A. PENDAHULUAN
Survei Konsumsi Gizi biasa digunakan untuk keperluan mendeteksi kekurangan
gizi pada tingkat paling awal. Lebih banyak keuntungan bila mahasiswa dapat
mempraktekkan survei konsumsi gizi dengan baik.
Pada kegiatan praktikum ini mahasiswa dapat mempraktekkan metode : Recall
konsumsi gizi 24 jam dan pengulangannya, Pencatatan Pangan, Kuesioner Frekuensi
Pangan dengan baik.
B. TAHAPAN KEGIATAN
1. Metode Recall 24 jam dan pengulangannya.
Metode ini dipilih karena kepraktisannya dan dapat dipergunakan untuk
orang yang buta huruf sekalipun. Namun pada metode ini dibutuhkan
keterampilan wawancara dan memperkirakan ukuran rumah tangga (URT)/
porsi makanan yang baik dan berat makanan yang relatif tepat.
Pada Praktikum ini lakukan hal berikut :
a. Berpasangan dengan teman anda; satu sebagai pewawancara satu sebagai
responden.
b. Persiapkan Informed consent dan alat tulis kemudian mintakan
persetujuan secara tertulis untuk teman/responden yang diwawancarai dan
mintakan tanda tangan saksi (Asisten Praktikum dan Dosen).
c. Persiapkan formulir recall konsumsi 24 jam dan alat tulis. Bila
responden tidak keberatan untuk direkam, maka siapkan Tape recorder.
d. Lakukan wawancara dimulai dengan hal-hal yang ringan untuk
mencairkan suasana dan menanyakan identitas teman anda/responden.
e. Tanyakan pada teman anda/responden apa saja makanan, minuman,
suplemen yang dikonsumsi 24 jam yang lalu dimulai pada pagi kemarin
dan maju hingga ke sebelum makan pagi hari ini. Lakukan dengan teliti.
f. Bantu responden untuk mengingat ukuran rumah tangga dengan food
models atau food picture dan dengan aktivitas yang dikerjakan selama 24
jam.
g. Catat hasil wawancara pada form recall konsumsi 24 jam.
h. Tanyakan hal-hal yang masih meragukan atau kurang jelas kepada
responden.
FORMULIR INFORMED CONSENT
(KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN)
dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya
berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan survei/penelitian ini.
____________,_________________
Peneliti, Responden,
________________________ ___________________________
Saksi, Saksi,
________________________ ____________________________
No. HP No. HP
RECALL 24 JAM KONSUMSI GIZI
No. Responden : _____________________________________
Nama Responden/Subjek : _________________________________ (L/P)
Nama Pewawancara : _____________________________________
Hari/tanggal wawancara : _____________________________________
Recall hari ke : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 (Lingkari salah satu)
Selingan
B. Makan Siang
Selingan
C. Makan Malam
Selingan
PENGHITUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI
(METODE RECALL 24 JAM KONSUMSI GIZI)
Rata-
Berat
rata
Frekuensi Porsi
Berat (g)
Porsi S
Nama makanan
x/H
x/H
g/H
x/B
x/T
K S B
x/
I. Sumber Karbohidrat
1. Nasi beras giling 100 ¼ gls
2. Roti tawar putih 80 4 lb
3. Mi basah 100 1 gls
4. Mi kering 50 1 gls
5. Mi instan 1 bks
6. Singkong 150 1,5
ptg
7.Ubi jalar 150 1 bj
8. Biskuit 40 4 bh
9. Bihun 50 ½ gls
10.Kentang 200 2 bh
II. Sumber Protein Hewani
1. Daging Ayam 50 1 ptg
2. Daging sapi 50 1 ptg
3. Daging bebek 50 1 ptg
4. Daging kambing 50 1 pg
5. Telur ayam 50 1 btr
6. Telur bebek 60 1 ptg
7. Telur bebek asin 60 1 btr
8. Ikan asin 25 1 btr
9. Ikan pindang 25 ½
ekor
10. Ikan lele 40 ½
ekor
1/3
11. Ikan mas 45
ekor
12. Bandeng 25 1 ptg
13. Bandeng presto 25 1 ptg
14. Bakso 50 10 biji
15. Udang 35 5 ekor
16. Belut 30 1 ekor
17. Susu bubuk 8 1 sdm
18. Susu sapi 200 1 gls
III. Sumber Protein Nabati
1. Tempe 25 1 ptg
2. Tahu 75 1 biji
3. Kacang hijau 20 2 sdm
IV. Sayuran
1. Bayam 25 1 sdm
2. Kangkung 75 ¾ gls
3. Wortel 50 1pg
4. Tomat 25 1 bh
5. Sawi hijau 60 ¾ gls
6. Tauge 70 1 gls
7. Terong 30 1 sdm
8. Buncis 20 1 sdm
9. Kc. Panjang 10 1 sdm
10. Kembang kol 12 1 sdm
11. Labu siam 20 1 sdm
V. Buah-buahan
1. Jambu biji 75 1 bh
2. Jambu air 40 1 bh
3. Apel 60 1 bh
4. Mangga 40 1 bh
5. Jeruk 50 1 bh
6. Pisang 50 1 bh
VI. Serba-Serbi
1. Gula pasir 10 1 sdm
2. Teh 5 1 sdm
3. Kopi 5 1 sdm
4. Sirup 10 1 sdm
5. Madu 15 1 sdm
VII. Makanan Jajanan
1. Gado-gado 150 1prg
2. Pisang goreng 55 1 bh
Keterangan: H= Hari, M= Minggu, B = Bulan, T = Tahun, K = Kecil, S = Sedang,
B = Besar, bh = buah, sdm = sendok makan, Prg = piring, gls = gelas, ptg = potong,
lbr = lembar, btr = butir
Contoh penggunaan FFQ sebagai berikut, misal roti dikonsumsi dalam seminggu
ada tiga kali dan dalam sehari satu kali, maka frekuensinya sebanyak : (3 hari x 1
kali)/7 hari = 0,4 kali perhari. Contoh lain konsumsi wortel dalam seminggu tujuh
hari dan dalam sehari dua kali, maka frekuensinya sebanyak : (7 hari x 2 kali)/7
hari = 2 kali perhari. Konsumsi durian sebanyak satu kali dalam satu hari selama
seminggu dalam setahun, sehingga frekuensinya : (7 hari x 1 kali)/365 hari = 0,02
kali perhari.
C. EVALUASI
Dari setiap metode yang anda lakukan praktikum makan lakukan evaluasi
tingkat kecukupan gizi sebagai berikut :
Tingkat kecukupan energi (TKE) subjek dinyatakan lebih bila di atas 105 %
AKE, baik apabila memiliki persentase 100-105 % AKE, kurang bila
memiliki persentase di bawah 100 % AKE, dan menurut Ariani, et al. (2006)
bila Tingkat Kecukupan Energi (TKE) di bawah 70 persen bisa dinyatakan
subjek mengalami defisit energi, karena Basal Metabolic Rate (BMR)
manusia berada pada 70 % TKE. Angka ini juga dapat dipergunakan sebagai
indikator kemiskinan.
Untuk nilai zat gizi lain seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral
dapat mempergunakan cut off points sebagai berikut : di atas 100 % AKG
lebih, 80-100 % AKG baik, di bawah 80 % AKG kurang (Laksmi_Widajanti,
2009).
D. LAPORAN
Pembuatan Laporan dengan menggunakan format skripsi dan dikumpulkan
maksimal dua minggu setelah praktikum.
E. PENILAIAN
Penilaian praktikum sebagai berikut :
A 80-100
B 70-79,9
C 60-69,9
D DAN E TIDAK LULUS (< 60)
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan RI. 1996. Daftar Padanan
Ukuran Rumah Tangga. Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen
Kesehatan RI. Jakarta.
Direktorat Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Gizi
Seimbang (Panduan Untuk Petugas). Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes RI.
Jakarta.
Erhardt, J. 2005. Nutrisurvey for windows. SEAMEO-TROPMED UI. Jakarta
E-Siong, T.,Dop, M. C., Winichagoon, P. 2004. Future challenges. Proceedings of
the Workshop on Food-Consumption Surveys in Developing Countries. Food
and Butrition Bulletin, Vol. 25 No. 4 : page 407-414.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. Daftar Bahan Makanan Penukar :
Petunjuk Praktis, Sistematik dan Lengkap untuk Perencanaan Makanan. FK
UI. Jakarta.
FAO. 2003. Food energy-methods of analysis and conversion factors—FAO
2003. http://www.fao.org/docrep/006/y5022e/y5022e00.HTM. [22 Mei
2006]
FAO/WHO/UNU. 1985. Energy and Protein Requirements. Report of a joint
FAO/WHO/ UNU expert consultation. WHO Technical Report Series 724.
Geneva.
fkm.undip.ac.id. 2009. Unit Pengembangan Penelitian FKM UNDIP.
http://fkm.undip.ac.id [20 Nov 2009]
Gibson, R. S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford
University Press Pub. Oxford.
Hardinsyah dan Tambunan, V. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak,
dan Serat Makanan. Makalah Dalam Buku Prosiding Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi VIII Tahun 2005. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Jakarta.
Jahari, A. 1998. Nutrsoft. Pusat Penelitian dan Pengembangan Penelitian
Departemen Kesehatan RI, Bogor.
Komisi Etik Penelitian Kesehatan FKM UNDIP. 2009. Komisi Etik Penelitian
Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP.
Laksmi-Widajanti. 2007. Buku Petunjuk Praktikum Survei Konsumsi Gizi. Bagian
Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro.
Laksmi-Widajanti. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Bagian Gizi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. BP
UNDIP
Laksmi-Widajanti, Dina, R.P., Aruben, R. 2009. Pengaruh Penggunaan Food
Picture dan Program Pengolahan Zat Gizi Terhadap Validitas Konsumsi Gizi
Remaja Putri. Laporan Penelitian Tahun I. Unit Pengembangan Penelitian,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Mahmud, M.K., Slamet, D.S., Apriyantono, R.R., Hermana. 1990. Komposisi Zat
Gizi Pangan Indonesia. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen
Kesehatan RI dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi.
Oey, K. N. 1998. Daftar Analisis Bahan Makanan. Cetakan Ketiga. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
[PERSAGI] Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2005. Daftar Komposisi Bahan
Makanan (DKBM). PERSAGI. Jakarta.
www.gizi.net. 2009. Angka Kecukupan Gizi 2004 Bagi Orang Indonesia.
www.gizi.net [13 Oktober 2009]