Anda di halaman 1dari 4

RS. BAPTIS BATU Jl.

PENCEGAHAN PENYAKIT YANG DITULARKAN


Raya Tlekung No. 1 MELALUI DARAH
Batu No Dokumen No. Revisi Halaman
03.11.00 0 1/4

Ditetapkan oleh, Direktur


RS. Baptis Batu
Tanggal
23 April 2013
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR,
Penyakit infeksi yang penularannya melalui darah atau lebih
dikenal dengan Bloodborne Infection yang penyakit infeksi yang
PENGERTIAN terjadi akibat masuknya darah yang mengandung agen pathogen
kedalam tubuh seperti: HIV ( Human Immunodeficiency Virus
Infection ), Hepatitis B dan C.
1. Prosedur pencegahan penularan penyakit lewat darah
TUJUAN dapat diterapkan secara efektif dan efisien.
2. Mencegah penyebaran dari satu orang ke orang lain.
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 382/Menkes/2007 ttg
Pedoman PPI di RS dan Fas. Yankes Lainnya.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 875 /
Menkes / SK / PER / VII / 2004 tentang penyusunan upaya
KEBIJAKAN pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 876 /
Menkes / SK / PER / VII / 2004 tentang pedoman teknis
analisis dampak kesehatan lingkungan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1204 /
Menkes / SK / PER / XI / 2004 tentang persyaratan kesehatan
lingkungan Rumah Sakit.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1087
tahun 2010 tentang Standar kesehatan dan Kesehatan Kerja di
Rumah Sakit.Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu
Tentang Kebijakan Pelayanan Bagian Rekam Medis.
1. Laksanakan prinsip kewaspadaan standart pada semua pasien
yang diduga atau sudah diketahui menular
2. Hindarakan kulit dan mucus membrane kontak dengan darah atau
cairan tubuh laian dengan selalu menggunakan Alat Pelindung
Diri secara benar yaitu :
PROSEDUR a. Sarung tangan.
b. Goggle ( pelindung mata ).
c. Masker.
d. Gaun atau Apron plastik.
3. Hindarkan terjadinya kecelakaan tertusuk jarum atau benda
tajam lainnya seperti instrumen bedah, pisau operasi.
RS. BAPTIS BATU Jl. PENCEGAHAN PENYAKIT YANG DITULARKAN
Raya Tlekung No. 1 MELALUI DARAH
Batu No Dokumen No. Revisi Halaman
03.11.00 0 2/4

Ditetapkan oleh, Direktur


RS. Baptis Batu
Tanggal
23 April 2013
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR,
4. Hindarkan pemberian bantuan pernapasan mulut ke mulut dengana
memakai alat bantu yang dapat dibersihkan ( disinfeksi /sterilisasi )
5. Tutup semua luka terbuka/lecet pada kulit dengan pembalut kedap
air ( transparant dressing ) bila akan menangani pasien.
6. Rawat pasien diruang sendiri ( isolasi ) terutama pada pasien
mengalami infeksi diarrhea atau tuberkulosis.
7. Laksanakan Kewaspadaan saat prosedur invasive yaitu
prosedur yang menimbulkan terjadinya perdarahan seperti operasi,
cabut gigi, partus atau tindakan lain yang berpotensi terjadinya
perdarahan.
8. Ganti segera sarung tangan yang robek disaat prosedur berlangsung
dan alat atau jarum yang menimbul kan penetrasi tidak boleh
digunakan lagi.

Kewaspadaan di Bagian Dental ( Gigi & mulut ) :


1. Pakai sarung tangan saat kontak dengan mucus membrane dimulut.
2. Pakai masker, pelindung mata/wajah.
3. Atur posisi pasien agar tidak terjadi percikan langsung
PROSEDUR 4. Lakukan sterilisasi atau disinfeksi setiap handpieces dan semua
alat
–alat gigi lainnya yang digunakan setiap pasien.
5. Lakukan dekontaminasi semua benda/barang yang terkontaminasi
dengan darah, saliva ( air liur ).

Kewaspadaan dibagian kamar Jenazah :


1. Pakai APD (sarung tangan, masker dan apron plastic ).
2. Bersihkan semua peralatan yang digunakan dan lingkungan
dengan cairan pembunuh kuman yang benar (disinfektan).

Kewaspadaan Di Laboratorium :
1. Tempatkan semua spesimen dalam wadah yang tidak Bocor
( kantong plastik ) dan jangan mencemari bagian luar wadah
saat
pengambilan spesimen.
2. Pakai Alat Pelindung Diri dan mengganti segera bila tercemar
oleh
darah atau cairan tubuh.
3. Gunakan pipet mekanik dan hindarkan pipet mulut.
4. Hindarkan tertusuk jarum.
5. Bersihkan semua permukaan meja kerja dengan larutan
RS. BAPTIS BATU Jl. PENCEGAHAN PENYAKIT YANG DITULARKAN
Raya Tlekung No. 1 MELALUI DARAH
Batu No Dokumen No. Revisi Halaman
03.11.00 0 3/4

Ditetapkan oleh, Direktur


RS. Baptis Batu
Tanggal
23 April 2013
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR,
7. Bersihkan semua peralatan Laboratorium sebelum dikirim keluar
untuk tes atau perbaikan.
8. Lepaskan APD.
9. Lakukan segera cuci tangan setelah tugas selesai dan
sebelum
meninggalkan tempat.

Sterilisasi dan Disinfeksi :


1. Lakukan proses sesuai dengan rekomendasi yang sudah ditetapkan.
2. Lakukan sterilisasi semua alat yang masuk dalam
jaringan, pembuluh darah dan semua yang telah kontak dengan
darah.
3. Pastikan semua alat bersih sebelum dilakukan disinfeksi/sterilisasi.
4. Ikuti instruksi manufaktur pembuat alat saat melakukan
disinfeksi/sterilisasi agar tidak merusak struktur atau fungsi alat.
5. Siapkan semua bahan pembersih( larutan kimia )Setiap saat akan
digunakan dan ikuti petunjuk

Cleaning Service :
1. Lakukan pembersihan lingkungan secara rutin , terjad wal dan
PROSEDUR sesuai metode yang ditetapkan.
2. Tentukan bahan formulasi pembersih yang tepat untuk efektifitas &
efisiensi dan harus terdaftar
3. Bersihkan semua barang/perabot yang ada disekitar
pasien. ( tempat tidur, meja makan )
4. Penbersihan tumpahan darah dalam jumlah banyak ( Spill
)
menggunakan Disinfektan yang ditetapkan Rumah Sakit.
5. Pakai sarung tangan saat menjalankan prosedur pembersihan dan
dekontaminasi

Laundry :
1. Tangani semua linen yang telah digunakan pasien secara hati-hati
dengan memasukkan kedalam kantong dan ikat sebelum
dibawa keluar kamar pasien.
2. Masukkan kedalam kantong plastik kuning semua linen yang
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh.
3. Lakukan pencucian sesuai yang dianjurkan.

Sampah Infeksius :
RS. BAPTIS BATU Jl. PENCEGAHAN PENYAKIT YANG DITULARKAN
Raya Tlekung No. 1 MELALUI DARAH
Batu No Dokumen No. Revisi Halaman
03.11.00 0 4/4

Ditetapkan oleh, Direktur


RS. Baptis Batu
Tanggal
23 April 2013
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR,
3. Buang sampah infeksius yang bersifat cairan kedalam
saluran pembuangan yang sudah ditetapkan..

Implementasi Kewaspadaan yang direkomendasikan :


a. Mentaati kebijakan dan prosedur.
PROSEDUR b. Orientasi dan Edukasi yang berkesinambungan.
c. Menyediakan fasilitas peralatan untuk mencegah transmisi
infeksi
HIV atau pathogen dalam darah

Melakukan serologi testing pada pasien dan staff yang terpapar


Instalasi Rawat Inap, Klinik gigi, Kamar steril, Pemulasaraan
UNIT TERKAIT
jenazah, Instalasi Laboratorium, Cleaning Service Dan Laundry.

Anda mungkin juga menyukai