Anda di halaman 1dari 6

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

1) Pengertian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)


Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan ancaman utama
bagi kesehatan dan perkembangan populasi di seluruh dunia, terutama pada anak-
anak pra sekolah dan ibu hamil. Masalah GAKY membutuhkan perhatian yang
serius karena merupakan penyebab paling sering kelainan mental dan kerusakan
otak yang sebenarnya dapat dicegah, dimana hal ini dapat berpengaruh pada
rendahnya kualitas sumber daya manusia. GAKY terjadi ketika kebutuhan
yodium tidak terpenuhi sehingga menyebabkan sintesis hormon tiroid terganggu.
mengakibatkan terjadinya serangkaian kelainan fungsional dan perkembangan.
Yodium merupakan unsur vital pada sintesis hormon tiroid. Yodium yang
terdapat dalam makanan diubah menjadi iodide dan kemudian diabsorbsi. Tiroid
adalah organ utama yang mengambil yodium. Sekitar 120 mg masuk kedalam
tiroid pada tingkat sintesis dan sekresi hormone tiroid yang normal. Setelah
mengalami metabolisme, tiroid menyekresi dalam bentuk hormon tiroid T3 dan
T4. Hormon tiroid memiliki efek fisiologis pada beberapa organ diantaranya ke
jantung, otot, tulang, saluran cerna, system saraf dan lemak. Pada sistem saraf,
hormon tiroid mendorong perkembangan otak normal.
WHO, UNICEF dan International Council for Control of Iodine Deficiency
Disorders (ICCIDD) merekomendasikan kebutuhan yodium 8 9 perhari 90 mg
pada anak usia 0-59 bulan, 120 mg pada usia 6-12 tahun dan 150 mg pada usia
diatas 12 tahun serta kebutuhan tertinggi pada wanita hamil dan menyusui sebesar
250 mg. Bila asupan yodium tidak terpenuhi sesuai yang direkomendasikan,
kelenjar tiroid tidak akan mampu mensintesis hormon tiroid dalam jumlah yang
cukup, sehingga menyebabkan kadarnya dalam darah menjadi rendah
(hipotiroid). Hal ini menjadi faktor yang berpengaruh pada gangguan
perkembangan otak dan efek berbahaya lainnya.
2) Tanda Gejala Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Kekurangan asupan yodium menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid
di dalam tubuh hingga menyebabkan penyakit hipotiroid dan penyakit gondok.
Hormon tiroid berperan besar dalam mengatur berbagai fungsi anggota tubuh.
Jika seseorang menderita kekurangan hormon tiroid, maka akan terjadi gejala di
bawah ini:
a) Benjolan di leher.
b) Rambut rontok.
c) Peningkatan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
d) Tubuh terasa lelah dan lemah.
e) Merasa kedinginan.
f) Kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
g) Gangguan irama jantung.
h) Penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir.
Kekurangan yodium saat kehamilan dapat menyebabkan anak mengalami
kretinisme (hipotiroid kongenital atau bawaan). Kretinisme pada anak dapat
menyebabkan gangguan tumbuh kembang, seperti otot yang tegang, stunting,
gangguan cara berjalan, tuli, dan tidak dapat berbicara.
3) Penyebab Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Penyebab utama terjadinya GAKY adalah tidak tercukupinya yodium dari
konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Yodium merupakan zat gizi mikro
yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk hormon tiroksin. Hormon
tiroksin berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
kecerdasan. Yodium ada dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu
sebanyak kurang lebih 0,00004 % dari berat badan atau 15 – 23 mg.
Selain itu kurangnya asupan yodium baik dari makanan dan minuman juga
dapat disebabkan oleh kurangnya asupan protein, tingginya zat goitrogenik (zat
yang menghambat penyerapan yodium) yang dikonsumsi, adanya blocking agent,
polutan, staus gizi kurang atau buruk serta penyakit infeksi yang diderita seperti
diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). pada umumnya masalah ini
lebih banyak terjadi di daerah pegunungan dimana makanan yang dikonsumsinya
sangat tergantung dari produksi makanan yang berasal dari tanaman setempat
yang tumbuh pada kondisi tanah dengan kadar yodium rendah.
4) Faktor Resiko Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
a) Defisiensi pada janin
Pengaruh utama defisiensi yodium pada janin ialah kretinisme endemis.
Gejala khas kretinisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis saraf yang
menampilkan tanda dan gejala seperti kemunduran mental, bisu-tuli dan
diplegia spastik. Jenis kedua yaitu bentuk miksedema yang memperlihatkan
tanda hipotiroidisme dan dwarfisme (Arisman, 2004)
b) Defisiensi pada bayi baru lahir.
Selain berpengaruh pada angka kematian, kekurangan yang parah dan
berlangsung lama akan mempengaruhi fungsi tiroid bayi yang kemudian
mengancam perkembangan otak secara dini. (Arisman, 2004)
c) Defisiensi pada anak dan remaja
Kekurangan yodium pada anak khas terpaut dengan insiden gondok.
Angka kejadian gondok meningkat bersama usia, dan mencapai puncaknya
setelah remaja. Prevalensi gondok pada wanita lebih tinggi daripada lelaki.
Total Goitre Rate (TGR) anak sekolah lazim digunakan sebagai petunjuk
dalam perkiraan besaran GAKY masyarakat suatu daerah. Gangguan pada
anak dan remaja akibat kekurangan Yodium yaitu Gondok, hipoiroidisme
Juvenile dan perkembangan fisik terhambat. (Arisman, 2004)
d) Defisiensi pada Dewasa
Pada orang dewasa, kekurangan yodium menyebabakan keadaan lemas
dan cepat lelah, produktifitas dan peran dalam kehidupan sosial rendah (isna,
2009), Gondok dan penyulit, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme diimbas oleh
yodium. (Arisman, 2004).
e) Defisiensi pada ibu hamil
Pada ibu hamil menyebabkan keguguran spontan, lahir mati dan
kematian bayi, mempengaruhi otak bayi dan kemungkinan menjadi cebol
pada saat dewasa nanti. Seorang ibu yang menderita pembesaran gondok
akan melahirkan bayi yang juga menderit kekurangan yodium. Jika tidak
segera diobati, maka pada usia 1 tahun, sudah akan terjadi pembesaran pada
kelenjar gondoknya. (Isna, 2009).
f) Defisiensi pada semua usia
Bentuk gangguannya : Kepekaan terhadap radiasi nuklir meningkat
5) Pencegahan/Penanganan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Startegi baik jangka pendek maupun jangka panjang ) sebagi upaya
penagulangan dampak  Gangguan AkibatKekurangan Yodium (GAKY) sebagai
berikut :
a) Strategi Jangka Panjanga
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), merupakan sebuahstrategi
pemberdayakan masyarakat dan komponen terkait agarmempunyai visi dan
misi yang sama untuk menanggulangi GAKYmelalui kegiatan
pemasyarakatan informasi, advokasi,pendidikan/penyuluhan tentang
ancaman GAKY bagi kualitassumber daya manusia. Juga terkait pentingnya
mengkonsumsigaram beryodium, law enforcement dan social enforcement,
hakmemperoleh kapsul beryodium bagi daerah endemik
danpenganekaragaman konsumsi pangan.
- Surveillans
Merupakan kegiatan pemantauan yang dilakukan
secaraberkesinambungan terhadap beberapa indikator untuk
dapatmelakukan deteksi dini adanya masalah yang mungkin timbul agar
dapat dilakukan tindakan/intervensi sehingga keadaan lebih burukdapat
dicegah. Kegunaan surveillans yaitu mengetahui luas danberatnya
masalah pada situasi terakhir, mengetahui daerah yangharus mendapat
prioritas, memperkirakan kebutuhan sumber dayayang diperlukan untuk
intervensi, mengetahui sasaran yang palingtepat dan mengevaluasi
keberhasilan program.
- Iodisasi garam
Merupakan kegiatan fortifikasi garam dengan KaliumIodat (KOI3).
Tujuan kegiatan ini agar semua garam yodium yangdikonsumsi
masyarakat mengandung yodium minimal 30 ppm.Target program ini
90% masyarakat mengkonsumsi garamberyodium yang cukup (30 ppm).
b) Strategi Jangka Pendek
Sedangkan strategi jangka pendek sebagai upaya penanggulangan GAKY
yaitu dengan melakukan kegiatan distribusi kapsul minyak beryodium. Program
yang sudah mulai ini dilakukan untuk mempercepat perbaikan status yodium
masyarakat bagi daerah endemik sedang dan berat pada kelompok rawan. Kapsul
minyak beryodium 200 mg diberikan pada Wanita Usia Subur (WUS) sebanyak 2
kapsul per tahun, sedangkan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak SD kelas 1-
6 sebanyak 1 kapsul per tahun.
Di Indonesia, upaya penanggulangan GAKY difokuskan pada peningkatan
konsumsi garam beryodium. Maka tujuan penanggulangan GAKY ini adalah
Pencapaian dan pelestarian Universal Salt Iodization (Garam beryodium untuk
semua) pada tahun 2010. Dengan tujuan khusus:
a. Peningkatan proporsi rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
cukup   (≥30ppm).
b. Pelestarian konsumsi garam beryodium cukup pada semua rumah tangga di
seluruh kabupaten/kota. Target yang harus dicapai dalam program
penanggulangan GAKY ini yaitu:
- 90% rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (≥30
ppm) secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota.
- Median EYU secara rata-rata nasional propinsi dan kabupaten/kota
adalah 100-299 µg/L.
6) Dampak/Komplikasi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Defisiensi yodium mempunyai banyak dampak utama pada pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Dampak-dampak tersebut secara bersama disebut
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Salah satu tanda klasik
seseorang yang mengalami defisiensi yodium adalah goiter atau pembesaran
kelenjar gondok dan dapat terjadi pada semua usia, bahkan pada bayi baru lahir.
Ketika asupan yodium kurang memenuhi, terjadi peningkatan sekresi thyroid-
stimulating hormone (TSH) sebagai upaya untuk memaksimalkan penyerapan
yodium yang tersedia, dan TSH merangsang hipertrofi dan hiperplasia tiroid. Hal
ini merupakan bentuk adaptasi fisiologis terhadap defisiensi yodium kronik. 1,26
Goiter ditandai dengan pembesaran difus dan homogen, kemudian berkembang
membentuk nodul. Defisiensi yodium berkaitan dengan tingginya kejadian
gondok beracun multinodular, terutama pada wanita usia lebih dari 50 tahun.
Dampak yang paling serius dari GAKY adalah gangguan pada
perkembangan janin. Selama trimester pertama kehamilan, untuk menyediakan
hormon tiroid, fetus bergantung pada hormon tiroid ibu melalui plasenta sekitar
20-40%. Pada minggu ke-10-12, kelenjar tiroid fetus mulai berfungsi namun tetap
membutuhkan yodium dari ibu untuk menghasilkan hormon tiroid. Yodium yang
tidak memadai dapat menyebabkan kerusakan otak (brain damage) yang bersifat
irreversibel. Kekurangan yodium berat selama kehamilan meningkatkan risiko
bayi lahir mati, aborsi, dan kelainan kongenital. 28 Selain itu juga menyebabkan
kretinisme, yang ditandai dengan 12 retardasi mental berat yang disertai dengan
perawakan pendek, tuli-bisu, dan spastisitas.1 Di daerah defisiensi yodium berat,
sekitar 5-15% populasi mengalami kretinisme. Melalui program profilaksis
yodium, dapat mengurangi terjadinya kasus baru kretinisme di Swiss dan
beberapa negara, namun kretinisme masih muncul di daerah Cina Barat.
Dampak kekurangan yodium ringan sampai sedang selama kehamilan belum
diketahui secara jelas. Ibu yang mengalami hipotiroidisme subklinis (peningkatan
TSH pada trimester kedua) dan hiptiroksinemia berhubungan dengan gangguan
perkembangan mental dan psikomotor keturunannya. Penelitian di Eropa
menyatakan bahwa yodium mengurangi ukuran tiroid pada ibu dan bayi baru
lahir, dan beberapa dapat menurunkan kadar TSH ibu. GAKY diyakini
mempunyai pengaruh terhadap fungsi intelektual. Pada studi crosssectional
dilaporkan, anak defisiensi yodium sedang sampai berat mengalami gangguan
fungsi intelektual dan keterampilan motorik halus. Dua meta-analisis
memperkirakan populasi dengan defisiensi yodium kronis mengalami penurunan
intelligence quotient (IQ) antara 12,5-13,5 poin.
Asupan yodium juga berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Penelitian 5
negara di Asia menyatakan bahwa konsumsi garam beryodium berhubungan
dengan peningkatan berat badan per usia dan lingkar lengan atas bayi. Pada Anak
defisiensi yodium, gangguan fungsi tiroid dan goiter berbanding terbalik dengan
konsentrasi insuline-like growth factor-1 (IGF-1) dan IGF-binding protein-3
(IGFBP-3). Beberapa penelitian melaporkan 13 bahwa kebutuhan yodium yang
tercukupi dapat meningkatkan IGF-1 dan IGFBP-3 serta meningkatkan somatic
growth pada anak-anak.
Dampak GAKY yang terlihat di masyarakat seperti goiter merupakan
fenomena “puncak gunung es” dengan besar sekitar 1-10%. Namun efek yang
lebih serius adalah kerusakan otak (brain damage) akibat defisiensi yodium pada
fetus yang memengaruhi perkembangan kognitif dan neuro-intelektual.8,32 Salah
satu manifestasi dari kerusakan otak adalah kesulitan belajar pada anak, 9,32
yang dapat memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah

Gambar 1 : Fenomena puncak gunung es GAKY

Anda mungkin juga menyukai