Oleh:
Dwita Ghina Syandra
Beti Musparlina
outline 1. Prinsip epidemiologi a. pengertian
b. Manfaat
c. 4 keadaan masalah kesehatan
d. Strategi epidemiologi
e. hipotesa dalam epidemiologi
f. Cara menyusun hipotesa
g. Peranan epidemiologi
2. kausalitas a. pengertian
b. Model kausalitas
c. 5 defenisi kausalitas
d. Hubungan dan kausa
e. Pendekatan Kausa Ke Akibat
f Hubungan Sebab Akibat (Kausa)
g, macam hubungan
h. 8 konsep kausalitas
3. Ukuran frekuensi penyakit a. insiden
b. prevalensi
c. mortalitas
4. Exposure and outcome
PRINSIP EPIDEMIOLOGI
a. Pengertian
Dapat Menerangkan
Penyebab Suatu
Masalah Kesehatan
c. 4 keadaan masalah kesehatan
• Keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang
epidemi ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang
singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.
• Kegiatan pokok
1. 2.
Menguji
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis
3.
Menarik
Kesimpulan
a. Keterangan tentang manusia yang
e. Hipotesa terkena masalah kesehatan (man)
Dalam b. Keterangan tentang sebab (agent)
c. Keterangan tentang akibat (disease)
Epidemiologi d. Keterangan tentang dosis sebab
(doses)
e. Keterangan tentang waktu (time)
Unsur Pokok
Hipotesis
■ a. Method of difference
f. Cara • Peristiwa A berbeda dengan
peristiwa B A ada faktor X
Menyusun ■ b. Method of agreement
Hipotesis • Mamanfaatkan suatu faktor pada
setiap kali munculnya suatu penyakit
X
■ c. Method of concomitant variation
• Munculnya penyakit selalu berubah
oleh perubahan faktor X
■ d. Method of analogy
• Falsafah dari cina dan india
penyakit sama penyebab itu sama
g. Epidemiologi mempunyai peranan dalam
bidang kesehatan masyarakat berupa
Model Roda
Teori Postulat Koch
17
■MODEL RODA
Factor
B
Factor
E
Kepadatan Penduduk
Paparan
Micobacterium
Malnutrisi
Invasi ke
Host Jaringan
yang Infeksi TB
rentan
Vaksinasi
Genetik
f. Hubungan Sebab Akibat (Kausa)
A B
Factor A Penyakit
Factor A
+
Factor B Penyakit
+
Factor C
Sufficient, but not necessary
Satu faktor bisa menimbulkan penyakit, namun faktor yang lain
yang berperan sendirian bisa juga menimbulkan penyakit
Factor A
OR
Factor B Penyakit
OR
Factor C
Not sufficient not necessary
Model ini cukup akurat merepresentasikan model sebab akibat
dalam penyakit kronis
Factor A + Factor B
OR
OR
Factor E + Factor F
g. Macam Hubungan
a. Hubungan Statistik
1.
Urutan waktu
Penyebab mendahului akibat
2. Kuatnya hubungan
3.
Keselarasan dengan
pengetahuan yang ada.
c. Hubungan Langsung dan Tidak Langsung
Rabun senja terjadi karena tidak Rabun senja terjadi karena tidak
makan sayur memakan makanan yang
mengandung vitamin A
Peristiwa A Peristiwa B
UJI STATISTIK
Keterangan :
• K = Konstanta (100%, 1000‰ )
Attack Rate
jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut
pada saat yang sama dalam persen atau permil.
Keterangan :
• K = Konstanta (100%, 1000‰ )
Secondary Attack Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibagi
dengan jumlah penduduk dikurangi penduduk yang terkena serangan pertama dalam
persen atau permil.
Manfaatnya untuk menghitung suatu penyakit menular serta untuk suatu populasi yang
kecil seperti keluarga
Jumlah penderita baru pada serangan kedua
Secondary Attack Rate = xK
Jumlah penduduk –
Penduduk yg terkena serangan pertama
Keterangan :
• K = Konstanta (100%, 1000‰)
b. Angka Prevalensi
Jumlah penderita lama & baru suatu Jumlah penderita lama & baru suatu
penyakit yang ditemukan pada jangka penyakit yang ditemukan pada suatu
waktu tertentu dibagi dengan jumlah saat dibagi dengan jumlah penduduk
penduduk pada pertengahan jangka pada saat itu dalam persen atau
waktu yang bersangkutan dalam persen permil.
atau permil.
• Manfaat :
• Manfaat :
Untuk suatu penyakit yang sulit
Untuk mengatahui mutu pelayanan
diketahui saat munculnya, misalnya
kesehatan yang diselenggarakan.
pada penyakit kanker.
1. Period Prevalence Rate
Jika diketahui angka insiden dan prevalen suatu penyakit, maka dapat dihitung lama berlangsungnya
penyakit tersebut ( duration) , yaitu :
■ P=IxD
• Keterangan :
■ - P = Prevalensi
■ - I = Insidensi
■ - D = Lamanya Sakit
c. Ukuran Utama Mortalitas
dalam Epidemiologi
1. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )
2. Angka Kematian Perinatal ( Perinatal Mortality Rate )
3. Angka Kematian Bayi Baru Lahir ( Neonatal Mortality Rate )
4. Angka Kematian Bayi ( Infant Mortalaity Rate )
5. Angka Kematian Balita ( Under Five Mortalaty Rate )
6. Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate)
7. Angka Lahir Mati atau Angka Kematian Janin(Fetal Death Rate )
8. Angka Kematian Ibu ( Maternal Mortality Rate )
9. Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific Death Rate)
10. Cause Spesific Mortality Rate ( CSMR )
11. Case Fatality rate ( CFR )
EXPOSURE (PAPARAN) DAN
OUTCOME (HASIL) DALAM
BIDANG GIZI
Sebuah penelitian mempertimbangkan dua faktor utama:
contoh:
Hipotesis: Orang yang makan di kaki lima lebih cenderung menjadi sakit