Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUHAMMAD ALI KASIM


Jalan Pangur Dabun Gelang No. Telepon/Faximile (0642)-21633
BLANGKEJEREN - 24653

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MUHAMMAD ALI KASIM


KABUPATEN GAYO LUES
NOMOR: /SK.DIR/RSUD.GL/X/2017

TENTANG
KEBIJAKAN APD DI SETIAP UNIT KERJA
DI RSUD MUHAMMAD ALI KASIM KABUPATEN GAYO LUES

DIREKTUR RSUD MUHAMMAD ALI KASIM KABUPATEN GAYO LUES

Menimbang : a. Bahwa rumah sakit harus meningkatkan sistem Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi salah satunya dengan pemakaian APD di setiap unit
kerja

b. Bahwa rumah sakit perlu melakukan evaluasi pemakaian APD yang baik
dan benar sesuai indiks idi setiap unit kerja

c. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas maka rumah sakit perlu
membuat kebijakan tentang pemakaian APD di setiap unit kerja

Mengingat : 1. Undang – UndangRepublik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


TentangRumahSakit

2. Undang- undang RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;

3 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 382/Menkes/SK/III/2007 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi Di Rumah Sakit dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MUHAMMAD ALI KASIM


KABUPATEN AGYO LUES TENTANG KEBIJAKAN APD DI SETIAP
UNIT KERJA RSUD MUHAMMAD ALI KASIM KABUPATEN GAYO
LUES
Pertama : Kebijakan tentang pemakaian APD di setiap unit kerja RSUD Muhammad Ali
Kasim Kabupaten Gayo Lues sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini

Kedua : Pembinaan dan pengawasan pemakaian APD di setiap unit kerja RSUD
Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo Lues sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan pemakaian APD yang baik dan benar di setiap unit
kerja dilaksanakan oleh direktur RSUD Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo
Lues dan tim PPI
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan dapat ditinjau ulang setiap
tiga tahun sekali

Ditetapkan di Blangkejeren
Pada Tanggal 08 Januari 2020
Direktur RSUD Muhammad Ali Kasim
Kab. Gayo Lues

dr. Mutia Fitri, MKM


NIP. 19840403 200904 2 009

KEBIJAKAN APD DI SETIAP UNIT KERJA RSUD MUHAMMAD ALI KASIM


KABUPATEN GAYO LUES
1. SARUNG TANGAN

 Dipakai apabila mungkin akurat terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan
bahan terkontaminasi pada mukus membran dan kulit yang tidak utuh , kulit utuh yang
potensial terkontaminasi
 Pakai sesuai ukuran tangan dan jenis tindakan
 Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien langsung
 Pakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk membersihkan lingkungan
 Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai, atau sebelum menyentuh benda dan permukaan
yang tidak terkontaminasi, serta sebelum beralih kepasien lain
 Jangan memakai sarung tangan yang sama untuk pasien yang berbeda
 Ganti sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh terkontaminasi ke area bersih
 Bersihkan tangan segera setelah melepas sarung tangan
 Cuci tangan sebelum memakai dan sesudah melepaskan sarung tangan, gunakan sarung tangan
berbeda untuk setiap pasien, ganti sarung tangan bila tampak rusak/ kotor, segera lepas sarung
tangan jika telah selesai tindakan, buang sarung tangan ketempat pembuangan sampah sesuai
prosedur

2. MASKER
 Pakailah untuk melindungi konjungtiva, mukus membran mata, hidung, mulut selama
melaksanakan prosedur dan aktifitas perawatan pasien yang beresiko terjadi cipratan/ semprotan
dari darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi
 Pilih sesuai tindakan yang akan dikerjakan
 Masker bedah dapat dipakai secara umum untuk petugas rumah sakit untuk mencegah transmisi
melalui partikel besar dari droplet saat kontak erat ( < 3m ) dari pasien saat batuk/ bersin
 Pakailah selama tindakan yang menimbulkan aerosol walaupun pada pasien tidak diduga infeksi
 Jangan mengalungkan masker di leher segera lepas setelah melakukan tindakan selesai

3. GAUN/ APRON
 Kenakan gaun ( bersih, tidak steril )untuk melindungi kulit, mencegah baju menjadi kotor, kulit
terkontaminasi selama prosedur/ merawat pasien
 Pilihlah bahan gaun yang sesuai dengan tindakan yang akan dikerjakan dan perkirakan jumlah
cairan yang mungkin akan dihadapi. Bila gaun tidak tembus cairan, perlu dilapisi apron tahan
cairan untuk mengantisipasi semprotan/ cipratan cairan infeksius
 Lepaskan gaun segera dan cucilah tangan untuk mencegah transmisi mikroba kepasien lain
ataupun ke lingkungan
 Pemakaian gaun bila diperkirakan pakaian akan tercemar saat kontak dengan pasien, permukaan
lingkungan atau peralatan pasien (diare,inkontinensia, kolonostomi, slang drainase). Lepaskan
gaun sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan pakaian tidak menyentuh lagi permukaan
tercemar dalam ruangan
 Kenakan saat merawat pasien infeksi dan lepaskan saat akan keluar ruang pasien
 Jangan memakai gaun pakai ulang walaupun untuk pasien yang sama
 Tidak diindikasikan dipakai rutin apabila masuk ke ruang risiko tinggi seperti ICU, NICU
4. SEPATU PELINDUNG
 Sepatu pelindung kaki digunakan jika ada resiko tertumpah cairan, darah, urin dll
 Digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda berat yang mungkin
jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki. Sepatu boot karet atau sepatu kulit tertutup sebaiknya yang
tahan air
5. TOPI
 Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan rambut tidak
masuk ke dalam luka selama pembedahan.
 Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut
 Meskipun topi dapat memberikan sejumlah perlindungan pada pasien tetapi tujuan utamanya
adalah untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang terpecik atau menyemprot

Ditetapkan di Blangkejeren
Pada Tanggal 08 Januari 2020
Direktur RSUD Muhammad Ali Kasim
Kab. Gayo Lues

dr. Mutia Fitri, MKM


NIP. 19840403 200904 2 009

Anda mungkin juga menyukai