TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi dirumah sakit
harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan petugas dirumah
sakit;
b. bahwa untuk menunjang penerapan kewaspadaan isolasi di setiap unit
pelayanan harus tersedia sarana dan prasarana yang diperlukan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a, b dan c,
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA
BARAT Tentang PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI;
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di M a t a r a m
Pada Tanggal
2
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
Nomor : 800.05/ /RSUP
Tanggal :
I. KEBIJAKAN UMUM
1. Kewaspadaan isolasi diterapkan untuk mengurangi risiko infeksi penyakit menular pada
petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang diketahui maupun yang tidak diketahui.
2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumahsakit setiap petugas harus menerapkan
kewaspadaanisolasi yang terdiri dari dua lapis yaitu kewaspadaan standar dan
kewaspdaan berdasarkan transmisi
3. Kewaspadaan standar harus diterapkan secara rutin dalam perawatan di rumah sakit yang
meliputi : kebersihan tangan, penggunaan APD, pemrosesan peralatan perawatan pasien,
pengendalian lingkungan, penatalaksanaan linen, pengelolaan limbah,
kesehatankaryawan, penempatan pasien, hygiene respirasi(etika batuk), praktek
menyuntik yang aman dan praktek untuk lumbal punksi
4. Kewaspadaan berdasarkan transmisi diterapkan sebagai tambahan kewaspadaan standar
pada kasus - kasus yang mempunyai risiko penularan melalui kontak, droplet, airborne.
3
8. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap petugas kesehatan dan
pemberian imunisasi.
9. Penatalaksanaan limbah benda tajam dan tertusuk jarum ditangani sesuai SPO
berkoordinasi dengan K3RS.
10. Peralatan yang dapat menggantikan pernafasan dari mutut ke mulut (mouth-to-mouth
resuscitation), seperti mouthpiece, kantong resusitasi, dan peralatan ventilasi lainnya
hendaknya diletakkan di tempat yang sering dibutuhkan
4
APD petugas Masker
Sarung tangan dan Perlindungan
pakailah bila bekerja
cuci tangan dalam radius 1m saluran napas
memakai sarung terhadap pasien kenakan masker
( kategori IB ), saat respirator N95 atau
tangan bersih
kontak erat. masker kategori N pada
nonsteril, lateks saat efisiensi 95%) saat
seyogyanya melindungi
masuk ke ruang hidung dan mulut, masuk ruang pasien
pasien,ganti sarung dipakai saat memasuki atau suspek TB paru.
tangan setelah kontak ruang rawat pasien Orang yang rentan
dengan bahan infeksius dengan infeksi saluran seharusnya tidak
napas. boleh masuk ruang
(feses, cairan drain),
lepaskan sarung tangan
pasien yang
diketahui atau suspek
sebelum keluar dari campak, cacar air
kamar pasien dan cuci kecuali petugas
tangan dengan yang telah imun.
antiseptik (kategori IB)
Bila terpaksa harus
masuk maka harus
mengenakan masker
respirator untuk
pencegahan.
Orang yang telah
pernah sakit campak
atau cacar air tidak
perlu memakai
masker ( kategori IB )
Masker
Gaun bedah/prosedur(min)
pakai gaun bersih,
tidak steril saat masuk Sarung tangan
ruang pasien untuk
melindungi baju dari Gaun
kontak dengan
pasien, permukaan Goggle
lingkungan, barang
diruang pasien cairan Bila melakukan
diare pasien, tindakan dengan
ileostomy, colostomy, kemungkinan timbul
luka terbuka. Lepaskan aerosol
gaun sebelum keluar
ruangan.
Jaga agar tidak ada
kontaminasi silang ke
lingkungan dan pasien
lain (kategori IB)
Apron
Bila gaun permeable,
Untuk mengurangi
penetrasi cairan, tidak
dipakai sendiri
5
Peralatan untuk
perawatan pasien Bila memungkinkan Tidak perlu penanganan Transmisi pada TB
Peralatan nonkritikal udara secara khusus sesuai pedoman TB
dipakai untuk 1 pasien karena mikroba tidak CDC ”Guideline
atau pasien dengan bergerak jarak jauh. for Preventing of
infeksi mikroba yang Tuberculosis in
sama. Bersihkan dan Healthcare Facilities”
disinfeksi sebelum
dipakai untuk pasien
lain (kategori IB)
NIP. 196111061996031002