Menimbang : a. bahwa dalam upaya penurunan resiko infeksi dari pembuangan bahan-bahan yang
terkontaminasi dengan cairan tubuh serta darah dan komponen dari jenazah diperlukan
pelayanan yang benar
bahwa pelayanan pasien yang meninggal di Rumah Sakit perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah
Sakit.
Mengingat : 1. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan 2. Keputusan menteri kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang standar akreditasi rumah sakit 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : Keputusan Direktur RSGM Unand tentang pengelolaan linen dan laundry di rumah sakit Kedua : Sampai saat ini di RSGM belum tersedia unit laundry adapun pelayanan terkait pengelolaan linen di rumah sakit dilakukan sebagai berikut : 1) Kegiatan pengumpulan linen kotor yang dikirim dari ruangan atau unit kerja pengguna linen 2) Linen kotor yang telah terkumpul dari masing-masing ruangan sudah terpilah linen infeksius/terkena cairan tubuh dimasukan dalam kantong plastik warna kuning dan linen non infeksius dimasukan ke dalam kantong warna hitam yang telah disediakan Rumah Sakit. 3) Titik kumpul linen di IGD yang sudah dilengkapi troli linen kotor 4) Pengantaran linen kotor ke RS Unand dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan 5) Pendistribusian linen langsung ke unit masing-masing segera setelah linen bersih sampai di RSGM Unand Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.