Anda di halaman 1dari 5

Garam Beryodium

1. Definisi Garam Beryodium

Dalam tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium yang tersebar dalam semua jaringan
tubuh, kandungannya yang tinggi yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tiroid,
dan yang relatif lebih tinggi dari itu ialah pada ovari, otot, dan darah.
Yodium diserap dalam bentuk yodida, yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi dengan
cepat menjadi yodium, terikat pada molekul tirosin dan tiroglobulin. Selanjutnya tiroglobulin
dihidrolisis menghasilkan tiroksin dan asam amino beryodium, tiroksin terikat oleh protein.
Asam amino beryodium selanjutnya segera dipecah dan menghasilkan asam amino dalam
proses deaminasi, dekarboksilasi dan oksidasi (Kartasapoetra, 2005).
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium yang digunakan sebagai
garam konsumsi harus memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung
yodium sebesar 30-80 ppm (Depkes RI). Penggunaan garam beryodium sangat penting bagi
kesehatan keluarga. Iodium bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak, menyehatkan
kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh kembang janin, mencerdaskan otak, dsb.
Kekurangan iodium mengakibatkan penyakit gondok, keterbelakangan mental, bayi lahir
cacat, anak kurang cerdas, keguguran pada ibu hamil, dsb.
Kebutuhan iodium sekitar 1-2 µg per kg berat badan. Angka kecukupan Gizi untuk iodium
menurut widya Karya adalah sebagai berikut:

Golongan Kebutuhan yodium


Bayi 50-70 µg/hr
Balita dan anak sekolah 70-120 µg/hr
Remaja dan dewasa 150 µg/hr
Ibu hamil + 25 µg/hr
Ibu menyusui + 50 µg/hr
(Sunita Almatzier, 2001)

2. Manfaat Garam Beryodium


Garam beryodium dapat mencegah GAKY yang terbagi dalam 3 tingkatan ( Depkes
RI, 1999 ) :

1. Tingkatan Ringan

Pembesaran kelenjar gondok sehingga keindahan dan kecantikan berkurang.

2. Tingkatan Sedang

Pembesaran kelenjar gondok, cepat lelah dan tidak tahan bekerja, datang bulan tidak
teratur, keguguran pada ibu hamil.

3. Tingkatan Berat

Bayi lahir kretin, kretin adalah dimana terdapat dua atau lebih kelainan sebagai berikut :
 Pembesaran kelenjar gondok
 Gangguan perkembangan mental
 Gangguan pendengaran ( dapat sampai tuli )
 Gangguan pertumbuhan
 Gangguan syaraf penggerak
 Mata juling
 Bayi lahir mati

3. Akibat Kekurangan Yodium

Pada kekurangan yodium, konsentrasi hormon tiroid menurunkan dan hormon perangsang
tiroid atau TSH meningkatkan agar kelenjar tiroid mampu menyerap lebih banyak iodium. Bila
kekurangan berlanjut, sel kelenjar tiroid membesar dalam usaha meningkatkan pengambilan iodium
oleh kelenjar tsb. Bila pembesaran ini menampak dinamakan Gondok sederhana.
Gondok dapat menampakkan diri dalam bentuk gejala yang sangat luas, yaitu dalam bentuk
kretinisme (cebol) dari satu sisi dan pembesaran kelenjar tiroid pada sisi lain. Gejala kekurangan
iodium adalah malas, dan lamban, kelenjar tiroid membesar, pada ibu hamil dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat
mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang dikenal sebagai kretinisme.kekurangan
iodium pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar yang rendah (Almatzier, 2001).
Kelompok rentan pada masalah GAKY(Gangguan Akibat Kekurangan Yodium):
1. Pada ibu hamil akan berdampak keguguran jika kekurangan iodium
2. Pada janin berdampak lahir mati, cacat bawaan, meningkatkan kematian perianatal,
meningkatkan kematian bayi, kretin neurologi, cebol, kelainan fungsi psikomotor
3. Pada Neonatus berdampak pada gondok neonatus, Hipotiroidi neonates
4. Pada anak dan remaja berdampak pada gondok, gangguan pertumbuhan fungsi fisik dan
mental
5. Pada Dewasa berdampak pada Hipotiroidi, gangguan fungsi mental (Depkes RI, 2000)

4. Pengelolaan Garam Beryodium Yang Benar

a. Membeli

Salah satu tahap awal adalah membeli merk tertentu dalam jumlah sedikit atau bungkus kecil
saja dulu, untuk dilakukan uji kandungan yodium. Dan ada beberapa tips untuk memilih garam
beryodium yaitu sebagai berikut :
1) Pilihlah garam yang dikemas dan berlabel “Garam Beryodium”
2) Isi/berat kemasan, kandungan yodium 30-80 ppm, nama produsen
3) Pilihlah kemasan yang rapi dan tidak rusak
4) Pilihlah garam yang putih dan kering, tidak lembab atau basah
5) Hindari memilih garam bata/briket apalagi yang tidak dikemas, kecuali telah anda ujipada
setiap bagian
6) Apabila sudah dilakukan uji terhadap merk tertentu, pembelian selanjutnya tidak
memerlukan lagi dilakukan pengujian
7) Pilihlah kemasan kecil agar penyimpanan di rumah tidak terlalu lama, untuk menghindari
proses pelembaban akibat terbukanya kemasan

b. Penyimpanan

Garam yodium perlu di simpan :

1) Di bejana atau wadah tertutup


2) Tidak kena cahaya
3) Tidak dekat dengan tempat lembab air, hal ini untuk menghindari penurunan kadar
yodium dan meningkatkan kadar air, karena kadar yodium menurun bila terkena panas
dan kadar air yang tinggal akan melekatkan yodium.

c. Penggunaan Garam Yodium

Cara penggunaan garam yodium:


1) Untuk menghindari pengaruh efek samping dari konsumsi garam beryodium yang
berlebihan, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram garam
atau 2 ½ gram tiap 1.000 kilo kalori, atau satu sendok teh setiap hari.
2) Tidak di bumbukan pada sayuran mendidih, tetapi dimasukkan setelah sayuran diangkat
dari tungku, kadar Kalium Iodate (KIO3) dalam makanan akan terjadi penurunan setelah
dididihkan 10 menit.
3) Kadar yodium juga akan menurun pada makanan yang asam, makin asam makanan
makin mudah menghilangkan KIO3 dari makanan tersebut.

Perubahan kadar yang di tambahkan pada berbagai macam makanan sebelum dan
sesudah di panaskan dengan pengukuran yang dilakukan di laboratorium adalah sebagai
berikut :
1) Merebus (terbuka) kadar yodium hilang ± 50 %
2) Menggoreng kadar yodium hilang ± 35 %
3) Memanggang kadar yodium hilang ± 25 %
4) Brengkesan atau pepesan kadar yodium hilang ± 10 %

5. Daftar Pustaka

 Tanpa Nama. 28 Oktober 2010. Pentingnya Garam Beryodium.


http://radioharmonifm.com/home/pentingnya-garam-beryodium-materi-talkshow/
Akses : Sabtu 25 Mei 2013
 Ir. Laksmi Palupi MSc. 12 Oktober 2008. Garam Beryodium.
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/10/12/garam-beryodium/
Akses : Sabtu 25 Mei 2013
 Tanpa Nama. Tanpa Tanggal. Pengertian Garam Beryodium.
http://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-garam-beryodium.html
Akses : Sabtu 25 Mei 2013
Pertanyaan :

1. Pilihlah beberapa pernyataan yang dianggap benar mengenai garam beryodium dengan memberi
tanda rumput (v) pada pilihan tersebut!
 Berupa garam yang ditambahkan dengan zat yodium.
 Dapat mencegah terjadinya gondok.
 Garam beryodium bla dikonsumsi terasa pahit.
 Garam beryodium sama dengan garam tradisional.
 Garam beryodium tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
 Garam beryodium mengaibatkan darah tinggi.

2. Pilihlah ya apabila pernyataan dibawah adalah benar atau tidak apabila pernyataan dibawah dianggap
saalah!
a. Garam beryodium yang baik mengandung yodium sebanyak 30-80 ppm.
 Ya
 Tidak
b. Pengolahan mengakibatkan kadar yoium berkurang.
 Ya
 Tidak
c. Garam beryodium ditambahkap pada saat sayuran mendidih
 Ya
 Tidak
d. Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok.
 Ya
 Tidak
e. Garam beryodium sebaiknya disimpan di tempat yang tembus cahaya.
 Ya
 Tidak
f. Garam beryodium sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1 sendok makan setiap membuat
sayur.
 Ya
 Tidak

Anda mungkin juga menyukai