Anda di halaman 1dari 43

MANAJEMEN LIMBAH

RUMAH SAKIT & BENDA TAJAM

PERDALIN PUSAT
Tujuan

Pada Akhir sesi peserta akan dapat:


• Memahami jenis-jenis limbah RS
• Memahami cara pengelolaan limbah RS
• Mencegah terjadinya kontaminasi melalui limbah RS
Pengertian
• Limbah Medis
Semua limbah padat maupun cair yang berasal dari
kegiatan Rumah Sakit baik dari kegiatan medis
maupun non medis yang kemungkinan besar
mengandung miokroorganisme, bahan kimia
beracun dan radioaktif
insenerator
• 2 ruang bakar,suhu bakar ruang bakar 1 min 800oC
di ruang bakar 2 min 1000oC
• Tinggi cerobong min 14 m dr permukaan tanah
dilengkapi alat penangkap debu(wet scrubber)
air tangkapan disalurkan ke IPAL
• Abu : solidifikasi ,sanitary landfill

• Non insenerasi : autoclave dg pencacah limbah


Limbah
Laboratorium
•Biakan : autoclave
•Benda tajam : insenerator
Farmasi
•Sedikit :insenerator
•Banyak :pihak ke 3
Sitotoksik
•Insenerator 1000 – 1200oC
•Kembalikan ke perusahaan/distribusi
Kimia
•Cair : dalam container kuat
•Mengandung klorin : insenerator dilengkapi pembersih gas
Sumber-sumber Limbah
 Ruang perawatan
 Ruang farmasi
 Laboratorium
 Perkantoran
 Rumah tangga
 Gizi
 Dapur
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN No. 1204/MENKES/SK/X/2004
Tentang PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

INFEKSIUS

PATOLOGIK

BENDA TAJAM

LIMBAH
SITOTOKSIK

MEDIS
FARMASI

BAHAN KIMIA
MENGANDUNG
LOGAM BERAT
KONTAINER
BERTEKANAN
RADIOAKTIF
Limbah yg mengandung bahan-bahan farmasi
Mencakup produk farmasi, obat, vaksin, serum yang
sudah kadaluarsa, tumpahan obat
• Limbah medis yang berasal dari kegiatan di
instalasi kesehatan yang memerlukan gas
• Gas dalam tabung, cartridge, kaleng aerosol
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
DALAM MERUMUSKAN KODEFIKASI WARNA
MENURUT JENIS LIMBAH PADAT
WARNA
NO KATEGORI KANTONG KETERANGAN

Hitam Dengan Lambang Limbah Umum


01 Limbah Umum (Non Medis)

Kuning Kantong Plastik Yang Kuat dan anti


02 Limbah Infeksius ( Limbah Medis ) Bocor
Ungu Kantong plastik kuat dan anti Bocor
03 Limbah Sitotoksis

Coklat Kantong Plastik atau Kontainer


04 Limbah Kimia dan Farmasi

Merah Kantong Box timbal dengan Simbol


Radio Aktif Radio Aktif
05
KELOMPOK YANG BERISIKO

• Dokter
• Perawat Dan Pegawai Layanan Kesehatan
• Pasien Yang Menjalani Perawatan
• Penjenguk Pasien
• Tenaga Binatu/laundry
• Tenaga Pengelolaan Limbah (Pengumpul,
Transportasi & Pembuangan limbah)

23
Pengelolaan Limbah Medis

Proses untuk mengurangi volume, berat, dan bahaya


limbah medis Padat, mulai tahap pemilihan sampai
pemusnahannya, sehingga tidak menimbulkan dampak
terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan Hidup.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT

LIMBAH YG DIHASILKAN

PEMILAHAN LiMBAH

LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH


INFEKSIUS BENDA TAJAM PATOLOGI CITOTOKSIK FARMASI NON INFEKSIUS

PLASTIK
HITAM
PENGUMPULAN LIMBAH
DALAM KONTAINER
DUMPING
WARNA KONTAINER DIBEDAKAN
SESUAI KATEGORI LIMBAH

PENGANGKUTAN & PENYIMPANAN

PENGOLAHAN & PEMUSNAHAN

INCENERATOR
PROSES PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS PADAT
Pemilahan Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

Incenerator

Pemusnahan
Pemilahan •Limbah harus dipisahkan dari sumber dan jenis nya.
• Semua Limbah harus diberi lebel yang jelas
• Sebaiknya memakai kantong plastik sesuai
jenis limbah

Pewadahan • Kantong boleh dibawa setelah terisi 2/3 bagian dari


kantong plastik
• Petugas yang menangani harus memakai APD
• Limbah infeksius Incenerator
• Limbah non infeksius Pemb. Limbah umum
• Limbah benda tajam Incenerator
• Limbah cair Spoelhok
• Limbah feses, urine Wc
• Limbah pec. kaca Kontainer tahan tembus
• Bila terjadi pemilahan yang salah segera
melaporkan kepada penanggung jawab.
Penyimpanan • Simpan limbah ditempat penampungan sementara
khusus
• Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat
dgn kuat
• Setiap hari limbah diangkat dari tempat
penampungan sementara
• Petugas memastikan Limbah dengan Biohazar
yang sama
• Kantong tersebut harus ditempatkan pada ruang atau
tempat yang kedap terhadap binatang, kutu dan
hewan perusak
• Penyimpanan Limbah tidak lebih dari 2x24 Jam pada
musim hujan, 1x24 jam pada musim kemarau.
Pengangkutan • Pengangkutan limbah harus mengg. kereta dorong
khusus
• Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan dan
tertutup
• Tidak boleh ada yang tercecer
• Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift
pasien

Pembuangan • Limbah Medis di musnahkan dengan Incinerator


• Limbah Umum pada umumnya Rumah sakit
bekerjasama dengan tata kota atau Dinas Kebersihan
Kota
Pengelolaan Limbah Benda Tajam

 Tersedia Wadah yang tidak mudah tembus oleh benda


tajam / tusukan, tahan bocor ( jerigen bekas, kardus
yang tahan benda tajam) dan tertutup berlabel
biohazard yang kuning
• Mempunyai penutup yang tidak bisa dibuka kembali
 Mempunyai petugas yang berpengalaman dan
mempunyai pengetahuan tentang Limbah benda tajam
di Rumah sakit
 Limbah benda tajam yang telah di kemas pada
tempatnya setelah berisikan ± 2/3 bagian kemudian
dibawa ke incinerator untuk dibakar / dimusnah
Contoh pengelolaan jarum
setelah dipakai
 Jangan memasukan kembali
jarum bekas suntikan dengan
dua tangan tehnik 0ne hand x
 Jangan menekuk / mematahkan
jarum yg telah dipakai
 Segera buang jarum/ needle ke
dalam wadah yg telah
ditentukan dan dibuang
langsung oleh sipemakai
 Kontainer benda tajam diletakan
dekat lokasi tindakan
Penanganan pecahan/benda tajam

• Gunakan sarung tangan tebal


• Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan
benda tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
• Masukkan dalam kontainer tahan tusukan beri label
Bahaya limbah
• Limbah non infeksi mencakup 85%; limbah infeksi 15%

• Produksi limbah 0,5kg/TT/hari di negara maju,0,2


kg/TT/Hari di negara berkembang

• Limbah yang dibakar dg incenerator dapat menimbulkan


polusi udara ,produk emisi dioksin dan furan( bila yg
dibakar mengandung klorin) karsinogenik

• Incenerator yg modern:850-1500 oC dilengkapi dengan


peralatan yg dapat membersihkan gas seperti dioksin dan
furan yg memenuhi Standard emisi
Dioxin dan furan

• Sangat toksik,dapat menyebabkan gangguan reproduktif dan


pertumbuhan,merusak sistim imun,mengganggu hormon dan
menimbulkan kanker
• Bentuknya beragam:
• TCDD(Tetra Chloro Para Dioxins)
• Sebutan bagi PCDDs( Polychlorinated Dibenzo Para dioxins)dan
PCDFs(Poly Chlorinated Dibenzo Furans)
• Ada 419 jenis dioxin tetapi ditemukan 30 yang signifikan
toksik,paling toksik adalah TCDD
TPS LIMBAH infeksius DAN LIMBAH Non infeksius

35
LIMBAH CAIR

Semua air buangan yang berasal dari kegiatan rumah


sakit yang kemungkinan mengandung microorganisme,
bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Unit Pengelolaan Limbah ( UPL ),

Merupakan sarana untuk mengolah limbah cair


dari mulai limbah kotor kemudian disini diproses
sampai menjadi cukup bersih dan memenuhi
baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
 Metode Pengolahan Lumpur Aktif (Activated Sludge)
 Debit Limbah cair diukur melalui flow meter (m³)
 Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995
 Pasal 7 Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995
ASAL LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT

• Laboratorium
• Patologi
• Rawat Inap
• Rawat Jalan UPL
• Farmasi
• Radiologi
• Kimia
• Citostatika
Limbah Gas

Adalah limbah yang dihasilkan dari pembakaran baik dari


Incenerator maupun dari pembakaran dapur dan dibuang
melalui cerobong dilengkapi dengan APC
Mengacu pada kepada keputusan mentri Lingkungan hidup
Nomor Kep. 13/Men LH /12/1995 tentang baku mutu emesi
barang tidak bergerak
• Monitoring limbah Gas berupa NO2, , SO2, Logam
berat dan dioxin dilakukan setiap setahun sekali
• Suhu pembakaran minimum 1000 0C. bakteri patogen,
virus , dioxin dapat dimusnahkan
PENCATATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
(LOG BOOK) lampiran Kepka Bapedal No 3/1995
Kesimpulan

 Pengelolaan limbah Medis dan Benda tajam , bagian yang


tidak bisa dipisahkan dengan pengelolaan layanan kesehatan
lainnya dalam pencegahan penularan infeksi

 Limbah benda tajam dapat mengakibatkan luka tusuk yang


akan mengakibatkan penularan penyakit dan harus menjadi
perhatian khusus dari manajemen
 Training atau pelatihan untuk pengelola limbah secara
berkesinambngan merupakan kunci keberhasilan dalam
pengelolaan limbah.
 Pengelola limbah seharusnya memahami tekhnik pengelolaan
limbah : Limbah non medis, limbah medis, limbah benda tajam

Anda mungkin juga menyukai