Anda di halaman 1dari 32

EPIDEMIOLOGI GAKY

(GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM)

PUJI AMALLIYAH
1511222010
OUTLINE
defenisi
garam beryodium
penyebab GAKY
Besaran masalah GAKY
dampak akibat GAKY
diagnosis GAKY
pencegahan GAKY
penanggulangan GAKY
kapsul Yodium
DEFENISI

Gangguan akibat kekurangan yodium


adalah sekumpulan gejala yang dapat
ditimbulkan karena tubuh seseorang
kekurangan unsur yodium secara terus-
menerus dalam waktu cukup lama.
(DepKes RI, 2000).
Yodium adalah sejenis mineral yang
terdapat di alam, baik di tanah maupun di
air, merupakan zat gizi mikro yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
GARAM BERYODIUM
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya
dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk
pertumbuhan dan kecerdasan.

Persyaratan garam sehat:


i. Garam sehat adalah garam konsumsi yang telah
difortifikasi dengan yodium yang cukup untuk
kebutuhan tubuh yang mengandung kadar yodium
antara 30-40 ppm dan kandungan air 5%.
ii. Garam Yodium diharuskan dikonsumsi seluruh
penduduk baik di daerah endemik maupun daerah
bukan endemik.
iii. Konsumsi garam yodium rata-rata per orang 10 gr per
hari dan kebutuhan ion yodium sebesar 150-200
mikrogram per orang per hari bila konsumsi rata-rata.
PENYEBAB GAKY
Faktor Defisiensi Iodium
Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan
proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur
iodium dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsinya.

Faktor Geografis
GAKI sangat erat hubungannya dengan letak geografis
suatu daerah, karena pada umumnya masalah ini
sering dijumpai di daerah pegunungan seperti
pegunungan Himalaya, Alpen, Andres dan di Indonesia
gondok sering dijumpai di pegunungan seperti Bukit
Barisan Di Sumatera dan pegunungan Kapur Selatan.
Faktor Bahan Pangan Giterogenik
Giterogenik adalah zat yang dapat menghambat
pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok,
sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi
rendah.
Kelompok Tiosianat atau senyawa mirip tiosianat
contoh: ubi kayu, jagung, rebung, ubi jalar, buncis
besar
Kelompok tiourea, tionamide, tioglikoside,
vioflavanoid dan disulfida alifatik, contoh : berbagai
makanan pokok di daerah tropis seperti sorgum,
kacang-kacangan, bawang merah dan bawang putih
Kelompok Sianida
Contoh: daun + umbi singkong , gaplek, gadung,
rebung, daun ketela, kecipir, dan terung
Kelompok Mimosin
contoh: pete cina dan lamtoro
Kelompok Isothiosianat
contoh: daun pepaya
Kelompok Asam
contoh: jeruk nipis, belimbing wuluh
dan cuka
Kelompok yang bekerja pada proses
proteolisis dan rilis hormon tiroid
Faktor Zat Gizi Lain

Defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap


berbagai tahap pembentukan hormon dari
kelenjar thyroid terutama tahap transportasi
hormon. Baik T3 maupun T4 terikat oleh
protein dalam serum, hanya 0,3 % T4 dan 0,25
% T3 dalam keadaan bebas. Sehingga
defisiensi protein akan menyebabkan tingginya
T3 dan T4 bebas, dengan adanya mekanisme
umpan balik pada TSH maka hormon dari
kelenjar thyroid akhirnya menurun.
DAMPAK YANG DITIMBULKAN
AKIBAT GAKY
GONDOK
Defisiensi yodium akan meguras cadangan
yodium serta mengurangi produksi T4.
Penurunan kadar T4 dalam darah memicu
sekresi TSH yang kemudian meningkatkan
kegiatan kelenjar tiroid, untuk selanjutnya
menyokong terjadinya hyperplasia tiroid.
Efisiensi pemompaan yodium bertambah dan
dibarengi dengan kecepatan pemecahan (turn
over) yodium tiroid : sebuah proses yang dapat
ditunjukkan dengan meningkatkan asupan
yodium tiroid radioaktif isotop dan yodium.
TABEL DAMPAK GAKY
DEFISIENSI PADA JANIN

Defisiensi yodium pada janin merupakan dampak


dari kekurangan pada ibu. Keadaan ini berkaitan
dengan meningkatnya insidensi lahir mati, aborsi,
cacat lahir, dan semua ini sesungguhnya dapat
dicegah melalui intervensi yang tepat.

Pengaruh utama defisiensi pada janin ialah


kretinisme endemis, yang sangat berkaitan dengan
bentuk sporadis. Bentuk kretinisme endemis akan
timbul mana kala lebih dari 10 % penduduk
mengasup yodium < 25g/hari.
DEFISIENSI PADA BAYI BARU LAHIR

Selain berpengaruh pada angka kematian,


keberfungsian tiroid pada bayi baru lahir terhubung
dengan kenyataan bahwa otak bayi baru lahir hanya
sepertiga ukuran normal otak orang dewasa. Otak
bayi akan terus berkembang dengan cepat hingga
akhir tahun kedua kehidupan. Berdasarkan
penelitian pada hewan, hormone tiroid yang sangat
bergantung pada kecukupan asupan yodium sangat
penting dalam perkembangan normal otak.

Kekurangan yang parah dan berlangsung lama akan


mempengaruhi fungsi tiroid bayi yang kemudian
mengancam perkembangan otak secara dini.
DEFISIENSI PADA ANAK

Kekurangan yodium pada anak secara khas terpaut


dengan insidensi gondok. Angka kejadian gondok
meningkat bersama usia, dan mencapai puncaknya
setelah remaja. Prevalensi gondok pada anak
perempuan lebih tinggi ketimbang anak lelaki. Kasus
gondok pada anak sekolah yang berusia antara 6 12
tahun dapat dijadikan petunjuk. Total Goitre Rate ( TGR)
anak sekolah lazim digunakan sebagai petunjuk dalam
perkiraan besaran GAKY masyarakat suatu daerah.

Penelitian terhadap anak sekolah yang tinggal di daerah


endemis menunjukkan gangguan kinerja belajar serta
nilai kecerdasan ( IQ ).
DEFISIENSI PADA ORANG DEWASA
Pada orang dewasa, kekurangan yodium
menyebabkan keadaan lemas dan cepat lelah,
produktifitas dan peran dalam kehidupan sosial
rendah. Gondok, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme
diimbas oleh yodium.

Pemberian yodium dalam bentuk garam, roti, atau


minyak beryodium, ternyata lebih efektif dalam
pencegahan gondok orang dewasa. Penyuntikan
minyak beryodium jelas dapat mencegah hal ini. Itulah
sebabnya mengapa cara ini lebih banyak diterima di
masyarakat yang bermukim di daerah endemis.
DEFISIENSI PADA IBU HAMIL

Pada ibu hamil menyebabkan keguguran


spontan, lahir mati dan kematian bayi,
mempengaruhi otak bayi dan kemungkinan
menjadi cebol pada saat dewasa nanti.
Seorang ibu yang menderita pembesaran
gondok akan melahirkan bayi yang juga
menderita kekurangan yodium. Jika tidak
segera diobati, maka pada usia 1 tahun, sudah
akan terjadi pembesaran pada kelenjar
gondoknya.
PENCEGAHAN GAKY
Secara relatif, hanya makanan laut yang
kaya akan yodium : sekitar 100 g/100
gr. Pencegahan dilaksanakan melalui
pemberian garam beryodium. Jika
garam beryodium tidak tersedia, maka
diberikan kapsul minyak beryodium
setiap 3, 6 atau 12 bulan, atau suntikan
ke dalam otot setiap 2 tahun.
PENANGGULANGAN GAKY

Jangka Panjang: suplementasi tidak langsung


melalui fortifikasi garam konsumsi dengan
iodium dimana program ini disebut garam
iodium.
Jangka pendek:suplementasi langsung
dengan ,minyak iodium baik secara oral
maupun suntikan lipiodol. Upaya ini hanya
ditunjukkan pada daerah endemik berat dan
telah dilaksanakan sejak tahun 1974.
GAKI ringan:
Akan lenyap dengan sendirinya jika status ekonomi
penduduk ditingkatkan.
GAKI sedang :
Dapat dikontrol dengan garam berjodium (biasanya
20 40 mg/kg pada tingkat rumah tangga).
Disamping itu minyak beriodium diberi secara oral
atau suntik yang dikoordinasi melalui puskesmas.
GAKI berat :
Penanganannya : minyak beriodium diberikan
(secara oral pada 3, 6, dan 12 bulan maupun
suntikan setiap 2 tahun) sampai sistim garam
beryodium efektif, jika sistim saraf pusat dicegah
dengan sempurna.
KAPSUL YODIUM
Kapsul yodium adalah preparat minyak
beryodium dengan dosis tinggi dan tiap
kapsul berisi 200 mg yodium dalam larutan
minyak.

Kapsul yodium diberikan kepada penduduk


yang tinggal di daerah endemik sedang dan
berat (prevalensi 20%) setiap tahun sekali
dengan ketentuan :
1. Laki-laki : 0-20 tahun
2. Perempuan : 0-30 tahun
3. Semua ibu hamil dan menyusui
Dosis pemberian Kapsul yodium

1. Bayi 0-1, kapsul/tahun


2. Balita 1-5, 1 kapsul/tahun
3. Wanita 6-35, 2 kapsul/tahun
4. Pria 6-20, 2 kapsul/tahun
5. Wanita hamil dan menyusui 2
kapsul/tahun
(Depkes, 2000)
Pertanyaan
Salah satu gangguan yang diakibatkan GAKY terhadap
orang dewasa yaitu gondok dan penyulit. Maksud
penyulit ?
Kepekaan terhadap radiasi nuklir meningkat? (dampak
GAKY semua usia)
Salah satu penyebab GAKY adalah faktor bahan
giterogenik, apakah itu menghambat pengambilan
yodium dari kelenjar gondok hanya saat setelah kita
mengonsumsi yodium lalu makanan yang mengandung
giterogenik atau bagaimana?
Referensi
http://eprints.undip.ac.id/46194/3/Alfa
_Ajinata_Afiv_Ananda_22010111120016_Lap
.KTI_Bab2.pdf
http://fahrarien.blogspot.co.id/2012/04/
gangguan-kekurangan-yodium-
gaky.html
Terima kasih . . .

Anda mungkin juga menyukai