1048/RSIAPH/IX/ 2020 Ditetapkan oleh: Direktur RSIA Permata Hati Mataram SPO Tanggal Terbit: 19 September 2020
dr. Agus Thoriq, Sp.OG
Direktur PENGERTIAN Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pemilahan pengumpulan linen kotor masing-masing ruangan, pengangkutan pencucian pengeringan, pelipatan/penyimpanan, dan distribusi. Linen di rumah sakit: selimut, sprei (laken), sarung bantal, stik laken, duk, perlak, pakaian kerja.
TUJUAN Sebagai acuan atau langkah-langkah dalam melakukan pengelolaan
linen.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan anak Permata Hati Mataram nomor 441/617/RSIAPH/IX/2020 tentang pemberlakuan panduan pengelolaan linen pada Rumah Sakit Ibu Dan anak Permata Hati Mataram
PROSEDUR 1. Karakteristik dan sumber linen:
a. Linen kotor infeksius Linen kotor bekas pakai pasien dengan penyakit menular dan terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh b. Linen kotor non infeksius Linen kotor yang tidak terkena darah/cairan tubuh pasien dan ruang perawatan yang bukan penyakit menular 2. Proses pengelolaan linen a. Pengumpulan dan pemilahan linen Gunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker, apron) Pisahkan linen kotor terkontaminasi dan non terkontaminasi/sesuai karakteristik linen Pengambilan linen kotor dari tempatnya tidak boleh dikibas- kibaskan dan tidak boleh diletakkan ke lantai terlebih dahulu, linen harus dimasukkan ke dalam kantong yang telah tersedia Linen infeksius dimasukkan ke dalam kantong kuning Linen non infeksius dimasukkan ke dalam kantong warna hitam b. Pengangkutan linen Menggunakan kereta dorong yang berbeda untuk linen bersih dan linen kotor Petugas linen mengambil linen kotor di ruangan pagi pukul 07.30 dan siang pukul 14.30 c. Penerimaan d. Proses pencucian Gunakan deterjen/deterjen antiseptik Waktu pencucian tergantung bahan. Bila linen terkontaminasi darah, cairan tubuh, direndam dahulu dengan cairan disinfektan sampai noda pudar, kemudian cairan perendam dibuang dan linen ditiriskan. Proses pencucian memprogram mesin cuci disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan deterjen. Masukkan linen kotor ke dalam mesin cuci yang berbeda yaitu mesin cuci infeksius dan non infeksius Gunakan deterjen berdasarkan tingkat cucian: infeksius, berat, sedang, ringan, linen berwarna Waktu pencucian ± 30 menit (tergantung mesin cuci) e. Proses pengeringan Periksa linen yang perlu dicuci ulang sebelum pengeringan Linen yang sudah setengah kering dimasukkan ke dalam mesin pengering Line tipis ± 10-15 menit Line tebal ± 15-20 menit f. Proses penyetrikaan Proses penyetrikaan dilakukan pada kain dengan kondisi bersih g. Proses pelipatan Pada proses pelipatan dilakukan penyortiran terhadap linen yang rusak Tempat pelipatan harus bersih jauh dari daerah kotor agar linen tidak terkontaminasi Kelipatan sesuai dengan yang sudah ditentukan dengan tujuan mempermudah penggunaannya h. Proses penyimpanan Selalu menjaga kebersihan linen Tempatkan pada lemari penyimpanan Lingkungan harus bersih dan kering tidak bercampur dengan penyimpanan zat kimia serta tidak menyentuh lantai atau tempat terbuka i. Pendistribusian linen Selalu menjaga kesterilan dan kebersihan linen: cuci tangan Pastikan semua peralatan yang akan digunakan bersih dan kering Jaga linen jangan jatuh ke lantai Linen bersih dikirim dengan box kontainer khusus Pendistribusian ke ruangan-ruangan pukul 12.30 wita dan 17.00 wita Khusus linen instalasi bedah central, setelah dilakukan pengelolaan linen, linen akan dikirim ke cssd untuk dikemas dan disterilkan 3. Hal-hal yang direkomendasikan pada petugas pengelolaan linen baik di ruangan maupun di laundry adalah menerapkan standar precaution: a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan b. Gunakan alat pelindung diri : Tutup kepala Masker Sarung tangan Baju khusus/apron Sepatu boot c. Kontainer box linen kotor dan bersih terpisah 4. Tenaga pengelola linen: a. Linen kotor masing-masing ruangan sudah dipilah oleh petugas ruangan sebelum dilakukan pengangkutan oleh petugas linen b. Proses pengumpulan, pengangkutan, pencucian penyimpanan dan pendistribusian dilakukan oleh petugas linen 5. Evaluasi a. Laporan rutin yang berisi output jumlah linen yang dicuci dan input b. Pengamatan langsung secara uji petik dari proses pengelolaan linen UNIT 1. Laundry TERKAIT 2. RANAP 3. RAJAL 4. OK 5. IGD 6. NICU 7. ICU