Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

GAKY
Sanievia Fitriani​​ 18120026
Anggi Indri Wulandary​​ 22120067
Riyen A E Turukay​​ 22120047
Yericho Thenro Dunga Peka​​22120055
Yulita Refi Lestari. ​22120056
Stefanny Evellin T​​ 22120061
Alice Elsiana Djoru 22120128

LATAR BELAKANG
GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia dan merupakan
masalah kesehatan masyarakat di negara maju dan berkembang termasuk
indonesia

Kekurangan yodium pada tubuh manusia disebabkan keadaan tanah, air dan bahan
pangan kurang yodium
Gaky berdampak pada semua kalangan usia baik pada janin, bayi, anak, remaja,
dewasa
Gaky yang terjadi paling umum adalah gondok
Anak yang tumbuh dan berkembang rentan terhadap kurang yodium sehingga terjadi
kurang gizi
Hasil pengukuran antropometrri menggunakan indikator tinggi badan menurut umur
Anak sekolah yang kekurangan asupan yodium terlihat lebih pendek
dibandingkan dengan anak sekolah yang asupan yodiumnya cukup
DEFINISI
Gaky adalah penyakit kekurangan gizi
Mengakibatkan gangguan tumbuh kembang dan kecerdasan pada anak dan
generasi muda.
Yodium merupakan salah satu mineral penting bagi kehidupan
Kebutuhan rata-rata perorang dewasa perhari 0,15 ug .
Iodium ada di dalam kelenjar tiroid , yang digunakan untuk
mensintesis hormone tiroksin triidotironin (T3) tetraiodtironin (T4).
Fungsi utama hormone ini adalah mengatur pertumbuhan dan
perkembangan
Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok dan kretin
Asupan yodium tidak hanya bisa didapatkan dari garam beryodium, beberapa Makanan berikut bisa
diandalkan sebagai sumber yodium:
1. Ikan laut
2. Kerang
3. Rumput laut
4. Susu sapi dan produk olahannya
5. Telur
6. Susu kedelai
7. Kecap
8. Multi vitamin yang mengandung yodium.

Kerang Ikan laut

Kecap Telur Rumput laut Susu sapi


MASALAH KESEHATAN GAKY DI INDONESIA
Disebabkan karena kurangnya cakupan konsumsi garam beryodium yang
memenuhi syarat oleh rumah tangga atau masyarakat .

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya garam beryodium


bagi kesehatan dan kecerdasan manusia .

Kekurangan iodium berhubungan dengan perkembangan otak dan kematian


bayi.

15– 25 % anak usia sekolah (6-12 tahun ), wanita usia subur , ibu hamil dan
ibu menyusui berisiko kekurangan iodium.

Salah satu penyebabnya adalah lebih dari 50 persen garam rumah tangga
di Indonesia tidak teriodisasi cukup (<30 ppm I dalam bentuk KIO3).
DAMPAK DEFISIENSI YODIUM
Kekurangan yodium paling sering terjadi pada anak-anak dan ibu menyusui.
Gangguan yang muncul akibat kekurangan iodium ( yodium ), antara
lain penyakit gandok.
Kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah sedikit atau
rendah.
Yang dikenal sebagai GAKY atau gangguan akibat kekurangan yodium.
Kekurangan yodium bisa disebabkan oleh kurangnya asupan yodium
dalam makanan yang dikonsumsi oleh manusia.
Orang dewasa membutuhkan 150 mcg yodium per harinya, pada wanita hamil
membutuhkan setidaknya 220 mcg yodium per harinya , dan untuk wanita
menyusui membutuhkan 290 mcg yodium per harinya .
Daerah yang sering terjadi erosi akibat hujan lebat atau banjir.

FAKTOR RESIKO Yodium penting untuk mengembangkan otak manusia.


GANGGUAN AKIBAT
Gaky dapat menyebabkan keterbelakangan mental atau bahkan demensia
KEKURANGAN total.
YODIUM (GAKY)
yodium diperiksa dengan cara langsung maupun tidak langsung.

Pemeriksaan langsung dengan cara menganalisis makanan duplikat yang


terdapat dalam makanan seseorang. Sedangkan untuk pemeriksaan tidak
langsung dipakai diberbagai cara, antara lain dengan memeriksa kadar
yodium dalam urin, dengan studi kinetic yodium.
GEJALA
- Terjadinya penurunan produksi hormone tiroid didalam tubuh, sehingga dapat
menyebabkan penyakit hipotiroid dan penyakit gondok .

Apabila seseorang mengalami kekurangan hormone tiroid, akan muncul gejala seperti
berikut:
• Muncul benjolan di area leher
• Rambut akan mengalami kerontokan
• Berat badan akan naik tanpa sebab
• Tubuh akan mudah terasa lelah
• Sering mengalami kedinginan
• Kulit kering dan pecah-pecah
• Mengalami ganguan menstruasi pada wanita
• Mengalami masalah pada jantung KRETISNISME
• Terjadi penurunan kemampuan berpikir

Yang terjadi pada ibu hamil memberikan dampak yang fatal untuk janin
menyebabkan bayi mengalami kretinisme ( hipotriod kongential atau bawaan ).
Pencegahan/Penanggulangan GAKY
Konsumsi garam beryodium, dikonsumsi semua orang dengan dosis dan jumlah
yang tertentu sepanjang tahun

Digunakan garam beryodium dengan kadar yodium 50 ppm, 10 g sehari maka


dimakan 400 ug postasium iodide dan ini sesuai dengan 237 ug iodide. Cara ini
cara pencegahan jangka lama bagi Indonesia.

Upaya lain melalui suplementasi langsung larutan minyak beryodium , dan juga
melalui fortifikasi bahan makanan .
KESIMPULAN
Yodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah GAKY.
Disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap
kekurangan unsur yodium dalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Masalah GAKY tidak bisa diremehkan, karena seperti stunting, kekurangan
yodium berhubungan dengan perkembangan otak dan kematian bayi.
GAKY menimbulkan dampak diantaranya adalah gangguan pada pertumbuhan,
kelangsungan hidup,gangguan kehamilan , perkembangan intelegensi,
pertumbuhan sosial, dan perkembangan ekonomi
Gejala dapat diketahui dengan metode palpasi
Pencegahan dan penanggulangan GAKY yang dilakukan oleh pemerintah.
Pemerintah mengadakan program jangka pendek dan jangka panjang
Penanggulangan yang dilakukan pemerintah lebih efektif dengan
penggunaan garam beryodium dan kapsul minyak beryodium
KELOMPOK 5 GAKY

Anda mungkin juga menyukai