Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKITPABATU

NOMOR :RS.Pab/SK/ /I/2022

TENTANG PENGGUNAAN APD SESUAI DENGAN TRANSMISI

RUMAH SAKIT PABATU

Menimbang : a bahwa dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah


. Sakit Pabatu maka perlu penggunaan alat pelindung diri (APD) sebagai
penerapan dari kewaspadaan isolasi dalam melaksanakan praktek
klinis;

b bahwa agar pelaksanaan penggunaan alat pelindung diri (APD) di


setiap unit dan departemen dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
Kebijakan penggunaan APD sesaui dengan transmisi di Rumah Sakit
Pabatu sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan pencegahan
dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Pabatu

c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf


. a dan b, perlu menetapkan keputusan Direktur Rumah Sakit Pabatu
tentang Kebijakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah
Sakit Pabatu;

Undang-Undang
Mengingat Republi1.Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal 13Oktober 2009 tentang
Kesehatan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal


28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit

3. Undang-UndangNomor 18 tahun 2008 tentangPengelolaanSampah

4. Undang-UndangNomor 18 tahun 2008 tentangPengelolaanSampah

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor


1204/MENKES/SK/X2004 tentangPersyaratan Kesehatan
LingkunganRumahSakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor1165A/MENKES/SK/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004
tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit

7. Keputusan Menteri KesehatanRepublik IndonesiaNomor


382/MENKES/2007 tentangPedomanPencegahan dan
PengendalianInfeksi di RumahSakit dan FasilitasPelayanan Kesehatan
lainnya.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Kesatu : KEPUTUSAN RUMAH SAKIT PABATU TENTANG
KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) SESUAI DENGAN TRANSMISI DI RUMAH SAKIT
PABATU

Kedua : Kebijakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan


transmisi d i R u m a h S a k i t P a b a t u sebagaimana dalam lampiran
surat keputusan ini;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Pabatu
Pada Tanggal : 05 Januari 2022
Kepala Rumah Sakit,
dr. Zulkarnaen
NIP 906802201
Lampiran : Keputusan Kepala Rumah
Sakit Pabatu
Nomor : RS.Pab/SK//I/2022
Tanggal : 05 Januari 2022
Tentang : Pengolaan Limbah Rumah
Sakit Pabatu

PENGGUNAAN APD SESUAI DENGAN TRANSMISI


1. Pilihlah alat pelindung diri sesuai tindakan yang akan dikerjakan.
2. Pakailah sarung tangan bila mungkin terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi,
ekskresi dan bahan terkontaminasi, membran mukosa, dan kulit yang tidak utuh serta
kulit utuh yang potensial terkontaminasi.
3. Pakai sarung tangan sesuai dengan ukuran tangan dan jenis tindakan.
4. Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien langsung.
5. Pakai sarung tangan sekali pakai untuk membersihkan lingkungan.
6. Lepaskan sarung tangan setelah selesai, sebelum menyentuh benda dan permukaan yang
tidak terkontaminasi atau sebelum beralih ke pasien lain.
7. Jangan memakai satu pasang sarung tangan untuk pasien yang berbeda.
8. Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari satu area tubuh terkontaminasi ke area
bersih.
9. Cucilah tangan sebelum menggunakan sarung tangan dan segera setelah melepaskan
sarung tangan.
10. Pakailah masker untuk melindungi membran mukosa hidung, mulut selama
melaksanakan prosedur dan aktifitas perawatan pasien yang beresiko terjadi
cipratan/semprotan dari darah, cairan tubuh, sekresi dan eksresi.
11. Masker bedah dapat dipakai secara umum untuk petugas rumah sakit dalam mencegah
transmisi melalui partikel besar dari droplet saat kontak (< 1 m) dari pasien saat batuk
atau bersin.
12. Pakailah masker bedah selama tindakan yang menimbulkan aerosol walau pada pasien
yang tidak terduga infeksi.
13. Lepaskan masker bedah setelah selesai melakukan prosedur (tidak diperbolehkan
menggantung masker bedah di leher) dan buanglah masker bedah ke tempat sampah
infeksius.
14. Petugas yang sedang menderita batuk atau flu dapat menggunakan masker bedah selama
bekerja.
15. Masker bedah harus digunakan dengan baik (menutupi hidung dan mulut).
16. Kenakan gaun bersih, tidak steril untuk melindungi kulit dan mencegah baju menjadi
kotor, kulit terkontaminasi selama prosedur/merawat pasien yang memungkinkan
terjadinya percikan/semprotan cairan tubuh pasien.
17. Pilihlah yang sesuai antara bahan gaun dan tindakan yang akan dikerjakan dan
perkirakan jumlah cairan yang mungkin akan dihadapi.
18. Bila gaun tembus cairan, perlu dilapisi apron tahan air untuk mengantisipasi
semprotan/cipratan cairan infeksius.
19. Segera lepaskan gaun setelah selesai melakukan prosedur dan cucilah tangan untuk
mencegah transmisi mikroba ke pasien lain atau ke lingkungan.
20. Kenakan gaun saat merawat pasien infeksi sesuai indikasi dan lepaskan saat akan keluar
ruangan pasien.
21. Jangan memakai ulang gaun walaupun untuk pasien yang sama.
22. Gaun bukan indikasi untuk pemakain rutin saat akan masuk ke ruang risiko tinggi seperti
ICU.
23. Pakailah topi untuk menutup rambut dankulit kepala sehingga serpihan kulit dan rambut
tidak masuk ke dalam luka selama pembedahan serta melindungi pemakainya dari darah
atau cairan tubuh yang terpercik atau menyemprot.
24. Pakailah pelindung kaki untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau
benda berat.

Ditetapkan Di : Pabatu
Pada Tanggal : 05 Januari 2022
Kepala Rumah Sakit,

dr. Zulkarnaen
NIP 906802201

Anda mungkin juga menyukai