Anda di halaman 1dari 19

MEASUREMENT

ERROR
Oleh: Dwita Ghina Syandra
Nim: 1820312007

S2 biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2018/2019
outline
1. Pengertian
2. Pembagian pengukuran
3. Tipe-tipe kesalahan dalam metode pengkajian status gizi
4. Kualitas suatu pengukuran (reabilitas dan validitas)
5. Pengendalian kesalahan sistematik dalam pengukuran
6. Strategi untuk meningkatkan keandalan pengukuran
7. Cara menghindari kesalahan pengukuran
1. Defenisi measurement error

Pengukuran yang kurang cermat

Pengukuran tidak saksama, sehingga tidak sesuai


dengan yang seharusnya diukur
(Biasanya kesalahan tersebut tidak terdeteksi/
kalau sudah terjadi sulit dikoreksi)

Tergantung kepada

Ketepatan (Accuracy), dan


Ketelitian (precision)
accuracy precision
• Nilai terdekat • suatu ukuran
dimana suatu kemampuan untuk
pembacaan mendapatkan hasil
instrumen mendekati pengukuran yang
harga atau nilai serupa.
sebenarnya dari
variabel yang diukur.
Tipe
measurement
error yang Observer Subjek
bias bias
mempengaruhi
akurasi instrument
bias
2. Measurement/ Pengukuran terdiri dari :

• Penilaian kuantitas dan kualitas fisik dg menggunakan


Pengukuran alat pengukur (kuesioner, timbangan badan, tes lab dll)
objektif

• Prosedur pengukuran kuantitas dan kualitas berdasar


Pengukuran interpretasi/pendapat (subjek = responden)
subjektif
Lanjutan 2..
objektif subjektif

Penggunaan alat • Ada hal-hal yg tdk bisa diukur


pengukur tidak secara objektif
selalu valid • Kuantitas dan kualitas yg
berhubungan dengan manusia sulit
diukur secara objektif
 Alat ukur/instrumen tdk dikalibrasi
• Maka dilakukan pengukuran yg
merupakan interpretasi subjektif
 Sulit/tdk praktis digunakan di lapangan
• Pengukuran subyektif “kurang
 Rusak saat pengumpulan data
baik” persepsi salah
 Alat yg canggih sulit dikalibrasi
Lanjutan 2..

Pengukuran objektif
dan subjektif tidak
berkaitan dengan
teknik pengukuran
‘baik’ dan ‘tidak baik’
3. Tipe-tipe kesalahan dalam metode
pengkajian status gizi

1. Kesalahan acak 2. Kesalahan spesifik 3. Kesalahan spesifik


yaitu terjadi secara kelompok per orang
kebetulan : mengacu kepada : terjadi ketika
underestimasi / karakteristik seseorang
overestimasi ukuran menimbulkan bias pada
status Gizi pada ukuran status gizi
keseluruhan populasi. (ukuran tersebut bersifat
subjektif).
4. KUALITAS SUATU PENGUKURAN

Reabilitas Validitas
Lanjutan 4…

RELIABILITAS & VALIDITAS PENGUKURAN

1.Reliabilitas (Keandalan)
adalah apabila pengukuran itu memberi nilai yang sama
atau hampir sama apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.
■ Penyebab 
a. Variabilitas pengukur
b. Variabilitas subjek
c. Variabilitas instrument

11
Lanjutan 4…

Penilaian
Upaya Reliabilitas
peningkatan a. Data numerik  menghitung :
reliabilitas – Koefisien variasi = SD / Rata-rata
Bila hasil koefisien variasi kecil 
reliabilitas baik
a. Standarisasi cara pengukuran
-Interval kepercayaan (CI)
b. Pelatihan petugas
Bila sempit CI (1-1,2)  reliabilitas baik
c. Penyempurnaan petugas
d. Automatisasi instrument
e. Pengulangan pengukuran b. Data nominal  menghitung besar
perbedaan dari dua pengamat
Lanjutan 4…

2. Validitas (Kesahihan)
adalah menunjukan berapa dekat alat ukur menyatakan apa yang
seharusnya diukur

 Misal : alat timbangan  BB


Pengukuran  kesalahan (Bias) “Measurement Bias” makin
besar bias, makin kurang sahih pengukuran
Lanjutan 4…

Upaya
Penilaian peningkatan
Validitas validitas alat ukur
Instrument
a. Pemeriksaan tanpa setahu
a. Alat ukur skala numerik  subjek
membandingkan dengan b. Pemeriksaan tanpa identitas
alat ukur yang baku subjek
b. Alat ukur skala nominal c. Kalibrasi alat
dibandingkan dengan
yang terbaik (gold
standard)
5. Pengendalian kesalahan sistematik dalam pengukuran

 Pembakuan alat ukur


 peneraan alat ukur
 pelatihan
 pengukuran ganda
 pengendalian “lingkungan” saat
mengukur
6. STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN PENGUKURAN

1.
Pelatihan 2. Standardisasi
Pengukur Cara Pengukuran

STRATEGI

5. 3.
Pengulangan Penyempurnaan
Pengukuran Instrumen

4.
Automatisasi
7. CARA MENGHINDARI KESALAHAN PENGUKURAN

Suatu pernyataan yang jelas dan rinci


1. Definisi operasional tentang variabel, sehingga tidak
menimbulkan interpretasi yg berbeda

2. Rancangan kuesioner
Kuesioner yang baik
yang baik

Kuesioner valid:
 Menghasilkan jawaban yg benar dan akurat
 Mengukur apa yg ingin diukur

Kuesioner reliable:
Siapapun pewawancara, kapanpun dan dimanapun;
responden yg sama akan memberi jawaban yg sama
Daftar pustaka

1. Julian, Glendy, 2007. Kajian Measurement Eror dalam Antropometri,


Atmalib, Universitas Atmajaya

■ 2. M, Gibney, Margetts BM, Kerney JM, Arab L. Gizi Kesehatan


Masyarakat.Oxford: EGC; 2009.

3. Murti, Bhisma, 2011. Validitas dan Reliabilitas Pengukuran, Fakultas


Kedokteran UNS
4. Wilter, water. 2013. nutritional epidemiology. Oxford University Press
Pertanyaan

■ pengukuran berat badan pada pasien bedrest biasanya menggunakan estimasi


pengukuran menggunakan lila, namun hasil yang didapatkan antara lila dengan
menimbang bb badan menggunakan alat timbangan mendapatkan hasil yang
berbeda. Terjadi hasil yang bias: sebaiknya menggunakan apa agar tidak terjadi
measurement error?

Anda mungkin juga menyukai