Anda di halaman 1dari 19

Penanganan Limbah

LabKes
Gusliani Eka Putri, M.Si

STIKES SYEDZA SAINTIKA


D4 Laboratorium Medik
2021
SILABUS
• Karakteristik Limbah Medis (a. pengertian Limbah Medis b. Jenis Limbah
Medis c.Dampak Limbah Medis d.Pengelolaan Limbah Medis)
• Limbah Medis padat (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak
terhadap lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Lmbah Medis Cair (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah B3 Medis (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Sanitasi dan Pengelolaan Limbah Labkes ( a. Sanitasi Limbah Labkes b.
Pengelolaan Limbah Labkes)
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pengelolaaan Limbah Labkes(
a.Siapa yang dapat terekena limbah Labkes? B. K3 limbah Labkes)
• Contoh Kasus Pengeolaan Limbah Labkes di RS
• UTS
MATERI UAS
• Limbah Medis Benda Tajam (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah Medis Infeksius (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah medis Patalogi (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah Medis sitotoksik (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah Medis Radiokatif (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah Medis bahan Kimia dan Obat –obatan (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d.
Dampak terhadap lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Contoh Kasus Limbah Labkes(kasus akibat/Dampak Kesehatan dan Lingkungan
akibat tidak dekelolahnya Limbah RS dengan baik) di Indonesia /Dunia
• UAS
Limbah RS
• Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
• Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit
yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.
• Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah
farmasi, limbah Sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan
kandungan logam berat yang tinggi.
• Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari
dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.
• Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
Limbah RS
• Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti
insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi dan pembuatan obat citotoksik.
• Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan
organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
• Limbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stock bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang
percobaan dan bahan lain yang telah diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius.
• Limbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik untuk
kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.
• Minimisasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan
cara mengurangi bahan (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) dan daur ulang limbah (recycle)
Limbah Medis Padat
• Setiap rumah sakit harus melakukan reduksi limbah
dimulai dari sumber.
• Setiap rumah sakit harus mengelola dan mengawasi
penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
• Setiap rumah sakit harus melakukan pengelolaan stok
bahan kimia dan farmasi.
• Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan
limbah medis mulai dari pengumpulan, pengangkutan,
dan pemusnahan harus melalui sertifikasi dari pihak
yang berwenang.
Pemilahan, Pewadahan, Pemanfaatan
Kembali dan Daur Ulang
• Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang
menghasilkan limbah.
• Limbah yang akan dimanfaatkan kembali harus dipisahkan dari limbah
yang tidak dimanfaatkan kembali.
• Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa
memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya. Wadah tersebut harus
anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang
yang tidak berkepentingan tidak dapat membukanya.
• Jarum dan syringes harus dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan
kembali.
• Limbah medis padat yang akan dimanfaatkan kembali harus melalui
proses sterilisasi sesuai Standar Untuk menguji efektifitas sterilisasi
panas harus dilakukan tes Bacillus stearothermophilus dan untuk
sterilisasi kimia harus dilakukan tes Bacillus subtilis.
Limbah Padat Medis
• Limbah jarum hipodermik tidak dianjurkan untuk
dimanfaatkan kembali. Apabila rumah sakit tidak
mempunyai jarum yang sekali pakai (disposable),
limbah jarum hipodermik dapat dimanfaatkan kembali
setelah melalui proses salah satu metode sterilisasi
• Pewadahan limbah medis padat harus memenuhi
persyaratan dengan penggunaan wadah dan label
• Daur ulang tidak bisa dilakukan oleh rumah sakit
kecuali untuk pemulihan perak yang dihasilkan dari
proses film sinar X.
• Limbah sitotoksis dikumpulkan dalam wadah yang kuat,
anti bocor, dan diberi label bertuliskan “Limbah
Sitotoksis”.
Pengumpulan, Pengangkutan, dan
Penyimpanan Limbah Medis Padat di
Lingkungan Rumah Sakit
• Pengumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan
penghasil limbah menggunakan troli khusus yang
tertutup.
• Penyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim
tropis yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan
musim kemarau paling lama 24 jam.
• Sampah klinis diangkut sesering mungkinDisimpan
dalam kontainer yang memenuhi syarat. Diletakkan
pada tempat kering/mudah dikeringkan, lantai yang
tidak rembes, dan disediakan sarana pencuci.Aman dari
orang-orang yang tidak bertanggungjawab; dari
binatang, dan bebas dari infestasi serangga dan
tikus.Terjangkau oleh kendaraan pengumpul sampah
(bila mungkin)
Pengumpulan, Pengemasan dan
Pengangkutan ke Luar Rumah Sakit
• Pengelola harus mengumpulkan dan mengemas pada tempat yang kuat.
• Pengangkutan limbah ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan
khusus.
• Permukaan harus licin, rata dan tidak tembus.
• Tidak akan menjadi sarang serangga.
• Mudah dibersihkan dan dikeringkan.
• Sampah tidak menempel pada alat angkut.Sampah mudah diisikan,
diikat, dan dituang kembali.
• Bila tidak tersedia sarana setempat dan sampah klinis harus diangkut ke
tempat lain.
• Harus disediakan bak terpisah dari sampah biasa dalam alat truk
pengangkut.
• Harus dilakukan upaya untuk mencegah kontaminasi sampah lain yang
dibawa.
Jenis Wadah dan Label Benda
Medis
Wadah Limbah Lab
Pengolahan dan Pemusnahan

• Limbah medis padat tidak diperbolehkan


membuang langsung ke tempat pembuangan akhir
limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan.
• Cara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan
limbah medis padat disesuaikan dengan
kemampuan rumah sakit dan jenis limbah medis
padat yang ada, dengan pemanasan menggunakan
otoklaf atau dengan pembakaran menggunakan
Pengolahan Limbah Medis
• Golongan A : Bahan-bahan kimia dari kasus
infeksi,jaringan tubuh manusia
• Golongan B : syringe bekas, jarum, pecahan gelas
• Golongan C : Limbah Lab selain Gol A
• Golongan D : Limbah Farmasi
• Golongan E : Pelapis bed-pan disposable urinoir dll
Pencegahan Pencemaran Limbah
Medis dengan Pengelolaan Limbah
Klinis
• Gol A : Dressing bedah di insenerator, jaringan
tubuh dimasukkan ke bak limbah klinis
• Gol B : Syringe dll dibuang dalam keadaan tertutup,
dan di dalam bak tahan benda tajam
Cara Reduksi Limbah Medis
• Housekeeping yang baik
• Segregasi aliran limbah
• Preventive maintenance
• Pengelolaan bahan
• Pengaturan kondisi dan proses yang baik
• Penggunaan teknologi bersih
Tugas
1. Jelaskan jenis limbah medis yang ada ditempat
bapak ibu bekerja!
2. Cara Pengolahan Limbah Medis Tersebut di RS
tempat bapak ibu bekerja
3. Asumsikan apakah pengolahan limbah tersebut
sudah sesuai standar yang seharusnya?
4. Saran untuk RS tempat bapak ibu bekerja tentang
pengolahan limbah Medis
Tugas ditulis Tangan dikumpulkan Di elerning
Tugas Pertemuan Selanjutnya

BUAT PPTNYA BAPAKIBUMINIMAL 20 SLIDE, KITA TAMPILKAN MINGGU


DEPAN,BAGIMEN JADI 7 KELOMPOK
• Limbah Medis padat (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak
terhadap lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Lmbah Medis Cair (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Limbah B3 Medis (a. Pengertian b. Jenis c. Sumber d. Dampak terhadap
lingkungan dan Kesehatan e. Cara pengelolaannya)
• Sanitasi dan Pengelolaan Limbah Labkes ( a. Sanitasi Limbah Labkes b.
Pengelolaan Limbah Labkes)
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pengelolaaan Limbah Labkes(
a.Siapa yang dapat terekena limbah Labkes? B. K3 limbah Labkes)
• CONTOH KASUS PENGELOLAAN LIMBAH LABKES DI rs BAPAKIBU
BEKERJA( 2 KELOMPOK)

Anda mungkin juga menyukai