FASYANKES
DR. dr. Irene, MKM
Pencatatan
Pengurangan Pengumpulan
Pengolahan Pengangkutan
KEADAAN DAN MASALAH
Sekitar 49% rumah sakit di Indonesia menggunakan INCINERATOR, sebagian besar
dengan suhu kurang dari 800 0C
Emisi gas toksik dan dioksin dapat menyebabkan gangguan pada hati, jantung, paru-paru,
ginjal, sistem metabolisme, sistem imunitas, sistem syaraf yang bersifat karsinogenik,
teratogenik (kelahiran cacat) dan mutagenik (kerusakan genetik)
KEADAAN DAN MASALAH
Rumah Sakit di Manila dan Mexico City melaporkan secara berkala termometer pecah
yang menyebabkan pemajanan langsung terhadap staf dan pasien. Laporan Federico
Gomez Children’s Hospital Mexico City sekitar 4.620 termometer pecah setiap tahun.
Merkuri yang terkandung di dalam dental amalgam, peralatan medis & laboratorium
merupakan 53% dari total emisi merkuri (OSPHAR Commission UK, 2000)
Setiap tahun 7,41 ton merkuri dari dental amalgam dibuang ke sewer, atmosfir dan tanah.
11,5 ton didaurulang atau dibuang bersama limbah klinis (OSPHAR Commission UK,
2000)
KEADAAN DAN MASALAH
Penularan HIV
• Terdapat 8 kasus HIV terhadap pekerja dan 2 kasus penularannya melalui luka pada petugas yang
menangani limbah di Perancis (1992)
• Penularan HIV melalui 32 luka akibat jarum hipodermik, 1 luka karena pisau, 1 luka karena pecahan
kaca, 1 kontak dengan benda tidak tajam infeksius, 4 pajanan kulit atau membran mukus dari darah
terinfeksi di USA (1995)
PENGERTIAN
limbah B3 : apabila setelah melalui pengujian memiliki salah satu atau lebih
karakteristik sebagai berikut:
mudah mudah bersifat Menyebab-kan bersifat
beracun;
meledak; terbakar; reaktif; infeksi; korosif.
Limbah medis terdiri dari berbagai jenis yang memerlukan metode
pengolahan yang berbeda (Kepmenkes nomor 1204 tahun 2004)
Kemas
Infeksi Patolo Sitotok Farma Bahan Logam an Radioa Limba
Tajam
us gis sik si Kimia berat bertek ktif h Cair
anan
APAKAH LIMBAH ITU?
limbah padat sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari
limbah infeksius, limbah patologis, limbah benda tajam, limbah
LIMBAH
farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif,
MEDIS PADAT
limbah kontainer bertekanan, dan limbah kandungan logam berat
yang tinggi
Penjara Denda
UU nomor 32 tahun 2009
Min Max Min Max
Pengelolaan Limbah B3 tanpa izin
1 tahun 3 tahun 1 Milyar 3 Milyar
(Pasal 102)
Tidak melakukan pengelolaan limbah B3
1 tahun 3 tahun 1 Milyar 3 Milyar
(Pasal 103)
Pejabat berwenang tidak melakukan pengawasan
- 1 tahun - 500 juta
(Pasal 112)
Impor Limbah B3 (Pasal 106) 5 tahun 15 tahun 5 Milyar 15 Milyar
Tiap hari, 50 kg limbah B3 menimbun di TPST TonatanPolisi
panggil Direktur RS pembuang limbah medis di Ponorogo
Kamis, 03 April 2014 16:35 WIB (10 months yang lalu)Editor:
Mohammad Ridwan
Meneruskan praktik pengelolaan limbah medis yang benar pada tenaga kesehatan baru
TUGAS TENAGA KESEHATAN
Memisahkan jarum dari alat Menerapkan sistem kelola Melakukan prosedur dengan benar
sehingga tidak perlu diulang yang
suntik dengan alat yang sesuai barang tersedia (FIFO dan mengakibatkan penambahan jumlah
FEFO) limbah
TUGAS KEPALA PENGELOLA LIMBAH
Memastikan adanya
Mengalokasikan dana dan daya
pengawasan dan pembinaan
TUGAS PENGOLAH LIMBAH DAN
TEKNISI
25
KATEGORISASI LIMBAH MEDIS DI
INFEKSIUS
RUMAH SAKIT
PATOLOGIK
BENDA TAJAM
GENOTOKSIK
LIMBAH
FARMASI
MEDIS
BAHAN KIMIA
MENGANDUNG LOGAM
BERAT
KONTAINER BERTEKANAN
RADIOAKTIF
Limbah patologis adalah limbah yang berasal dari jaringan tubuh manusia
MELIPUTI:
Organ tubuh
Janin
Darah
Muntahan, urin, dan cairan tubuh yang lain
Jaringan tubuh yang tampak nyata (anggota badan dan placenta yang tidak
melalui penguburan)
LIMBAH BENDA TAJAM
Limbah dengan materi padat yang dapat menyebabkan luka iris atau tusuk
MELIPUTI:
Jarum suntik
Kaca sediaan (Preparat Glass)
Infuse set
Ampul/vial obat
Pecahan kaca, dan lain-lain.
LIMBAH FARMASI
MELIPUTI:
produk farmasi, obat, vaksin, serum yang sudah kadaluarsa, tumpahan obat, dan lain-
lain.
Obat-obat kadaluwarsa, obat yang dikembalikan oleh pasien dan limbah yang
dihasilkan selama peracikan/ produksi obat
Termasuk sarung tangan, masker, botol/kotak yang berisi residu, dan lain-lain.
LIMBAH GENOTOKSIK
MELIPUTI:
Obat-obatan sitostatik yang memiliki kemampuan untuk membunuh atau menghentikan
pertumbuhan sel tertentu dan digunakan dalam kemoterapi kanker
Muntahan, urine atau tinja pasien yang diterapi dengan obat-obatan sitostatik, zat kimia,
maupun radioaktif.
Formaldehid
LIMBAH KIMIAWI
Limbah yang mengandung zat kimia yang berasal dari aktifitas diagnostik,
pemeliharaan kebersihan, dan pemberian disinfektan
MELIPUTI:
Zat kimia fotografis
Reagensia
Solven, dan lain-lain
LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM BERAT
Limbah medis yang mengandung logam berat dalam konsentrasi tinggi termasuk
dalam subkategori limbah berbahaya dan biasanya sangat toksik
MELIPUTI:
Limbah logam Merkuri yang berasal dari bocoran peralatan kedokteran
(termometer dan stetoskop)
Tambal gigi
LIMBAH KEMASAN BERTEKANAN
Limbah medis yang berasal dari kegiatan di instalasi kesehatan yang memerlukan
gas
MELIPUTI:
Gas dalam tabung
Cartridge
Kaleng aerosol, dan lain-lain
LIMBAH RADIOAKTIF
Limbah atau bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop, dapat berasal antara lain dari tindakan
kedokteran nuklir, radioimmunoassay, dan lain-lain, yang mencakup benda padat, cair, dan gas
yang terkontaminasi radionuklida.
Minimisasi
Pemilahan
Pewadahan
Pemanfaatan
Pengangkutan
Penyimpanan
Pengolahan
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1204
tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan
MINIMISASI Lingkungan Rumah Sakit
Mengelola dan mengawasi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan beracun
Setiap peralatan pengelolaan limbah medis harus melalui sertifikasi dari pihak yang berwenang
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1204
tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan
PEMILAHAN Lingkungan Rumah Sakit
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1204
tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan
PEMANFAATAN Lingkungan Rumah Sakit
Limbah yang akan dimanfaatkan harus dipisahkan dari limbah yang tidak
dimanfaatkan kembali
Troli khusus harus memenuhi kriteria kedap air, mudah dibersihkan dan
didisinfeksi, kapasitas sesuai kebutuhan
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1204
tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan
PENYIMPANAN Lingkungan Rumah Sakit
Penyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim tropis yaitu pada musim
hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling lama 24 jam (diusulkan
khusus untuk limbah infeksius)
Limbah medis padat tidak diperbolehkan membuang langsung ke tempat pembuangan akhir
limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan
Cara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah medis padat disesuaikan dengan
kemampuan dan jenis limbah medis padatnya, dapat menggunakan pemanasan dengan otoklaf
atau pembakaran dengan insinerator
PENGELOLAAN LIMBAH
CAIR RUMAH SAKIT
DR. dr. Irene, MKM
LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT
Semua air buangan termasuk tinja
yang berasal dari kegiatan rumah
sakit yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif
serta darah yang berbahaya bagi
kesehatan
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH
SAKIT
Proses penanganan limbah cair dari sumber penghasil,
penyaluran hingga pengolahannya termasuk pengawasan,
pencatatan dan pelaporan sehingga memenuhi baku mutu efluen
yang berlaku dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
RUMAH SAKIT
AIR LAIN2 DAPUR LAUNDRY LAB RAD RAWAT POLI BEDAH SUMBER
HUJAN
PENGOLAHAN
BAKU
MUTU LC
PEMBUANGAN
Badan Air Penerima
Ukuran Pipa (inchi) Kemiringan Minimal
Per 100 feet jarak
PENYALURAN 8 0,400
10 0,280
Jenis Benda dalam Kecepatan Alir 12 0,220
Cairan Saluran (m/detik) 14 0,170
Lumpur 0,10 16 0,150
pasir yang halus 0,15 18 0,120
pasir kasar 0,20 21 0,100
kerikil halus 0,30 24 0,080
kerikil kasar 0,70 27 0,067
batu-batuan 1,20 30 0,058
36 0,046
PENYALURAN
SUMUR PEMERIKSAAN
Di tempat-tempat yang terdapat perubahan arah aliran saluran limbah cair atau pada belokan.
Pada tempat yang salurannya mendapatkan tambahan aliran dari pipa lain atau pada sambungan
Apabila saluran tersebut merupakan saluran yang lurus, maka lubang pemeriksaan ditempatkan
pada jarak tertentu sesuai ukuran pipa, meliputi:
menghilangkan atau mengurangi kontaminan yang terdapat di dalam limbah cair sehingga hasil olahan limbah dapat
dimanfaatkan kembali atau tidak mengganggu lingkungan apabila dibuang ke lingkungan
PENGOLAHAN