehubungan dengan prioritas target pembangunan yang
masih tertuju pada pembangunan sarana & prasarana fisik.
• Dari aspek produksi, msh ada produsen yg enggan memasok
garam beryodium ke daerah sulit, sedangkan dari aspek distribusi
dan perdagangan msh banyak beredar garam non yodium atau
beryodium tdk memenuhi SNI
• Cakupan distribusi kapsul yodium pada WUS di daerah endemik
sedang dan berat hanya sebesar 33% karena pasokan kapsul yang
sangat terbatas, aspek monitoring dan evaluasi masih lemah.

23/04/2019 18
Peraturan Pemerintah Terkait
Penanggulangan GAKY (UEU 2479)
Berkaitan dengan itu Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat,
mengeluarkan Surat Edaran Nomor : JM.03.03/BV/2195/09 tertanggal 3 Juli
2009, mengenai Percepatan Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang
Yodium yang antara lain menginstruksikan kepada seluruh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota agar meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam
peningkatan garam beryodium. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 63 tahun 2010 tentang Pedoman Penanggulangan
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium di Daerah. Pemerintah melalui
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 telah
menetapkan sasaran pembangunan kesehatan. Untuk mencapai sasaran
RPJMN 2010 – 2014 Bidang Kesehatan, Kementerian Kesehatan telah
menetapkan RENSTRA Kementerian
Kesehatan 2010-2014, yang memuat indikator keluaran yang harus dicapai.
Salah satu dari 8 indikator keluaran di bidang Perbaikan Gizi yang harus
dicapai pada tahun 2014 yaitu 90 % rumah tangga mengonsumsi garam
beryodium dengan kadungan yodium cukup. Oleh karena itu program
penanggulangan GAKY difokuskan pada peningkatkan konsumsi garam
beryodium (DepKes, 2011).
23/04/2019 19
Daftar Pustaka

23/04/2019 20
Pertanyaan

23/04/2019 21

Anda mungkin juga menyukai