TENTANG
KEBIJAKAN APD DI SETIAP UNIT KERJA
DI RSUD MUHAMMAD ALI KASIM KABUPATEN GAYO LUES
b. Bahwa rumah sakit perlu melakukan evaluasi pemakaian APD yang baik
dan benar sesuai indiks idi setiap unit kerja
c. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas maka rumah sakit perlu
membuat kebijakan tentang pemakaian APD di setiap unit kerja
MEMUTUSKAN
Kedua : Pembinaan dan pengawasan pemakaian APD di setiap unit kerja RSUD
Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo Lues sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan pemakaian APD yang baik dan benar di setiap unit
kerja dilaksanakan oleh direktur RSUD Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo
Lues dan tim PPI
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan dapat ditinjau ulang setiap
tiga tahun sekali
Ditetapkan di Blangkejeren
Pada Tanggal 08 Januari 2020
Direktur RSUD Muhammad Ali Kasim
Kab. Gayo Lues
Dipakai apabila mungkin akurat terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan
bahan terkontaminasi pada mukus membran dan kulit yang tidak utuh , kulit utuh yang
potensial terkontaminasi
Pakai sesuai ukuran tangan dan jenis tindakan
Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien langsung
Pakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk membersihkan lingkungan
Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai, atau sebelum menyentuh benda dan permukaan
yang tidak terkontaminasi, serta sebelum beralih kepasien lain
Jangan memakai sarung tangan yang sama untuk pasien yang berbeda
Ganti sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh terkontaminasi ke area bersih
Bersihkan tangan segera setelah melepas sarung tangan
Cuci tangan sebelum memakai dan sesudah melepaskan sarung tangan, gunakan sarung tangan
berbeda untuk setiap pasien, ganti sarung tangan bila tampak rusak/ kotor, segera lepas sarung
tangan jika telah selesai tindakan, buang sarung tangan ketempat pembuangan sampah sesuai
prosedur
2. MASKER
Pakailah untuk melindungi konjungtiva, mukus membran mata, hidung, mulut selama
melaksanakan prosedur dan aktifitas perawatan pasien yang beresiko terjadi cipratan/ semprotan
dari darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi
Pilih sesuai tindakan yang akan dikerjakan
Masker bedah dapat dipakai secara umum untuk petugas rumah sakit untuk mencegah transmisi
melalui partikel besar dari droplet saat kontak erat ( < 3m ) dari pasien saat batuk/ bersin
Pakailah selama tindakan yang menimbulkan aerosol walaupun pada pasien tidak diduga infeksi
Jangan mengalungkan masker di leher segera lepas setelah melakukan tindakan selesai
3. GAUN/ APRON
Kenakan gaun ( bersih, tidak steril )untuk melindungi kulit, mencegah baju menjadi kotor, kulit
terkontaminasi selama prosedur/ merawat pasien
Pilihlah bahan gaun yang sesuai dengan tindakan yang akan dikerjakan dan perkirakan jumlah
cairan yang mungkin akan dihadapi. Bila gaun tidak tembus cairan, perlu dilapisi apron tahan
cairan untuk mengantisipasi semprotan/ cipratan cairan infeksius
Lepaskan gaun segera dan cucilah tangan untuk mencegah transmisi mikroba kepasien lain
ataupun ke lingkungan
Pemakaian gaun bila diperkirakan pakaian akan tercemar saat kontak dengan pasien, permukaan
lingkungan atau peralatan pasien (diare,inkontinensia, kolonostomi, slang drainase). Lepaskan
gaun sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan pakaian tidak menyentuh lagi permukaan
tercemar dalam ruangan
Kenakan saat merawat pasien infeksi dan lepaskan saat akan keluar ruang pasien
Jangan memakai gaun pakai ulang walaupun untuk pasien yang sama
Tidak diindikasikan dipakai rutin apabila masuk ke ruang risiko tinggi seperti ICU, NICU
4. SEPATU PELINDUNG
Sepatu pelindung kaki digunakan jika ada resiko tertumpah cairan, darah, urin dll
Digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda berat yang mungkin
jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki. Sepatu boot karet atau sepatu kulit tertutup sebaiknya yang
tahan air
5. TOPI
Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan rambut tidak
masuk ke dalam luka selama pembedahan.
Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut
Meskipun topi dapat memberikan sejumlah perlindungan pada pasien tetapi tujuan utamanya
adalah untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang terpecik atau menyemprot
Ditetapkan di Blangkejeren
Pada Tanggal 08 Januari 2020
Direktur RSUD Muhammad Ali Kasim
Kab. Gayo Lues