PENGENDALIAN DAN

PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA
No. Dokumen SOP/UKP/LAB/134
/2016

SOP No. Revisi 01

Tanggal Terbit 07/09/2016

Halaman 1 -2
TTD
PUSKESMAS
Agus Sumedy, SKM
SIMEULUE CUT Nip. 19700802 199403 1 003

1. Pengertian Kegiatan membuang limbah barang berbahaya dan beracun untuk

mencegah terjadinya peledakan kebakaran dan beracun.
2. Tujuan a. Mencegah terjadinya peledakan,kebakaran dan beracun
b. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja
c. Meningkatkan kwalitas pegawai dan produktifitas bidang K3
3. Kebijakan SK Kepala puskesmas No:445/40/SK/PKM Simcut/2016 tentang
penangganan dan pembuangan limbah berbahaya di puskesmas
simeulue cut
4. Referensi Permenkes No 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium
pusat kesehatan masyarakat
5. Langkah- a. Tiap limbah baik karena rusak parah maupun hasil proses yang
langkah tidak digunakan harus dibuang pada saluran khusus yang disiapkan
atau tempat sampahkhusus B3
b. Jika limbah asam dan basa harus dinetralkan dahulusebelum
dibuang,untuk zat-zat logam berbahaya harus diendapkan hingga
buangan aman tidak lebih mengembang
c. Limbah sisa gas yang mudah terbakar harus diamankan
d. Semua wadah/kemasan B3 harus dibakar dengan benar
e. Membuang limbah B3 secara manual harus menggunakan APD
yang sesuai. Hati-hati hindari bahaya percikan, jatuh,
terpeleset,tersiram dsb.
6. Bagan Alir
Tiap limbah baik karena rusak parah maupun hasil
proses yang tidak digunakan harus dibuang pada saluran
khusus yang disiapkan atau tempat sampahkhusus B3

Jika limbah asam dan basa harus dinetralkan

dahulusebelum dibuang,untuk zat-zat logam berbahaya
harus diendapkan hingga buangan aman tidak lebih
mengembang

Limbah sisa gas yang mudah terbakar harus diamankan

semua wadah/kemasan B3 harus dibakar dengan benar

Membuang limbah B3 secara manual harus

1-2 APD yang sesuai. Hati-hati hindari
menggunakan
bahaya percikan, jatuh, terpeleset,tersiram dsb
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen
terkait
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

2-2
3-2