OLEH
D W I TA G H I N A S Y A N D R A
NIM
1820312007
S2 BIOMEDIK
D A F TA R A N A L I S I S
BAHAN MAKANAN
DAFTAR YANG DIPERLUKAN UNTUK KONVERSI MAKANAN
YANG DIKONSUMSI:
1. BDD
F-EDIBLE (food edible) adalah bagian atau persentase berat
pangan yang dapat dimakan (BDD)
Bagian BM yang tidak dikonsumsi refuse & waste
Banyaknya sisa (waste) menentukan konsumsi makanan
responden
Banyaknya refuse mengkonversi dari bentuk BM ke dalam
bentuk zat gizi
Berat Bersih
BDD 100%
Berat Kotor
2. DKBM
DKBM = Daftar Komposisi Bahan Makanan
Susunan kandungan zat gizi dari berbagai jenis bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari per 100 gram
Berat BM (gr)
Nilai Gizi BM Nilai Gizi dalam DKBM
100 gr
3. DKGJ
DKGJ = Daftar Komposisi Gizi Jajanan
Daftar yang memuat angka-angka kandungan zat gizi
berbagai jenis makanan jananan
Seseorang mengkonsumsi kue kroket 1 buah seberat 50 g. Untuk menghitung kandungan protein
kroket tersebut .
Kadar protein kroket = Berat kroket yg dimakan X Kandungan P kroket pd tabel DKGJ
Berat kroket pd tabel DKGJ
Dik = berat kroket pd tabel DKGJ = 25 g dan kandngan protein kroket 25 g tersebut 1,2 g
Kadar P kroket = 50/25 x 1,2 = 2,4 g
4.
DK P =M
DKPM Daftar Konversi Penyerapan Minyak
Digunakan untuk menghitung humlah minyak yang diserap
akibat proses pengolahan (ditumis, digoreng, dll)
Selanjutnya dpt dihitung banyak minyak yg diserap dari perkedel jagung tsb, yaitu :
Diketahui faktor konversi penyerapan minyak (M), untuk perkedel jagung (tabel
DKPM) adalah 16,7%
Berat minyak yg diserap = M x Berat Mentah
100
= 16,7x45 gram = 7,5 gram
5. DKMM
DKMM = Daftar Konversi berat Mentah Masak
Digunakan untuk menaksir berat BM mentah dari makanan
olahan (masak) atau sebaliknya
Berat Mentah
Faktor Konversi MM
Berat Masak
DKBM adalah suatu daftar yang memuat berbagai jenis
makanan beserta kandungan zat gizinya
Pengelompokan makanan disesuaikan dengan
pengelompokan yang digunakan dalam ASEAN Food
Composition Tables
Penggunaan pengelompokan makanan tersebut
dimaksudkan untuk keharmonisan (keselarasan) penyajian
data komposisi zat gizi makanan di kawasan Asia Tenggara
Prinsip pengelompokan makanan :
Menurut penggunaannya, jika makanan itu
merupakan berbahan tunggal
Contoh : buah kelor sayuran
(bukan buah2an)
Menurut kelompok
besarnya, jika makanan itu
terdiri dari beberapa bahan
Contoh : gulai ikan
kelompok ikan
Kelompok Makanan Indonesia
N Kelompok Makanan Kode Kelompok
o
1 Serealia dan hasil olahannya A
2 Umbi berpati dan hasil olahannya B
3 Kacang-kacangan dan hasil olahannya C
4 Sayuran dan hasil olahannya D
5 Buah dan hasil olahannya E
6 Daging, Unggas dan hasil olahannya F
7 Ikan, kerang, udang dan hasil olahannya G
8 Telur dan hasil olahannya H
9 Susu dan hasil olahannya J
10 Lemak dan minyak K
11 Gula, sirup dan konfeksioneri M
12 Bumbu-bumbu N
• Membandingkan nilai gizi berbagai • Arti angka dlm DKBM tidak mutlak.
bahan makanan Dipengaruhi banyak faktor yaitu
• Menghitung niali gizi berbagai diet spesies, lingkungan, iklim, persiapan,
dengan membandingkan dengan penyimpanan
kecukupan atau RDA • Dalam persiapan pemasakan seperti
• Menyusun diet seseorang pengupasan, pemotongan, temperatur
air, waktu pemasakan dapat membuat
• Sumber informasi tentang makanan
zat gizi rusak atau larut air
pada masyarakat
Bahan Berat Energi Protein Lemak Vit. C
KH (g) Fe (mg) BDD (%)
Makanan (g) (Kal) (g) (g) (mg)
Beras Giling 100 357 8,4 1,7 77,1 0 1,8 100
Ayam 100 298 18,2 25 0 0 1,5 58
• suatu daftar yang berisi daftar nama bahan makanan, berat dalam ukuran rumah tangga (URT),
berat dalam gram serta kandungan energi, protein, karbohidrat dan lemak dari makanan
tersebut
• Dalam daftar tersebut ada berberapa bahan makanan yang nilai gizinya sama untuk berat yang
berbeda.
• Maka bahan makanan dalam DBMP dapat ditukar dengan bahan makanan yang dengan nilai gizi
yang sama Sehingga kita dapat menukar bahan makanan dengan bahan
makanan dengan nilai gizi yang sama dalam satu satuan penukar.
CONTOH
• Nasi ¾ gelas dapat digantikan dengan 2 buah kentang berukuran sedang
• Tempe (2 potong sedang) dapat digantikan dengan kacang tanah sebanyak 2 sendok makan
GOLONGAN BAHAN MAKANAN
PENUKAR
Golongan 1 Golongan 2 Golongan III
Golongan IV
Sumber Sumber sumber protein
sayuran
karbohidrat protein hewani nabati
• Bahan makanan dengan nilai gizi yang sama hanya dapat ditukar dengan bahan makanan pada
golongan yang sama.
• Bahan makanan tidak dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan lain karena
kandungan gizinya berbeda.
• Sebagai contoh jika Anda makan nasi 3/4 gelas kemudian ingin makan roti maka Anda dapat
menkonsumsi 70 g atau 3 iris roti sebagai pengganti nasi.
KEKURANGAN
1
BAHAN
MAK ANAN
SUMBER
PROTEIN HEWANI :
LEMAK RENDAH
II
BAHAN
MAK ANAN
SUMBER
PROTEIN HEWANI :
LEMAK SEDANG
II
BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI :
TINGGI LEMAK
II
BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI
III
GOLONGAN SAYURAN
IV
GOLONGAN
SAYURAN
IV
GOLONGAN
SAYURAN
IV
GOLONGAN
BUAH DAN GULA
V
GOLONGAN
SUSU
VI
GOLONGAN
MINYAK DAN
LEMAK
VII
GOLONGAN
MAKANAN
TANPA
KALORI
VIII
CARA MENGGUNAKAN DBMP
• Berdasarkan DBMP dibawah kita dapat menghitung, kandungan energi makan pagi adalah 300
kkal dan 11 g protein