Rahmi. K,AMKL
Ka. Instalasi Laundry RSUD Bukittinggi
11 Komponen Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan tangan
2. Penggunaan APD
3. Dekontaminasi peralatan
4. Pengendalian kesehatan lingkungan
5. Pengelolaan limbah
6. Penatalaksanaan linen
7. Perlindungan Kesehatan petugas/karyawan
8. Penempatan pasien
9. Hygiene respirasi / Etika batuk dan bersin
10. Praktek menyuntik yang aman
11. Praktek lumbal pungsi
Linen adalah bahan/alat yang terbuat dari kain, tenun
diantaranya
Linen non • semua linen kotor yang tidak terkena cairan tubuh
infeksius pasien / kotoran pasien
Penatalaksanaan Linen
Permenkes no 17 tahun 2017 ttg PPI Hal 53
Linen dipisah antara linen kotor dan linen terkontaminasi dari ruangan
oleh petugas dengan APD lengkap
Semua linen dimasukkan ke dalam kantong kuning , dan tidak boleh
adanya penyortiran dan padatan
Linen yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh lainnya harus dibungkus
dalam kantong plastik kuning dan diangkut/ ditransportasikan secara hati-hati
agar tidak bocor
Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi sampai laundry terpisah
dengan linen yang sudah bersih
Linen yang terkontaminasi seyogyanya langsung masuk ke mesin cuci
yang segera diberi disinfektan
Apabila dilakukan perendaman, maka harus dilakukan di wadah
tertutupagar tidak menyebabkan toksik bagi petugas
Pengelolaan yang baik dapat mencegah /
mengurangi infeksi nosokomial / rumah sakit
(HAIs)
Penyimpanan linen bersih yg tdk baik dapat menyebabkan
linen jamuran,bau,dimakan ngengat, terkena kotoran dan
menjadi sarang nyamuk
B.
PENERIMAAN...
1. Mencatat linen yang diterima dan telah terpisah antara infeksius dan non-
infeksius.
2. Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya
3. Penerimaan ...
4. Pengeringan...
5. Penyetrikaan ...
Lanjutan...
PERMENKES NO.7 TAHUN 2019
6.Penyimpanan...
7. Distribusi...
dilakukan berdasarkan kartu tenda terima dari petugas
penerima, kemudian petugas menyerahkan linen bersih
kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima.
Lanjutan...
PERMENKES NO.7 TAHUN 2019
4. Pengangkutan...
Terima kasih