Anda di halaman 1dari 30

PANDUAN

PENGELOLAAN
LIMBAH B3
2017 RS AR BUNDA PRABUMULIH
DEFINISI
Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) (PP
No. 18 tahun 1999) adalah
Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun
yang karena sifat dan/atau konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lain.
GOLONGAN B3 (PP NO 74/2001)

1. Mudah meledak (explosive);


2. Pengoksidasi (oxidizing);
3. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable);
4. Sangat mudah menyala (highly flammable);
5. Mudah menyala (flammable);
6. Amat sangat beracun (extremely toxic);
7. Sangat beracun (highly toxic);
8. Beracun (moderately toxic);
9. Berbahaya (harmful);
10. Korosif (corrosive);
11. Bersifat iritasi (irritant);
12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);
13. Karsinogenik (carcinogenic);
14. Teratogenik (teratogenic);
15. Mutagenik (mutagenic).
KARAKTERISTIK B3

1. Mudah meledak;
2. Mudah terbakar;
3. Bersifat reaktif;
4. Beracun;
5. Menyebabkan infeksi; dan
6. Bersifat korosif.
B3 RUMAH SAKIT

1. Bahan-bahan kimia
2. Alat-alat medis (gas medis)
3. Sampah medis
4. BBM
5. Residu B3
Pengangkutan B3
Mengangkut limbah harus menggunakan
kereta dorong khusus.
Kereta dorong harus kuat, mudah
dibersihkan, dan tertutup.
Tidak boleh ada yang tercecer.
Sebaiknya lift pengangkut limbah
berbeda dengan lift pasien.
Gunakan alat pelindung diri ketika
menangani limbah.
PERSYARATAN
TEMPAT PENYIMPANAN UMUM B3

1. Gudang tempat penyimpanan B3 dibuat agar


Aman dari pengaruh alam & lingkungan :

a) Memiliki sirkulasi udara dan ventilasi baik

b) Suhu ruangan terjaga konstan dan aman

c) Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap


dll)
LANJUTAN ... (Persyaratan Tempat
Penyimpanan B3)

2. Tata letak dan pengaturan penempatan B3


mempertimbangkan sbb :
a) Pemisahan dan pengelompokan bahan-bahan yg
reaktif
b) Penyusunan tidak melebihi batas maksimum agar
tidak roboh dan rapi
c) Dibuatkan lorong agar alat angkat dan angkut
dapat lewat
d) Khusus bahan dalam wadah silinder / tabung gas
bertekanan ditempatkan pada tempat yg aman,
tidak lembab, dan aman dari sumber panas (listrik,
api terbuka dll)
LANJUTAN ... (Persyaratan Tempat
Penyimpanan B3)

3. Program House keeping secara


periodik (Kebersihan, Kerapihan dan
Keselamatan)
4. Selain petugas gudang dilarang masuk
dan harus menggunakan APD
5. Penyimpanan B3 dilengkapi dengan
Simbol dan label B3
6. Pertolongan pertama (P3K)
PENYIMPANAN B3 GOLONGAN GAS
MEDIS
Kondisi ruangan
Bahan konstruksi tahan terhadap api, getaran,
tersedia penangkal petir
Pengaturan suhu/panas/ cahaya
Suhu sejuk dan kering
Hindari cahaya langsung matahari
Hindarkan instalasi listrik, sumber panas
Hindarkan kenaikan suhu
Pengaturan udara
Ventilasi baik sehingga udara tersalur dengan baik
dan suhu ruangan tetap optimal
TATA PENYIMPANAN GAS MEDIS

Wadah disimpan pada posisi tegak


Jarak antara wadah dengan dinding dari
tinggi wadah
Cukup jarak antara 1 dengan lainnya
Jumlah wadah dalam tiap ruangan dibatasi
Wadah kosong diberi tanda dan dipisahkan
dari ada isinya
Kesiapan penanggulangan
PANDUAN PENGGUNAAN B3

penggunaan B3 harus memperhatikan sbb :


1. Alat Pelindung Diri (APD) yg sesuai dg faktor
resiko bahaynya,
2. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
3. P3K harus siap dan cukup
4. Kondisi kerja dan lingkungan yang aman
5. Peralatan kerja harus layak pakai
6. Metode kerja/cara pelaksanaan kerja /protap
sudah aman dan efektif
PANDUAN PENANGANAN TUMPAHAN B3

Penanganan B3 tumpah secara umum adalah :

1. Pasang tulisan Awas tumpahan B3

2. Gunakan alat pelindung diri (APD)


APABILA TUMPAHAN DALAM JUMLAH SEDIKIT

1. Bersihkan tumpahan dengan kertas


koran,lalu buang ke kantong kuning
2. Tuang larutan deterjen ke tempat yang
kotor diamkan selama 2 menit,serap dengan
kertas koran lalu buang ke kantong kuning
3. Tuang larutan klorin 0,5% ketempat yang
kotor diamkan selama 2-3 menit serap
dengan kertas koran lalu buang ke kantong
kuning
APABILA TUMPAHAN DALAM JUMLAH
BANYAK

1. Tuangkan larutan klorin 0,5% ke tempat yang kotor


2. Tutup dengan kertas koran diamkan selama 2-3 menit lalu
buang ke kantong kuning
3. Tuang larutan deterjen diamkan 2 menit, serap dengan
kertas koran lalu buang ke kantong kuning
4. Lap kembali dengan menggunakan larutan klorin
a) Pel dengan larutan pembersih lantai
b) Kain pel di rendam dengan menggunakan larutan klorin
sebelum dibersihkan
c) Lepaskan APD
d) Cuci tangan
PANDUAN PENANGANAN TERPAPAR B3
PADA KULIT & RAMBUT

1. Membawa segera pekerja yang terkontaminasi menuju sumber


air terdekat dan lepaskan seluruh pakaian yang menutupbagian
yang terkontaminasi
2. Membasahi atau menyiram pekerja yang terkontaminasi dengan air
(bila mungkin air mengalir atau air pancuran atau shower)
3. Membersihkan kontaminasi dengan sabun jika ada
4. Mempergunakan sarung tangan/baju pelindung untuk melindungi diri
dari kontaminan bahan kimia yang dibersihkan (beberapa bahan kimia
yang melepas uap berbahaya bagi pernafasan, pastikan tidak
menghirupnya)
5. Membawa pekerja yang terkontaminasi ke poli atau IGD bila
memerlukan pertolongan medis lebih jauh
6. Melaporkan kejadian kecelakaan kerja ke Panitia K3 Rumah Sakit
melalui Poli atau IGD
PANDUAN PENANGANAN
TERPAPAR B3 PADA MATA
1. Membaringkan dan memposisikan pekerja yang terkontaminasi
dengan posisi kepala menengadah dan miring ke arah mata yang
terkontaminasi
2. Membersihkan segera bahan kimia yang mengenai mata dengan
sejumlah air yang dingin dan bersih selama 1520 menit
3. Memastikan air yang di siram menjauhi muka dan tidak
mengenai mata sebelahnya
4. Memastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal ketika
menyiram di sekitar kulit, alis dan kelopak mata
5. Memastiakn pekerja yang terkontaminasi tidak menggosok matanya
6. Membawa pekerja yang terkontaminasi ke Poli atau IGD bila
memerlukan pertolongan medis lebih jauh
7. Melaporkan kejadian kecelakaan kerja ke Panitia K3 Rumah Sakit
melalui Poli atau IGD
PANDUAN PEMBUANGAN LIMBAH B3

Tiap limbah baik karena rusak, pecah,kadaluarsa maupun sisa


hasil proses yg tidak digunakan harus dibuang pada tempat
sampah khusus B3

Jika limbah asam dan Basa harus dinetralkan dahulu sebelum


dibuang.

Limbah sisa gas yg mudah terbakar harus diamankan

Semua wadah/kemasan B3 harus dibakar dg benar

Membuang limbah B3 secara manual harus menggunakan APD yg


sesuai. Hati-hati hindari bahaya percikan, jatuh, terpeleset,
tersiram, dsb
Dalam penanganan residu abu pasca
pembakaran residu abu dimasukkan
kedalam drum kemudian dilakukan
solidifikasi dimana dilakukan pengecoran
dengan spesi semen dan pasir.

Limbah B3 dikirim ke pihak ketiga yang


telah mendapat ijin untuk melakukan
pengolahan limbah B3 dari KLH.
MASA PENYIMPANAN
LIMBAH B3
Penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah B3 yang
dihasilkannya paling lama 90 (sembilan puluh) hari sebelum
menyerahkannya kepada pengumpul atau pemanfaat atau
pengolah atau penimbun limbah B3.

Bila limbah B3 yang yang dihasilkan kurang dari 50 (lima puluh)


kilogram per hari, penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah
B3 yang dihasilkannya lebih dari sembilan puluh hari sebelum
diserahkan kepada pemanfaat atau pengolah atau penimbun
limbah B3, dengan persetujuan Kepala instansi yang bertanggung
jawab.

Dalam pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun disertai


dengan bukti dokumen pembuangan limbah B3 berupa manifest
limbah B3
SIMBOL-SIMBOL B3
SIMBOL KETERANGAN SIMBOL KETERANGAN

MUDAH MELEDAK BERBAHAYA

PENGOKSIDASI IRITASI

MUDAH MENYALA KOROSIF

TOXIC BERBAHAYA BAGI


LINGKUNGAN

KARSINOGENIK, GAS BERTEKANAN


TERATOGENIK DAN
MUTAGENIK
FORM PELAPORAN KECELAKAAN
KARENA B3
TERIMA KASIH
S EM O G A B E R M A N FA AT

Anda mungkin juga menyukai