Anda di halaman 1dari 21

GAKY

(Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium)
KEZIA.A.BENO
102010167
E5
Pembahasan : Skenario 6
Seorang dokter yang baru bertugas di salah satu Puskesmas di
Kabupaten Ponorogo, menemukan pada beberapa pasien yang
berobat ke poliklinik puskesmas, pada pemeriksaan fisik
didapatkan pembesaran pada bagian leher. Pada kunjungan
ke beberapa sekolah pada pelaksanaan program UKS, juga
didapatkan beberapa siswa SD di wilayah kerjanya tampak
kecil, dan pendek.
Pengertian GAKY
GAKY : Gangguan Kekurangan Yodium yang berlangsung lama akibat
dari pola konsumsi pangan yang kurang mengkonsumsi yodium sehingga
akan menggangu fungsi kelenjar tiroid, yang secara perlahan menyebabkan
pembesaran kelenjar tiroid yang disebut gondok,cebol dengan gejala
hambatan pertumbuhan dan cacat mental.

Yodium : sejenis mineral yang terdapat di alam baik di tanah maupun diair,
merupakan zat gizi mikro yang di perlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. zat essensial bagi tubuh, karena merupakan
komponen dari Hormon tiroksin. Terdapat dua ikatan organik yang
menunjukkan bioaktifitas hormon ini, ialah trijodotyronin T3 dan
Tetrajodotyronin T4, yang terakhir juga disebut juga Tiroksin
Penyebab GAKY
1. Defisiensi Iodium
2. Lokasi (Geografis dan non geografis)
3. Asupan Energi dan Protein
4. Pangan Goitrogenik
5. Genetik
Defisiensi Iodium

Defisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya


masalah GAKI.
Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan
proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur
iodium dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsinya.
Lokasi
Faktor lokasi dapat berpengaruh terhadap kejadian
GAKY, hal ini disebabkan kandungan yodium yang
berbeda di setiap daerah.
Penderita GAKY secara umum banyak ditemukan di
daerah perbukitan atau dataran tinggi, karena yodium
yang berada dilapisan tanah paling atas terkikis oleh
banjir atau hujan dan berakibat tumbuh-tumbuhan,
hewan dan air di wilayah ini mengandung yodium
rendah bahkan tidak ada.
Asupan Energi & Protein

Gangguan akibat kekurangan yodium secara tidak


langsung dapat disebabkan oleh asupan energi yang
rendah, karena kebutuhan energi akan diambil dari
asupan protein. Protein (albumin, globulin,
prealbumin) merupakan alat transport hormon tiroid.
Protein transport berfungsi mencegah hormon tiroid
keluar dari sirkulasi dan sebagai cadangan hormon.
Dengan adanya defisiensi protein dapat berpengaruh
terhadap berbagai tahap dalam sintesis hormon tiroid
terutama tahap transportasi hormone.
Pangan Goitrogenik

Zat goitrogenik adalah senyawa yang dapat mengganggu


struktur dan fungsi hormon tiroid secara langsung dan
tidak langsung. Secara langsung zat goitrogenik menghambat
uptake yodida anorganik oleh kelenjar tiroid. Seperti tiosianat
dan isotiosianat menghambat proses tersebut karena
berkompetisi dengan yodium.

Ada 2 jenis zat goitrogenik yang berasal dari bahan pangan yaitu:
a. Tiosianat terdapat dalam sayuran kobis, kembang kol, sawi,
rebung, ketela rambat dan jewawut, singkong
b. Isotiosianat terdapat pada kobis.
Genetik
Faktor genetik dalam hal ini merupakan variasi individual terhadap
kejadian GAKY dan mempunyai kecenderungan untuk mengalami
gangguan kelenjar tiroid. Faktor genetic banyak disebabkan karena
keabnormalan fungsi faal kelenjar tiroid.

Penyebab genetic lain adalah sejumlah cact metabolic yang diturunkan,


yang melukiskan kepentingan berbagai tahapan dalam biosintesis hormon
tiroid. Cacat ini adalah cacat pada pengangkutan yodium, cacat pada
iodinasi, cacat perangkaian, defisiensi deiodinasi, dan produksi protein
teriodinasi yang abnormal.
Patofisiologi
> Yodium masuk kedalam lambung dalam bentuk iodida --> diproses --> diserap diusus
halus.
> Jumlah iodida yang dibuang = jumlah iodida yang diserap setiap harinya.
mis : 500g diserap usus
500g dibuang-- 485g urin,
15g garam empedu
> Cadangan iodida di cairan ekstrasel : 150g
> Cadangan iodida terbanyak dikelenjar tiroid : 8000g
> Disimpan di hormon Thyroxine/ Triiodotironin(beredar dalam darah) : 600g
> Pemasukan iodida dalam kelenjar tiroid --> Transport Aktif (kanal ion Na-K-ATPse)
> terikat pada ion natirum > masuk ke dalam kelenjar tiroid > trapping iodida
> dioksidasi o/ peroksidase menggunakan H2O2 > digabung dgn Residu Tirosil >
menghasilkan iodotirosin bergabung dgn iodotirosin lainnya > Triiodotironin /
tiroksin didalam protein pengikat triglobulin.
Kondisi kekurangan Iodium
Cadangan iodida tubuh akan digunakan sehingga kondisi kekurangan itu tidak akan berdampak apapun pada
tubuh.

Masalah --> kondisi kekurangan iodida tersebut terjadi selama kurun waktu yang cukup lama, lebih dari
2 bulan misalnya, sehingga menyebabkan tubuh kehabisan cadangan iodida .

Ketika tubuh kehabisan cadangan iodida, maka hormon tiroksin atau triiodotironin yang dihasilkan akan
berkurang --> manifestasi kekurangan hormon tiroid dalam tubuh.

Kekurangan iodida mencegah produksi hormon tiroksin dan triiodotironin

tidak tersedia hormon yang dapat dipakai untuk menghambat produksi TSH oleh hipofisis anterior

menyebabkan kelenjar hipofisis menyekresi banyak sekali TSH

Selanjutnya TSH merangsang sel-sel tiroid menyekresi koloid tiroglobulin kedalam folikel, dan kelenjarnya
tumbuh semakin besar.

> Tetapi oleh karena iodida yang kurang, produksi tiroksin dan triiodotironin tidak meningkat dalam molekul
tiroglobulin dan oleh karena itu tidak ada penekanan secara normal pada produksi TSH oleh kelenjar
hipofisis.

> Ukuran folikelnya menjadi sangat besar dan kelenjar tiroidnya dapat membesar 10 sampai 20 kali ukuran
normal.
Epidemiologi

Berdasarkan hasil studi Epidemiology GAKY menunjukan


bahwa telah terjadi Pergeseran/ pola daerah endemik
yang terlihat di daerah Indonesia :

GAKY di daerah pesisir pantai


GAKY di daerah dataran rendah
GAKY di daerah dengan pola konsumsi makanan yang
banyak mengandung zat goitrogenik
peran selenium dalam penyerapan Iodium
Keuntungan Selenium
Klasifikasi daerah endemik gondok adalah sebagai berikut:

a. Endemik Gondok Ringan : 10 - 19 % penduduknya mengalami pembesaran


kelenjar gondok
b. Endemik Gondok Sedang : 20 - 29 % penduduknya mengalami pembesaran
kelenjar gondok
c. Endemik Gondok Berat : > 30 % penduduknya mengalami pembesaran
kelenjar gondok

Daerah yang banyak dijumpai penderita gondok adalah daerah-daerah yang


terpencil, di gunung dan jauh dari laut.
Secara geografis di derita oleh penduduk yang mendiami 3 macam daerah,
antara lain:
1) Daerah pegunungan
2) Daerah yang belum lama berselang ditutupi es
3) Daerah dimana air minum penduduk bersumber dari batu kapur
Gejala GAKY
Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan ,
seperti :
1. Reterdasi mental
2. Gangguan pendengaran
3. Gangguan bicara
4. Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok)
5. Kretinisme biasanya pada anak-anak

Kretin Endemik merupakan akibat defisiensi yodium berat pada masa fetal.
Hal ini merupakan Indikator klinik yang penting bagi GAKY.
Umumnya terjadi pada daerah dengan defisiensi yodium berat UIE< 25 g/L .
Prevalensi pada daerah endemik berat 1-15%.

3 Syarat Pokok dalam defisiensi Kretin Endemik :


> Secara epidemiologi berhubungan dengan gondok endemik dan defisiensi yodium berat
> manifestasi klinik berupa retardasi mental, dengan sindroma neurologik yang predominan (kretin nerfosa) dan
hipotiroid yang predominan, tubuh kerdil (kretin miksedematosa)
> Daerah yang sudah tercapai koreksi yang adekuat terhadap defisiensi yodium, kretin endemik tidak akan timbul
Diagnosis
DAMPAK GAKY
1. Defisiensi pada janin
kretinisme endemis. Gejala khas kretinisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis saraf yang menampilkan tanda
dan gejala seperti kemunduran mental, bisu-tuli dan diplegia spastik. Jenis kedua yaitu bentuk miksedema yang
memperlihatkan tanda hipotiroidisme dan dwarfisme

2. Defisiensi pada bayi baru lahir.


Selain berpengaruh pada angka kematian, kekurangan yang parah dan berlangsung lama akan mempengaruhi
fungsi tiroid bayi yang kemudian mengancam perkembangan otak secara dini.

3. Defisiensi pada anak dan remaja


Kekurangan yodium pada anak khas terpaut dengan insiden gondok. Angka kejadian gondok meningkat bersama
usia, dan mencapai puncaknya setelah remaja. Prevalensi gondok pada wanita lebih tinggi daripada lelaki. Total
Goitre Rate (TGR) anak sekolah lazim digunakan sebagai petunjuk dalam perkiraan besaran GAKY masyarakat
suatu daerah. Gangguan pada anak dan remaja akibat kekurangan Yodium yaitu Gondok, hipoiroidisme Juvenile
dan perkembangan fisik terhambat.

4. Defisiensi pada Dewasa


Pada orang dewasa, kekurangan yodium menyebabakan keadaan lemas dan cepat lelah, produktifitas dan peran
dalam kehidupan sosial rendah (isna, 2009), Gondok dan penyulit, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme diimbas oleh
yodium.

5. Defisiensi pada ibu hamil


Pada ibu hamil menyebabkan keguguran spontan, lahir mati dan kematian bayi, mempengaruhi otak bayi dan
kemungkinan menjadi cebol pada saat dewasa nanti. Seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan
melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan yodium. Jika tidak segera diobati, maka pada usia 1 tahun, sudah
akan terjadi pembesaran pada kelenjar gondoknya.

6. Defisiensi pada semua usia


Bentuk gangguannya : Kepekaan terhadap radiasi nuklir meningkat
Pencegahan & Penanggulangan GAKY
Tujuan utama
1.menurunkan angka gondok total/ TGR

2.mencegah munculnya kasus kretin pada bayi baru lahirdidaerah endemik sedang dan berat

Dengan Cara : Program berdasarkan waktu :


a. Peningkatan konsumsi garam > Jangka Pendek
beryodium distribusi kapsul yodium (200mg/kapsul)bagi
masyarakat didaerah endemik sedang
b. Distribusi kapsul yodium pada dan berat.
kelompok sasaran yang berisiko.
> Jangka Panjang
c. peningkatan pengadaan garam - Yodisasi garam untuk seluru masyarakat
beryodium (universal salt Iodization).
d. pemantauan status yodium di - Penigkatan konsumsi aneka ragam bahan
masyarakat pangan yang bersumer dari laut
e. pemantapan koordinasi lintas - Penurunan konsumsi dengan goitrogenik
sektor dan penguatan - Komikasi, Informasi, Edukasi (KIE)
kelembagaan penanggulangan - Fortifikasi
GAKY
ANJURAN ASUPAN YODIUM SETIAP HARI DI
DALAM MAKANAN
Dosis 50 g/hari untuk kisaran usia 0-12 Bulan.
Dosis 90 g/hari untuk kisaran usia 1-6 tahun.
Dosis 120 g/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun.
Dosis 150 g/hari untuk kisaran usia 12-
Dewasa.
Dosis 200 g/hari untuk kisaran Ibu hamil dan
menyusui.
KESIMPULAN
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)
merupakan suatu penyakit akibat kurangannya
asupan yodium yang biasannya terjadi dalam
jangka waktu yang lama. Gangguan ini biasa
ditemukan pada daerah yang kadar yodium
dalam alamnya sedikit atau bahkan tidak ada
kandungan yodiumnya seperti daerah
pegunungan. Akibat kurangnya asupan yodium
ini dapat menimbulkan beberapa gangguan
kesehatan yang biasa menimpa siapa saja.

Anda mungkin juga menyukai