EPIDEMIOLOGI GAKY

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu dari 4 masalah gizi
utama di Indonesia. 3 yang lainnya adalah kekurangan energy protein, kekurangan vitamin A,
dan anemia. Kekurangan unsure yodium terutama dipengaruhi factor lingkungan di maa tanah
serta air di suatu daerah amat miskin unsure tersebut. Tanaman yang tumbuh di daerah tersebut
kurang atau tidak mengandung yodium. Gangguan akibat kekurangan yodium menyebabkan
gangguan sintesis hormon tiroid dan atau pembesaran tiroid (goiter).1
Pada awal abad ke-20, daerah the Great Lakes, Appalachian, dan daerah barat laut dari
Amerika Serikat merupakan daerah endemis defisiensi (kekurangan) yodium. Namun sejak
adanya program iodisasi garam dan makanan lain pada tahun 1920an, kadar yodium dalam bahan
makanan secara umum sudah mencukupi. Di cakupan internasional, 2,2 miliar orang di seluruh
dunia beresiko mengalami GAKY. Dari populasi ini, 30-70% mengalami goiter dan 1-10%
mengalami kretinisme. Sekitar 29% populasi dunia diperkirakan tinggal di area dengan defisiensi
yodium. Ha ini banyak terjadi di daerah pegunungan seperti daerah Himalaya, pegunungan
Alpen, dan Andes. Defisiensi yodium dapat pula terjadi pada dataran rendah yang jauh dari laur
seperti Afrika pusat dan daerah Eropa utara. 2 emedicine

Distribusi daerah yang mengalami defisiensi yodium 2

Di Indonesia, sejak tahun 1995 Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaksanakan Survey
Konsumsi Garam Beryodium Rumah Tangga yang diintegrasikan ke dalam Susenas. Survey
Konsumsi Garam Beryodium Rumah Tangga 2000 (SGY 2000) menunjukkan bahwa 83,7% dari
rumah tangga mengkonsumsi garam, tetapi hanya 63,4% rumah tangga yang mengkonsumsi
garam dengan kadar yodium cukup (>30 ppm). Dibandingkan dengan SGY 1999, persentase
rumah tangga yang mengkonsumsi garam dengan kadar yodium cukup menurun sebesar 1,1%
(persentase rumah tangga mengkonsumsi garam dengan kadar yodium cukup pada tahun 1999
adalah 64,5%). Persentase rumah tangga yang mengkonsumsi garam dengan kadar yodium
bervariasi cukup besar antara propinsi, yang terkecil adalah Propinsi NTT (12,6%) dan yang
terbesar adalah Propinsi Sulawesi Utara (92,1%).1
PERBEDAAN GAKY PADA ANAK DAN DEWASA
Menurut US Institiute of Medicines (IOMs) merekomendasikan RDA yodium yaitu sebanyak:

Remaja dan dewasa: 150 mcg/hari

Wanita hamil: 220 mcg/hari
Wanita menyusui: 290 mcg/hari
Anak berusia 1-11 tahun: 90-120 mcg/hari
Bayi: 110-130mcg/hari

Rekomendasi WHO serup dengan yang di atas, namun untuk wanita hamil atau menyusui
direkomendaskan sebanyak 200mcg/hari dan 50-90 mcg/hari untuk bayi <1 tahun.emedicine2
Efek defisiensi yodium pada ibu hamil mengakibtkan kadar tiroksin dalam transfer
transplasenta berkurang selama fase awal perkembangan fetus (trimester I dan II), di mana suplai
hormone tiroid ke otak fetus berasal seluruhnya dari ibu. Konsekuensi jangka panjang
hipotiroksinemia fetus selama gestasi awal adalah terjadinya sindrom neurologis, yaitu retardasi
mental berat, spastic diplegia, defek pendengaran, mata juling dan kretinisme. Apabila
hipotiroksinemia fetus dan neonatus terjadi setelah fase awal perkembangan otak maksimal,
maka konsekuensi jangka panjang adalah insufisiensi tiroid berat dengan pertumbuhan kerdil,
myxoedema, gangguan perkembangan seksual, namun gangguan neurologis dan defisiensi
mental yang lebih ringan.selain itu, dapat juga menimbulkan abortus dan still birth.3 vmnis

Defisiensi yodium pada periode kehidupan manapun termasuk dewasa dapat

menyebabkan terjadinya goiter dengan komplikasi mekanik dan atau insufisiensi tiroid. vmnis
Pada orang dewasa, defisiensi yodium ringan-moderat dihubungkan dengan peningkatan
terjadinya kanker subtype yang lebih agresif, peningkatan resiko goiter difusa dan peningkatan
resiko goiter nodular toksik dan nontoksik dan juga hipertiroid. Proliferasi tirosit terjadi akibat
aktivasi mutasi pada reseptor TSH. Mekanisme ini juga berperan dalam terjadinya hipertiroid
diinduksi yodium pada kasus-kasus di mana terjadi overload yodium yang tiba-tiba pada orang
yang sebelumnya menderita defisiensi yodium berat.Beberapa penelitian juga menunjukkan
akibat hipotiroid pada orang dewasa yaitu gangguan fungsi mental dengan penurunan
kemampuan belajar, apatis dan penurunan produktivitas kerja. Namun gangguan ini tidak seberat
apabila dibandingkan dengan gangguan pada anak-anak.zimmermann, vmnis