• Bangsal/Unit
1. Klinik Kuning
2. Bukan Klinik Hitam
• Kamar Cuci Rumah Sakit
1. Kotor/Terinfeksi Merah
2. Habis dipakai Putih
3. Dari kamar operasi Hijau/Biru
4. Dapur Sarung tangan dengan warna yang
berbeda untuk memasak dan
membersihkan badan
2. Penyimpanan limbah
• Kantung-kantung dg warna harus dibuang jika telah
berisi 2/3 bagian. Kemudian diikat bagian atasnya dan
diberi label yang jelas.
• Petugas pengumpul limbah harus memastikan
kantung-kantung dengan warna yang sama telah
dijadikan satu dan dikirim ke tempat yang sesuai
• Kantung harus disimpan di kotak-kotak yang kedap
terhadap kutu dan hewan perusak sebelum diangkut
ke tempat pembuangannya
3. Penanganan limbah
• Kantung-kantung dg kode warna hanya boleh diangkut
bila telah ditutup.
• Kantung dipegang pada lehernya
• Petugas harus mengenakan pakaian pelindung.
• Jika terjadi kontaminasi diluar kantung diperlukan
kantung baru yang bersih untuk membungkus kantung
baru yang kotor tersebut seisinya (double bagging)
• Petugas diharuskan melapor jika menemukan benda-
benda tajam yang dapat mencederainya di dalam kantung
yang salah.
• Tidak ada seorang pun yang boleh memasukkan
tangannya kedalam kantung limbah.
4. Pengangkutan limbah
• Kantung limbah dikumpulkan dan sekaligus dipisahkan
menurut kode warnanya.
• Limbah bagian bukan klinik misalnya dibawa ke
kompaktor.
• Limbah bagian klinik dibawa ke insinerator.
Pengangkutan dengan kendaraan khusus (mungkin ada
kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum) kendaraan
yang digunakan untuk mengangkut limbah sebaiknya
dikosongkan dan dibersihkan tiap hari, kalau perlu
(misalnya bila ada kebocoran kantung limbah)
dibersihkan dengan menggunakan larutan klorin
5. Pembuangan limbah
• Setelah dipadatkan dg kompaktor, limbah bukan
klinik dapat dibuang ditempat penimbunan sampah
(land-fill site).
• Limbah klinik harus dibakar (insinerasi), jika tidak
mungkin harus ditimbun dengan kapur dan ditanam.
• Limbah dapur sebaiknya dibuang pada hari yang
sama sehingga tidak sampai membusuk.
•
Limbah citotoksik
Limbah benda tajam
Limbah Infeksius
Limbah jaringan tubuh
Limbah farmasi
Limbah kimia
Limbah plastik
Limbah citotoksik
Yaitu: bahan yg terkontaminasi/mungkin terkontaminasi
dg obat cytotoksik/genotoksik selama peracikan,
pengangkutan atau tindakan terapi citotoksik.
U/ menghapus tumpahan yg tdk disengaja: disediakan
absorben yg tepat (sawdust, granula absorbsi, deterjen dan
perlengkapan pembersih lainnya)
Limbah yg mengandung campuran limbah citotoksik dan
limbah lain hrus dibakar pada incenerator dg suhu yg
disarankan.
Limbah yg mengadung b/ citotoksik rendah (muntahan,
urine, tinja) dpt dibuang pd saluran air kotor.
Limbah Infeksius
Limbah yg berkaitan dg pasien yg
memerlukan isolasi penyakit menular
Limbah lab yg berkaitan dg pemeriksaan
mikrobiologi dr poliklinik dan ruang
perawatan peny menular.
Perlakuan sterilisasi lalu incenerasi dan
dilanjutkan dengan landfill. Incenerasi
merupakan metode yang sangat dianjurkan,
kantong-kantong yang digunakan untuk
membungkus limbah juga di incenerasi.
Limbah radioaktif
di Rumah sakit tidak mengandung bahaya
yang signifikan jika ditangani dengan baik.
Limbah radioaktif u/ kegiatan
medis/kesehatan biasanya tergolong
mempunyai daya radioaktifitas rendah
dibawah 1 Mbq (Megabecquarel),
penanganan limbah ini dapat dilakukan o/
RS sendiri, umumnya disimpan u/
menunggu waktu paruh habis kemudian
disingkirkan sebagai limbah non radioaktif.
Limbah Kimia
Limbah kimia yg dihasilkan dari tindakan
medis, veterinari, lab, proses sterilisasi
dan riset.
Limbah kimia yg tdk berbahaya dpt
dibuang bersama dg limbah umum.
Reklamasi dan daur ulang limbah B3 dpt
diupayakan scr teknis dan ekonomi jika
memungkinkan.
Limbah Farmasi
Limbah farmasi berasal dari : obat-obatan
kadaluarsa, terbuang krn bacth tidak memenuhi
spesifikasi, kemasan yg terkontaminasi, obat-obatan
yg dikembalikan/dibuang pasien, tidak diperlukan
o/ institusi yg bersangkutan.
Metode pembuangan: limbah farmasi diwadahi dlm
kontainer non reaktif, jika memungkinkan dibakar
dg incenerator.
Jika terdapat cairan yg tdk mudah terbakar
hendaknya diserap dg sawdust dikemas dg kantong
plastik dan dibakar dg incenerator
Limbah jaringan tubuh
Jaringan tubuh, organ, darah, placenta, cairan
tubuh lain yg dibuang pada saat pembedahan/
autopsi
Jaringan tubuh yg tampak nyata (anggota badan,
placenta) tdk perlu pengesahan dlm penguburan
hendaknya dikemas scr khusus, diberi label dan
dibuang ke incenerator.
Cairan tubuh (darah dan cairan terkontaminasi
darah): jika jumlah kecil dpt diencerkan shg dpt
dibuang dlm sistem saluran pengolahan air limbah
Limbah Plastik