Anda di halaman 1dari 40

PENANGGULANGAN

GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN
YODIUM (GAKY) DI
KABUPATEN
WONOGIRI
SEKSI KESGA GIZI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI
Masalah Gizi di Indonesia

1. Kurang energi protein (KEP)


2. Anemi defesiensi besi
3. Gangguan akibat kekurangan yodium
(GAKY)
4. Kekurangan vitamin A
GAKY

• Kumpulan/ rangkaian gejala klinis sebagai


dampak dari kekurangan yodium secara
terus menerus dalam jangka waktu yang
cukup lama
 Banyak diderita di daerah dataran
tinggi, (dulu)
 Kini juga ditemui di dataran rendah,
pantai, kota besar, negara maju dan
didaerah yg semula dianggap bukan
daerah endemik
 Dapat terjadi pada semua kelompok
umur dan tingkat ekonomi
 GAKY umumnya tidak menimbulkan
kematian
OUTLINE
1. Apakah Iodium itu ?
2. Fungsi Yodium Bagi Tubuh
3. Kecukupan Asupan Yodium Yang Dianjurkan
4. Spektrum Masalah GAKY
5. Cara Pengujian Garam Beryodium
6. Cara Penyimpanan Garam Beryodium
7. Cara Penggunaan Garam Beryodium
8. Jenis-jenis Garam
9. Ketentuan Garam Untuk Konsumsi
10. Ketentuan Pelabelan
11. Masalah Yang Masih Dihadapi di Kab. Wonogiri
APAKAH YODIUM ITU ?
 Kata iodine berasal dari kata Yunani iodes yang
berarti warna violet / ungu, yaitu warna yang
ditimbulkan oleh yodium.
 Iodium adalah unsur kimia bersimbul I , nomor
atom 53, BA: 126,9044, merupakan zat gizi
yang diketahui esensial bagi manusia dan
semua spesies hewan untuk membentuk
hormon thyroid.
 Tubuh Manusia : 25 mg (10mg di Kel Gondok)
 Sifat : mudah mengendap, di alam selalu dalam
bentuk senyawa yodida, garamnya mudah
mengendap, bentuk bebas mudah menguap.
Kelompokk umur Rekomendasi asupan yodium
harian

Anak pra sekolah (0 – 59 bulan) 90 μg

Anak usia sekolah (6-12 tahun) 120 μg

Usia remaja (di atas 12 tahun) dan 150 μg


dewasa

Wanita hamil dan menyusui 250 μg


FUNGSI YODIUM DALAM TUBUH
 Fungsi utama yodium adalah zat pembentuk
hormon thyroxin yang kegunaannya adalah sbb :
1. Mengatur tingkat oksidasi dalam setiap sel pada
jaringan tubuh yang aktif
2. Membangun & mengatur fungsi syaraf
3. Mengatur fungsi jaringan otot.
4. Memperkuat otot-otot rangka
5. Mengatur peredaran darah
PENYEBAB KEKURANGAN
YODIUM
1. Kekurangan asupan (intake) iodium karena TANAH
DAN AIR YANG MISKIN YODIUM termasuk Kab.
Wonogiri yang merupakan daerah pegunungan
2. Terkonsumsinya zat goitrogenic (zat penghambat
penyerapan iodium) seperti (HCN, Br, Cl, F).
3. Natural Blocking Agent : Fe, Ca ( secara alamiah
penyerapan Iodium dalam tubuh akan bersaing
dengan penyerapan Fe, Ca).
4. Polutan (Limbah industri, rmh tangga, pertanian)
PENYEBAB
1. Kekurangan Yodium
a. rendahnya intake yodium,
b. zat goitrogenik dalam makanan
c. rendahnya kadar yodium dalam
sumber bahan pangan dan air
A. RENDAHNYA INTAKE YODIUM

1. Kandungan yodium makanan & intake yodium


total sangat bervariasi,  tergantung geokimiawi
tanah.
2. Asupan yodium tumbuhan sumber makanan
pokok serta bahan pangan hewani  ikut
terpengaruh
3. kandungan yodium dapat berkurang/menyusut
selama proses pengolahan.
Cara penggunaan garam yang akan
mengakibatkan menurunnya kandungan
yodium apabila :

1. Dibubuhkan pada saat masakan mendidih, tetapi


dimasukkan setelah masakan diangkat dari
tungku, karena kadar KIO3 dalam makanan akan
menurun
2. Bila makanan dalam kondisi asam, makin asam
makanan makin mudah menghilangkan KIO3
dalam makanan tersebut
B. ZAT GOITROGENIK DALAM MAKANAN

Zat Goitrogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan


iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium
dalam kelenjar menjadi rendah.
• Goitrin  senyawa antitiroid terdapat pada tanaman dalam
bentuk precusor disebut progoitrin

• Progoitrin ditemukan pada : ketela pohon, kol, kale, brokoli,


lobak, sayur-sayuran sebangsa kubis dan turnip.

• progoitrin mudah dirusak oleh panas atau pemasakan.


Terdapat 2 macam zat goitrogenik menurut jenis
asalnya yaitu :
1. Zat goitrogenik alami adalah linamarin pada
singkong, getah pada labu siam, kulit ari
kacang tanah, kol dan belerang pada gunung
berapi.
2. Zat goitrogenik non alami meliputi goitrogenik
dari bahan pencemar yaitu pemakaian pupuk
urea yang berlebihan, pestisida dan bakteri
coli.
C. RENDAHNYA KADAR YODIUM DALAM
SUMBER BAHAN PANGAN DAN AIR
1. Proses erosi tanah  terkikisnya yodium dalam tanah
2. Tanah sarang yang tidak dapat menampung /menyimpan air,
 yodium meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam  akar
tanaman pangan tidak dapat menjangkau
3. Over eksploitasi tanah dan pencemaran limbah pada tanah
pertanian
PENYEBAB
2. F akto r Blocking Agent
 Penggunaan pupuk dan pestisida yang
berlebihan
 Penggunaan bahan makanan tambahan
(“food additive”) yang berlebihan

(menghambat pemanfaatan yodium oleh


kelenjar thyroid)
PENYEBAB
3. Kekurangan selenium
konsumsinya kurang atau kandungan
selenium dalam bahan makanan dan air
minum kurang
selenium merupakan komponen esensial dari
enzim iodotironin 5-deiodinase
menghambat pembentukan t3 dari t4  TSH
rendah
PENYEBAB
4. Pencemaran logam berat (Pb, Hg, Cd)
Menghambat pemanfaatan yodium
Logam berat membentuk ikatan yang kuat
dengan senyawa kompleks yang sulit
dipecahkan (fenomena blocking agent) 
yodium dalam tubuh tidak dapat digunakan
untuk pembentukan hormon tiroid. 
berkurangnya hormon tiroid  meningkatnya
kadar TSH
PENYEBAB

5. Defisiensi protein
Dalam kelenjar gondok, tiroksin dan
triiodotironin bergabung dalam sebuah
molekul protein membentuk
thyroglobulin dan merupakan bentuk
yodium untuk disimpan.
PENYEBAB
6. Defisiensi Vitamin A: menurunkan sintesa
hormon tiroid
7. Defisiensi Zat Besi
8. Yodium Ekses (Kelebihan Konsumsi
Yodium):
Yodium dosis tinggi menghambat efek
stimulasi normal TSH terhadap proteolisis
tiroglobulin sehingga mengganggu sekresi
hormon tiroid.
SPEKTRUM MASALAH GAKY
 Janin : Abortus, Lahir mati, Cacat bawaan, Kematian
perinatal, kematian bayi, bisu-tuli, cebol, hypothyroid,
menderita gangguan motorik.
 Neonatal : Gondok , Hypothyroidism, penurunan IQ.
 Anak dan Remaja: Gondok, hypothyroid, Gangguan fungsi
mental, Pertumbuhan terhambat.
 Dewasa : Gondok dgn berbagai komplikasi, Hipothyroidism,
Gangguan fungsi mental, pada WUS : fibrocystic breast
disorder and breast cancer, kanker rahim, myom dll.
 Semua usia ; gondok, hypothyroidism, kerusakan fungsi
mental.
 Pada tingkat ringan kekurangan iodium akan berakibat
menurunnya: produktifitas, libido, kesuburan, dan immunitas
PENDERITA GONDOK
PENDERITA GANGGUAN MOTORIK
PENDERITA MATA JULING, BISU
DAN TULI
PENDERITA KRETIN
PENDERITA GAKY PADA NEONATAL
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium pada
Neonatal diantaranya ditandai dengan :
a. Mata Sembab
b. Lidah membesar
c. Hernia umbilikalis (udel bodong)
d. Kulit kasar
CARA PENGUJIAN GARAM
BERYODIUM
1. DENGAN CARA SEDERHANA
Dengan menggunakan singkong :
 Kupas dan parut singkong yg masih segar
 Tuangkan 1 sdm perasan singkong parut
tanpa dicampur air ke dlm wadah yg kering
dan bersih
 Tambahkan 4-6 sdt penuh garam yg hendak
diuji
 Lalu tambahkan 2 sdt cuka biang, aduk rata,
kmdn biarkan bbrp menit, bila timbul warna
biru keunguan berarti garam tsb mgd iodium
2. DENGAN MENGGUNAKAN IODINA TEST /RAPID
TEST

 Siapkan 1 sdm garam yang akan diuji kadar


yodiumnya
 Lalu letakkan pada wadah yang bersih
 Tetesi garam tersebut dengan iodina test
sebanyak 1-2 tetes
 Bila garam berubah warna menjadi biru tua
maka garam tersebut mengandung yodium
3. DENGAN CARA TITRASI
 Timbang 25 gr garam, lalu haluskan
 Masukkan garam tersebut ke tabung Erlen-
meyer lalu tambahkan 100 ml air suling atau
air matang ke dalam gelas erlenmeyer dan
larutkan
 Tambahkan reagen A dan reagen B masing-
masing ± 5 tetes, bila timbul warna biru
nyata, berarti garam mengandung KIO3
 Hilangkan warna biru dengan memberikan
larutan standar sedikit demi sedikit memakai
buret/spuit/tabung suntik sambil dikocok
sampai warna biru/ungu menjadi lebih muda
dan warna biru/ungunya hilang
Kadar KIA3 (ppm) :
 Banyaknya larutan standar yang dipakai
untuk menghilangkan warna biru dikalikan
faktor larutan standar
 Faktor pengali larutan standar adalah 7,27
CARA PENYIMPANAN GARAM
BERYODIUM
 Karena sifat Yodium yang mudah menguap,
maka sebaiknya garam disimpan dalam
wadah yang tertutup
 Wadah tempat menyimpan garam sebaiknya
dari plastik/kaca jangan wadah dari kaleng
(berkarat)
 Wadah/tempat menyimpan garam sebaiknya
diletakkan jauh dari kompor/pemanasan
 Selesai digunakan, garam segera ditutup
kembali
CARA PEMAKAIAN GARAM
BERYODIUM
 Garam Beryodium sebaiknya dimasukkan ke
dalam masakan SESAAT sebelum diangkat
dari pemanasan, GARAM SEBAIKNYA TIDAK
DIMASUKKAN SEJAK DARI AWAL PEMASAKAN
JENIS – JENIS GARAM
 1. BATA
 2. HALUS
 3. GROSOK
Dari ketiga jenis garam tersebut, yang tidak
mudah menguap yodiumnya adalah yang
bentuk bata dan halus, karena permukaan
kristal garamnya kecil
KETENTUAN GARAM UNTUK
KONSUMSI
 Garam yg diperdagangkan utk konsumsi manusia,
ternak, pengasinan ikan, industri pangan adalah
garam beriodium yg telah memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI);
 Sebelum diperdagangkan, garam konsumsi harus
melalui proses pencucian dan iodisasi;
 Garam yg diperdagangkan wajib dikemas dalam
wadah tertutup dan diberi label;
 Makanan dan minuman (termasuk garam) yang
tidak memenuhi standar dan/atau membahayakan
kesehatan dilarang untuk beredar, ditarik dari
peredaran, dan disita untuk dimusnahkan.
KETENTUAN PELABELAN
(PERMENPERIND. NO.42/2005)
Keterangan pada kemasan harus tertulis:
 Tulisan “Garam Beriodium”
 Kandungan Kalium Iodat (KlO3) min 30 ppm
 Berat Bersih
 Tanda/logo SNI
 Nomor pendaftaran dari Badan POM
 Komposisi isi garam konsumsi
 Merek dagang
 Nama dan alamat perusahaan
MASALAH YANG MASIH DIHADAPI KABUPATEN
WONOGIRI DLM UPAYA PENANGGULANGAN GAKY

1. Masih beredarnya garam yang tidak beryodium


di masyarakat
2. Masih ada masyarakat yang belum
mengkonsumsi garam beryodium ( 5,31 %)
3. Masih ada masyarakat yang belum mengetahui
cara penggunaan garam beryodium dengan baik
dan cara penyimpanan garam beryodium yang
benar
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai